02.

13.7K 816 16
                                    

"Huaaaaaaaa! Jangan mendekat " langsung saja aku berteriak saat kulihat ia mendekati ku seperti ingin memelukku.
"Apa yang salah" ucapnya memperhatikan dirinya dari atas hingga menatap ku kembali.
"Tentu itu salah, A-aku tidak tau siapa kau dan, dan kini kau memaksa ku untuk tinggal disini? Oh ini gila" ucapku histeris bagaimana mungkin, satu rumah dengan seekor monster? Mengerikan, bisa saja ia membunuh ku, oh aku tidak ingin itu terjadi.
"Jadi itu masalah nya? Kau akan terbiasa denganku nantinya " balas pria itu santai aku tidak tau namanya dari awal kita tidak berkenalan.
"Siapa namamu? " ucapku berusaha lebih akrab dengannya.
"Edward " senyum kecil terlihat jelas di wajahnya, tampan!.
"Dan kau? " Edward sedikit memiringkan kepalanya dan lagi tersenyum lembut kearahku, aku pikir ia juga berusaha untuk akrab denganku supaya aku tidak takut lagi dengannya. Maybe

"Apa kau benar-benar seorang monster? " ucapku memastikan kulihat ia duduk diatas kursi memainkan jarinya sendiri.
"Jika iya? Kau akan pergi, kau takut padaku "ucapnya mengacak-acak rambut sepertinya ia tidak ingin aku pergi darinya tapi mengapa?.
"A-aku tidak akan pergi " ucapku gugup.
Dia kembali menatapku dan berdiri berniat ingin memeluk ku lagi dan kali ini aku biarkan ia memeluk.
"Hangat" batinku saat ia memeluk ku.
"Kau menyukainya? " aku menatapnya bingung.
"Hm,apa? " ucapku yang mendongak menatap nya ia cukup tinggi.
"Kau suka pelukan ku? Ya" senyum itu terlihat lagi, jantung ku rasanya ingin copot.
"T-tidak, tentu saja tidak " langsung saja ku lepaskan pelukan nya dan ia menatapku kecewa.

🍃

aku terbangun saat kurasan seseorang memeluk tubuhku, dan aku baru ingat jika aku berada dirumah Edward, sudah pasti dia yang memelukku.
"Ed! " teriakku yang mulai merasa risih dipeluk olehnya.
"Hmm" gumamnya yang tidak ingin melepaskan pelukannya, dia seperti kekasihku tidur berdua dan memeluk ku, padahal dia bukan siapa-siapa dan aku juga tidak memiliki kekasih.
"Monster bangun! " ucapku geram langsung saja ia melepaskan pelukannya dan menindih tubuhku, ia berada diatas menatap ku dengan tatapan tajam, sial aku salah bicara.
"Jaga ucapanmu " aku merasa takut sekarang, apa ia ingin memakanku?.
"M-maafkan aku" ucapku gugup.
"Jangan membuat aku menyakitimu, karna sebutan itu" langsung saja menjatuhkan tubuhnya diatas tubuhku memelukku dengan posisi seperti itu, pikiran ku melayang entah kemana padahal aku hanya dirumah Edward saja.

Next? Jangan lupa vote dan komen, makasih. Warning typo, masih ada yg baca?.


The Monster Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang