"Samuel! " ucap seorang pria paruh baya yang memanggil dirinya.
"Ada apa, ayah" ucap Samuel memperhatikan pria paruh baya itu.
"Aku mencium bau manusia disekitar hutan, apa kau sudah menyelidiki nya, jika kau menemukan manusia itu seret dia dan bawa kehadapan ku" Samuel seakan bungkam mendengar nya bagaimana mungkin dirinya menyeret kekasih nya Edward, dan masalah ini cepat atau lambat akan ketawan.
"Tapi saya tidak mencium bau manusia disekitar hutan, Ayah" ucap Samuel berusaha menutupi masalah ini lagian dirinya tidak ingin terlibat masalah apalagi sahabat nya Edward.
"Jadi kau meremehkan pencium ayah" seakan salah bicara langsung saja Samuel menunduk.Pria yang dipanggil ayah itu adalah Lauv ayah dari semua monster,dia menjadikan dirinya Ayah dan mengangkat monster-monster yang tidak memiliki kekuatan bahkan dibuang dan diremehkan begitu saja.
Monster adalah sebuah kutukan yang tanpa sengaja didapatkan oleh orang-orang yang tertentu, dengan masa lalu yang kelam. Masih belum tau secara detail tentang kehidupan monster aslinya, karna masih belum banyak yang percaya dan Monster juga tidak terlihat menakutkan. Maybe
"Tidak ayah, jika begitu samuel harus pergi dan menyelidiki nya"pria yg dipanggil ayah itu menganggukkan kepalanya dan Samuel pergi dari sana.
Dengan kekuatan lari yang seadanya Samuel berusaha mencari Edward dan memberitahu kan kepada pria itu bahwa keberadaan kekasihnya akan segera ketawan, Samuel juga tidak tau jika mereka sudah menjalani hubungan apa belum, yang dirinya tau Cassie adalah kekasih Edward.
Sampai dirumah edward langsung saja Samuel masuk tidak memperdulikan terkejutan Cassie karna pintu rumah langsung didorong begitu kuat.
"Dimana Edward " ucap Samuel dengan cepat sedikit membentak dan menatap Cassie bimbang.
"Dia dikamarnya " ucap Cassie yang sedikit takut dengan kehadiran Samuel secara tiba-tiba bahkan langsung mendorong pintu masuk membuatnya kaget.
"Edward! " teriak Samuel memanggil sahabat nya itu dengan cepat Edward keluar dan berdiri disamping Cassie.
"Kenapa kau berteriak " geram Edward yang telah berdiri dihadapannya.
"Ayah! Dia... "Langsung saja ucapannya dipotong oleh Edward karna Samuel berbicara terbata-bata.
"Ada apa dengan ayah? " ucap Edward tak mengerti.
"Dia baik, hanya saja kau harus tau ayah telah mencium keberadaan kekasihmu " Edward menatap tidak percaya kepada Samuel, Cassie yang masih belum mengerti hanya bisa menyimak dengan raut wajah yang heran menatap mereka.
"Kau memberitahukan ini kepada ayah? Sehingga ayah tau " geram Edward bagaimana mungkin Lauv tau begitu saja tentang keberadaan manusia, jika dia mengetahui nya bisa saja edward kehilangan Cassie karna ayahnya itu tidak terlalu menyukai keberadaan Manusia dilingkungan nya.
"Kau gila! Bagaimana mungkin aku memberitahukan hal itu padanya"samuel juga ikut emosi karna tanpa sadar sudah menuduh dirinya yang akan membocorkan masalah ini.
"Kau harus membiarkan nya pergi, Ed"mata Cassie langsung menatap Edward, dirinya akan berpisah? Tentu saja Cassie tidak mau... Walaupun sebenarnya ia sangat ingin kabur dari pria itu tapi sekarang entah kenapa dia tidak rela jika harus berpisah.
"Aku tidak akan membiarkan dia pergi " Edward menatap Cassie dan merangkul gadis itu didepan Samuel.
"Tapi ini demi kebaikanmu dan juga DIA! " Edward tertawa kecil dan langsung meninggalkan pria itu sendiri tidak lupa Cassie berada disebelah nya.Samuel yang melihat tingkah Edward seperti itu langsung saja berjalan kearah mereka menarik baju edward dan membantingnya dengan kekuatan monster yang berada pada diri mereka.
"Sialan kau! " Cassie sedikit menjauh dari mereka berdua dan kini Edward menatap garang kepada Samuel dan kini kulit halus itu perlahan berubah warna begitu juga Samuel.
"Kenapa kau begitu keras kepala, ini demi kebaikanmu,sialan!.aku mencoba memberitahu kan hal ini padamu dan ini balasanmu? Mengacuhkan ku! " Edward berusaha mengendalikan emosinya dan menetralkan warna kulitnya, supaya tidak berbuat lebih apalagi sampai menakutkan Cassie.
"Oke. Maafkan aku, aku tau caraku salah tapi tidak mungkin aku menjauhkan dirinya dariku, kau tau itukan? Kita bisa mengatasi masalah ini" kini warna kulit mereka menjadi seperti semula emosi yang hampir mengendalikan diri mereka perlahan hilang.
"Aku tau, Ed. Hanya saja Lauv sedikit susah untuk dilumpuhkan, aku tau rasanya saat berada diposisi mu,dan aku pernah mengalami nya sama seperti dirimu memiliki kekasih dari Manusia dan sayang nya gadisku mati ditangannya karna sudah lalai menjaga. Dari maka itu aku memperingati dirimu, untuk tidak bernasib sama seperti ku" Edward menatap tidak percaya kepada Samuel pantas saja pria itu sedikit tertutup tidak seperti biasanya, ternyata ini masalahnya.
"Jadi kekasihmu, dilakukan seperti apa? "Tanya Cassie hati-hati takut menyinggung Samuel.
"Lauv membunuhnya dengan cara yang brutal menyiksa gadisku sehingga aku tidak bisa berbuat apapun, kepalanya diputar oleh Lauv tepat didepan mataku, kenangan itu terlihat jelas dari maka itu aku menyuruh Edward untuk menjauhi mu, aku tidak ingin kejadian itu terulang lagi"Cassie merasa ngeri dan sedikit takut jika dirinya yang berada diposisi gadisnya Samuel,pasti dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.
"Tidak perlu kau pikirkan, Cass" ucap Edward, dirinya tau apa yang dipikirkan gadis itu ,yang dikatakan Samuel ada benar nya.
"Terimakasih telah memberitahu kan hal ini padaku, Sam. Kemungkinan aku harus memulangkan Cassie ketempat nya untuk sementara waktu "Samuel menganggukkan kepalanya dan menatap Cassie.
"Tapi? " Cassie menatap Edward yang tidak terima dengan ucapan pria itu.
"Demi kebaikan mu, Cassie " Edward mengacak-acak rambut gadis itu dan menenangkan nya.
"Aku harus pergi, dan memberitahu kan ini kepada Lauv jika tidak ada manusia berada diwilayah kita"Samuel menganggukkan kepalanya dan pergi dari hadapan mereka berdua."Edward, tapi aku tidak mau pergi darimu " ucap Cassie yang tidak terima jika harus pergi.
"Kenapa? Kau sudah nyaman ya berada didekat ku" ejek Edward tersenyum kecil dihadapan Cassie.
"Ya, aku sudah merasa nyaman padamu jadi jangan biarkan aku pergi" Suara gadis itu bergetar seakan-akan ingin menangis saat ini juga.
"Cassie, aku tidak membiarkan mu pergi untuk selamanya, hanya saja untuk sementara waktu " Langsung saja Edward memeluk Cassie gadis itu berusaha menenangkan dirinya,untuk tidak menangis dan hanya diam tidak membalas ucapan Edward.Next? Jangan lupa vote dan komen, makasih, warning typo. Masih adakah yang baca? Makin seru atau makin gaje? Tolong komennya. 😂😂,salam hangat dari senpai!. 😉😂
KAMU SEDANG MEMBACA
The Monster Is My Lover
Fantasy"cintai aku seperti kau mencintai pria lain, walaupun aku adalah monster yang mengerikan... karena aku yakin kau akan mencintai ku dan tidak akan pernah lepas dariku".