05 .Monster

10.7K 637 15
                                    

Edward berkerja itupun masih di lingkungan yang begitu banyak manusia kecuali jika dia pergi ke hutan karna disana manusia jarang ada, bahkan lebih banyak monster yang berkeliaran di dalam hutan walaupun tidak pernah memunculkan dirinya didepan manusia.

"Kau yakin akan berkerja dan meninggalkan ku? Atau aku pulang saja ketempat -...." langsung saja ucapan Cassie di potong oleh Edward karna pria itu merasa tidak suka saat Cassie akan pergi dari rumahnya, apalagi dari sisinya.
"Tidak. Kau akan tetap disini bersama ku ,apa susahnya menungguku pulang? Dan ya tidak akan terjadi sesuatu. Kau mengerti? " Cassie menatap Edward dengan kesal pria itu masih saja memaksa dirinya untuk tinggal disini padahal kalo dipikir-pikir Cassie bukanlah kekasih ataupun anggota keluarganya.

"Tapi-... " lagi Edward memotong ucapan Cassie gadis itu hanya bisa mengalah.
"Tidak ada tapi-tapian. Tunggu aku, dan kita akan bertemu " setelah mengatakan itu dengan lancang nya Edward langsung mengecup pelan kening Cassie gadis itu hanya bisa diam dan merona malu dibuatnya.
"Sampai nanti. Ingat! Jangan keluar rumah dan jangan membuka pintu selagi aku tidak ada. Kau mengerti ? " Edward mengacak-acak rambut Cassie gadis itu hanya bisa tersenyum kecil karna hal hal kecil yang ia lakukan untuk nya.
"Aku mengerti, sudahlah pergi sana" usir Cassie dan tertawa.
"Aku pergi, kau harus ingat kata-kata ku tadi" ucap Edward,jujur saja sebenarnya Edward takut jika terjadi sesuatu kepada Cassie.
"Aku menghawatirkan mu"ucap Edward pelan dan menangkup kedua pipi Cassie.
"Aku akan baik-baik saja, percaya lah" Edward menganggukkan kepalanya dan langsung saja pria itu memeluk Cassie. Mereka seperti orang yang siap untuk pergi selamanya padahal Edward hanya ingin pergi kerja bukan untuk pergi selamanya 

....

Cassie merasa bosan terus berada didalam rumah Edward, berjalan kekamar, dapur dan ruang TV itu yang terus ia lakukan.
"Aku bosannnn! " Cassie mengacak-acak rambutnya berbaring melintang, tengkurap, dan menungging tidak karuan saat ia merasa bosan, tidak ada apapun dirumah edward, handphone? Percuma saja tidak ada sinyal didalam hutan.
"Aaaaaaa! Edward, aku bosan" teriakan masih berbaring kini kakinya berada di atas dinding sedangkan Kepalanya dibawah.

"Aw kepalaku " ucapnya merintih kesakitan saat tak sengaja kepala nya sedikit tertekan kebawah dan ia membenarkan posisi nya.

Cassie memutuskan untuk pergi keluar ia tidak memperdulikan ucapan Edward dari pada ia akan mati bosan didalam, lebih baik dia keluar.
Saat membuka kunci pintu rumah tidak terjadi apapun dan saat pintu itu terbuka lebar tidak ada apapun terjadi sehingga Cassie benar-benar keluar yang ia dengar hanyalah angin dingin yang menerpa kulitnya dan hutan dimana mana, tidak ada jalan Raya... Hanya jalan setapak entah itu jalan apa.

"Tidak terjadi apapun, tapi kenapa Edward begitu takut jika aku keluar " ucapnya berjalan pelan entah kemana tidak terlalu jauh dari rumah Edward Cassie masih terus berjalan.

Srek!

Suara itu menghentikan pergerakan Cassie dan gadis itu memperhatikan keseliling nya tapi tidak ada apapun, saat ia melihat ke belakang....
"CASSIE!!! " betapa kagetnya Cassie saat Edward menghampiri nya dengan tatapan tajam dengan amarahnya. Apa yang salah
"Aku-" langsung saja ucapan Cassie dipotong oleh Edward.
"Kau tidak mendengarkan ku? Aku sudah katakan jangan keluar " teriak Edward yang membuat Cassie merasa kaget dan juga takut.
"Aku hanya -..." lagi ucapan Cassie langsung dipotong oleh Edward.
"Masuk! " dengan terpaksa Cassie masuk dengan perasaan kesal, marah dan juga takut.

Lain dengan Edward pria itu melihat monster yang ada di belakang semak-semak  yang sedang memperhatikan gerak gerik Cassie dan juga dirinya.
Sudah di pastikan Monster itu mengincar Cassie

Next? Jangan lupa vote dan komen, makasih warning typo. Masih ada yg baca? 🤔😁

The Monster Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang