21. Monster

3.6K 234 66
                                    

"Sial. Terjebak " ucap Lauv yang salah arah saat melewati hutan.
"Kenapa paman? " tanya Cassie dan melihat kekanan dan kekiri memastikan jika pria keriput itu tidak ada.
"Terjebak "  cassie kaget saat pria tua itu yang berada tepat didepan wajahnya langsung saja dia berteriak.
"Aaaaaa!!!! " Lauv yang tau jika Latzo dibelakang nya langsung saja berbalik sedikit menghindar.
"kamu harus turun, Cassie " ucap Lauv dan langsung saja Cassie menggelengkan kepalanya tidak mau.
"Tidak... Tidak, aku tidak mau" Cassie semakin mengeratkan pelukannya didalam gendongan Lauv.
"Jika kau tidak turun, saya akan susah melawannya " dengan terpaksa Cassie turun dari gendongan Lauv dan pria itu dengan cepat ingin melenyapkan Latzo.

Cassie dapat melihat jika kuku kuku latzo semakin memanjang dan pria itu tersenyum lebar melihat Lauv yang tidak berubah menjadi monster.
"Kau tidak ingin berubah seperti monster? " lauv hanya diam dan terus fokus kepada Latzo.
"Astaga. Aku baru mengingatnya wujud monster mu itu sangat tidak Bagus dan jelek" dan Latzo sedang mengejeknya sekarang. Apa yang dikatakan Latzo memang benar wujud monster nya sangat tidak Bagus dan jelek, semua itu terjadi dimasa lalu nya saat dimana seorang manusia dengan santainya membunuh kedua orang tuanya dan menyiksa Lauv kecil sehingga telinga Monster kecil itu terlepas dipenuhi luka dan membekas tidak bisa menghilang.

"Bisakah kau diam? LAT! " Cassie sedikit kaget dan langsung menatap Lauv, kembali melihat Latzo.
"Mengerikan " batin Cassie berkata

"Aaa!" kaget Cassie saat melihat Latzo dengan santainya menusuk kuku kuku panjang nya keperut Lauv, pria itu tidak sempat menghindari nya.
"Paman! " teriak Cassie yang melihat Lauv terduduk dengan darah yang banyak keluar.
"Jangan mendekat" ucap Lauv saat melihat Cassie ingin menghampirinya dengan terpaksa Cassie menghentikan gerakannya dan gadis itu hanya bisa melihat mereka.

Perlahan-lahan luka itu menutup dan sembuh dengan sendirinya tidak ada bekas darah atau apapaun.
"Pergilah ke neraka, Latzo" langsung saja Lauv menjulurkan tangannya dan pergelangan tangannya naik berbentuk angka lima.
"Jangan... " ucap Latzo yang merasa sedikit ketakutan. Pria itu tau siapa pemilik asli kekuatan untuk merubah seseorang menjadi debu dalam sekejap mata, Linson tidak berbohong padanya jika Lauv yang mendapatkan kekuatan itu.
"Bye " Lauv tersenyum melihat ketakutan Latzo
"Sialan kau, Lauv... " dan Latzo dengan cepat berubah menjadi debu tidak berbentuk sedikitpun dan debu itu hilang terbawa angin.

"Cassie... " Lauv kaget saat melihat Cassie mencoba untuk menghindar darinya.
"Jangan mendekat! " teriak gadis itu dan mulai merasa takut. Apa ini benar-benar ajalnya bertemu dengan pria yang selalu mengincar nya dan berbagai monster pria itu keluarkan hanya untuk menculiknya

Cassie kaget saat pria tua tadi menyebut paman rey nya adalah Lauv berarti pria ini sedang mengincar nya sekarang, tapi kenapa? Dia tidak bersama Edward lagi.

"Kau takut padaku? Karena aku adalah Lauv" Cassie tidak lagi mundur dan tanpa Cassie sadar Lauv mencoba mendekati nya.
"Aku tidak akan menyakiti mu, percayalah " kini jarak mereka sangat dekat dan tangan Lauv menarik pinggang Cassie supaya gadis itu semakin dekat padanya.
"Tapi... Aku takut, kau pernah mengincar ku".
"Sekarang tidak lagi, kau sedikit berbeda dari yang kubayangkan. Masa lalu yang kelam membuat ku dendam dengan manusia, tapi saat aku menyelamatkan mu waktu itu rasa nya disini..... " Lauv menyentuh dadanya dan tersenyum lembut, jarak mereka sangat dekat. Cassie sedikit mendongak menatap Lauv pria itu terlalu tinggi
"Berdebar tak karuan dan disini... " sambung Lauv menyentuh kepalanya
"...tidak pernah berhenti dan selalu memikirkan mu"

"Jadi maksud arti itu semua? " tanya Cassie dan menyentuh pelan dada Lauv mencoba untuk menggoda monster yang ada didepannya ini.
"Monster ini mencintai mu, sayang " astaga yang benar saja? Batin Cassie berkata secepat itu Lauv mencintai nya, walaupun sebenarnya ia juga merasa hal yang berbeda jika berdekatan dengan Lauv. Masalah edward? Lupakan, pria itu sudah memiliki kekasih walaupun Cassie dan Edward hanya salah paham tapi tidak seharusnya jugakan Edward menyakiti nya dan menerima Qilla menjadi kekasih barunya.

"Apa paman serius? " tanya Cassie malu malu.
"Tentu saja".
"Aku... Aku mau menjadi kekasih paman"  aaaa! Rasanya Cassie ingin terbang saat mengatakan itu dan Lauv tertawa kecil melihat Cassie.

Cup!
Kecupan itu mendarat tepat diatas bibir Cassie gadis itu kaget dengan tiba-tiba nya Lauv mencium nya dibibir. Astaga

"Hmpp...! " Lauv menghentikan kecupan dan berhenti untuk mengisap kuat bibir gadis itu takut jika mereka berdua hilang Kendali walaupun ini didalam hutan tepat untuk melakukan nya.
"Kita pulang " Cassie menganggukkan kepalanya dan mereka pergi.

Votmen. Plzz

The Monster Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang