"Edward. Kita akan pulang kemana?" Cassie terus menggenggam tangan Edward seakan-akan tidak ingin lepas dari pria kesayangan nya. Edward tersenyum lembut kearah Cassie
"Tentu saja kita akan pulang kerumah ku" ucap Edward menuntun Cassie. Banyak yang memandang nya Aneh, bukan manusia melainkan Monster sesama mereka, melihat Edward begitu menyayangi gadis manusia itu.
"Disini memang tempat nya para Monster ya? "Tanya Cassie ia sedari tadi terus mengamati tempat ini.
"Ya. Disini tempat ayah Lauv dan tentu saja banyak monster nya. Tenang saja tapi mereka tampan dan baik hehe seperti aku" kekehan terdengar ditelinga Cassie sehingga gadis itu membuang wajahnya kearah lain.
"Tampan apanya? Baik dari mananya coba" gumam Cassie
"Aku mendengar mu, Cassie "....
Setelah sampai dirumah Edward, rumah sederhana yang pernah beberapa hari ia tinggal dan kini kembali lagi dengan keadaan yang lebih baik dari sebelumnya.
Dilihat nya Edward yang duduk karena kelelahan, pria itu memejamkan matanya dengan tenang terlihat sangat lelah.
Lihat. Bulu matanya, hidung dan seluruh wajah nya begitu sempurna dia laki-laki tampan yang banyak dikagumi tapi dia seorang monster yang kapan saja siap melukai.
Cassie mencoba mendekat. Sampai nya didekat Edward pria itu tidak berniat untuk membuka matanya, Cassie masih memperhatikan wajah tampan Edward
"Kenapa kau begitu tampan" gumam Cassie tapi gadis itu tidak berani untuk menyentuh wajah Indah itu, takutnya Edward akan bangun.Cassie mendekati wajah nya kearah wajah Edward saat bibir gadis itu hampir mengenai pipinya, Edward membuka mata dan melihat Cassie yang begitu dekat menatap nya.
"Cassie... " ucap Edward pelan. Langsung saja Cassie membenarkan posisinya.
"Ha iiya"
"Aku akan istirahat sebentar " Edward membuka baju yang ia kenakan karena merasa gerah, bahkan Pandangan itu tidak lepas dari pengelihatan Cassie.Edward berpindah kesofa mencari posisi yang nyaman untuk beristirahat, Cassie mengikuti nya.
"Jadi apa yang kulakukan? " tanya Cassie. Gadis itu akan merasa bosan karena tidak ada sesuatu yang bisa diajak bicara
"Lakukan sesuka mu"Edward menatap Cassie, gadis itu hampir ingin berteriak saat melihat tatapan yang Edward berikan untuk nya.
"Baiklah. Aku akan tidur di samping mu " Edward mengerutkan keningnya menatap sofa sempit ini bahkan hanya ada sedikit ruang kosong disamping nya.
"Ini tidak cukup untukmu, Cass" walaupun begitu Edward mencoba menggeser tubuhnya sedikit tapi tetap saja tidak banyak ruang. Cassie yang tidak peduli langsung saja mencoba masuk dan menindih dada bidang milik Edward.
"Astagaa " dengan cepat Edward membenarkan posisi nya lagi supaya nyaman dan tidak menyakiti badan mereka.
"Jadi beristirahat dengan posisi seperti ini? " menatap Cassie yang sedikit mendongak untuk melihat wajahnya. Gadis itu menjatuhkan kepalanya dengan nyaman diatas dada Edward
"Haha iya. Ini sangat nyaman " Cassie menenggelamkan wajahnya didada Edward
"Baiklah. Asal kamu merasa nyaman, itu lebih baik" ucap Edward mengelus pelan rambut Cassie dan mencoba untuk memejamkan matanya, membiarkan Cassie dengan posisinya.Next? Vote komen, terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Monster Is My Lover
Fantasy"cintai aku seperti kau mencintai pria lain, walaupun aku adalah monster yang mengerikan... karena aku yakin kau akan mencintai ku dan tidak akan pernah lepas dariku".