"Aku lapar! Ayo pulang " Cassie menatap Edward yang masih duduk di Batang pohon itu dan menatap Cassie.
"Baiklah, tapi kita harus berbelanja " Edward berdiri dari duduknya langsung menggenggam tangan Cassie.
"Apa kita akan kekota? " tanya Cassie penasaran.
"Ya, kita akan ke kota membeli bahan makanan untukmu dan aku" mereka berjalan pelan Edward bisa merasakan jika Sam memperhatikan gerak gerik mereka.
"Sialan kau Sam" maki Edward dalam hatinya.Mereka berjalan entah kenapa tidak ada rasa lelah Saat Cassie berjalan padahal hutan menuju kekota perjalanan nya lumayan jauh.
Sam. Teman Edward selalu mengikuti kemana mereka akan pergi bukan untuk bermaksud berniat jahat hanya saja ia ingin memastikan bagaimana Edward kepada gadis itu.
"Kau lelah? " tanya Edward melihat Cassie yang masih Setia berjalan bersamanya dan Edward memperhatikan tangannya yang masih menggenggam tangan Cassie.
"Tidak, aku tidak lelah".
"Bagus jika begitu " gumam Edward dan melanjutkan lagi jalannya.Sampai dikota mereka langsung masuk ke minimarket mengambil apapun untuk kebutuhan selama beberapa bulan.
"Aku ingin coklat, apa boleh? " tanya Cassie tersenyum lebar ke arah Edward.
"Tentu saja, ambilah " dengan semangat nya Cassie mengambil coklat yang ia inginkan, Edward hanya bisa tersenyum kecil dan mengikuti gadis itu dari belakang.
"Apa kita bisa membeli ayam? " tanya Cassie yang sudah mengambil coklat lumayan banyak digenggamnya.
"Tentu, tapi tidak disini. Kita harus ke pasar " Edward mengambil uangnya dan memberikan nya kepada orang kasir belanjaan mereka tidak terlalu banyak, Edward hanya membeli seadanya saja.Mereka masih berjalan menuju pasar yang tidak jauh dari minimarket ,Edward sepertinya orang yang sudah benar-benar tau tentang berbelanja.
"Jadi kau makan seperti manusia juga?" Cassie menatap Edward sebentar dan dibalas tatapan tajam oleh pria itu.
"M-maksudku makanan nya" gugup gadis itu melihat sedikit perubahan mimik wajah Edward yang tidak terlalu suka jika Cassie akan mengatakan dirinya Monster apalagi bersangkutan dengan yang namanya Monster.
"Aku manusia, sama sepertimu " balas Edward dan kini mereka memperhatikan sekeliling banyak orang-orang membeli ikan, ayam, daging dan masih banyak lagi.
"Edward, apa kau bisa memasak? " tanya Cassie yang melihat-lihat apa yang akan ia masak untuk nanti malam.
"Aku bisa" balas Edward mengambil satu potong ayam dan menunjukkan nya kearah Cassie.
"Kamu ingin ini? " tunjukkan tersenyum lebar memperhatikan ayam itu.
"Iya" langsung saja Edward menyuruh tukang ayam untuk memotongnya setelah semuanya cukup dan membayar mereka memutuskan untuk pulang....
Cassie sedang menggoreng ayam nya dibantu oleh Edward yang masih Setia berada didekatnya.
"Ternyata Monster juga bisa masak" kekeh Cassie yang membuat Edward menghentikan pergerakannya.
"Jangan memulai nya" ucap Edward pelan dan melanjutkan kegiatan nya yang tertunda, Edward sedang mengocok telur memotong wortel dan kol secara halus.
"Aku hanya bercanda " senyum itu tidak berhenti dan masih terus tersenyum saat melihat wajah kesal Edward.
"Tapi aku tidak suka" Cassie menganggukkan kepalanya walaupun Edward tidak melihatnya dan kini mereka fokus dengan kegiatan nya.Cukup lama berada didapur dan akhirnya masakan itu jadi dan siap untuk di makan.
"Ayam goreng buatan Cassie sudah jadi! " ucap gadis itu dengan senang meletakkan Ayam goreng itu diatas meja makan, begitu juga Edward yang meletakkan telur dadar dan juga sayur kangkung yang sempat mereka beli dipasar.
"Ini benar-benar membuat ku lapar" ucap Cassie menatap makanan itu satu persatu, Edward dengan pelan Edward meletakkan Nasi di atas meja makan.
"Sekarang kamu harus makan, bukannya tadi lapar" Cassie menganggukkan kepalanya dan langsung saja mengambil piring dan mengisinya dengan lauk yang tadi ia buat bersama.
"Makannya pelan-pelan " tegur Edward yang melihat Cassie benar-benar seperti orang kelaparan.
"Kok ga makan? " tanya Cassie memperhatikan Edward yang hanya memfokuskan diri kepadanya saja.
"Aku udah kenyang " balas Edward.
"Apa monster ga bisa makan, makanan manusia? " Langsung saja Edward menatap Cassie dengan tajam gadis itu susah untuk dibilang.
"Cassie " tegur Edward yang masih memberikan peringatan kepada gadis itu, walaupun ia marah pada Cassie itu tidak akan bertahan beberapa lama karena ia tidak bisa marah pada gadis itu, kecuali Cassie benar-benar sudah kelewatan.
"Hehehe maap" senyum lebar itu dapat dilihat jelas oleh Edward, gadis itu begitu santai saat bicara bisa saja Edward marah padanya atau memakannya, Cassie kan selalu berfikiran seperti itu. Tapi sekarang? Gadis itu mulai berani padanya.(Cassie)
(Edward)
(Samuel)
Next? Jangan lupa vote dan komen, makasih warning typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Monster Is My Lover
Fantasy"cintai aku seperti kau mencintai pria lain, walaupun aku adalah monster yang mengerikan... karena aku yakin kau akan mencintai ku dan tidak akan pernah lepas dariku".