Cassie Cassie Cassie
Nama itu terus teringat dipikirannya apa perlu ia menghampiri gadis itu ataupun menjadi murid baru dikampus gadis itu, berpura-pura tidak terjadi sesuatu dan tidak saling mengenal? Seperti itu.
Dengan terpaksa Edward memutuskan untuk mendaftar kuliah di Blackwell, tempat dimana Cassie berkuliah.
Disisi lain Agra dan Cassie sedang duduk diam menikmati udara segar ditaman belakang kampusnya, cukup sepi karna jarang ada seseorang mau pergi kesana, kecuali sedikit ada masalah.
"Aku ingin berbicara sesuatu padamu, Cass" mata Agra menatap Cassie dengan serius, sedangkan gadis itu menatap nya dengan senyum.
"Katakan"Cassie membenarkan posisi duduk nya sedikit menghadap kearah Agra.
"Aku mencintai mu, Cass... " Agra sengaja menghentikan ucapannya ia ingin melihat reaksi Cassie saat ia berkata seperti itu, tapi gadis itu hanya tersenyum malu.
"Aku tau cass, kita baru saja kenal tapi aku benar-benar mencintaimu, kuharap kau mau menerima ku, jika kau tidak ingin mencintai ku tapi kumohon untuk menerima ku, supaya aku bisa membuat mu mencintai ku dan kita akan berjuang bersama" setelah mengatakan hal itu langsung saja Cassie memeluk Agra, ia merasa terharu sekarang.
"Aku mau menerimamu, Gra. Aku juga mencintaimu " Agra tersenyum manis dan membalas pelukan Cassie sedari tadi gadis itu memeluknya."Jangan mesum, oi! "Teriak Dimas teman Agra saat melihat mereka berpelukan, Cassie yang mendengar itu langsung saja melepaskan pelukannya menatap Agra dengan Malu.
"Udah pergi sana,aelahh ganggu aja lu njirr! " ucap Agra mengusir Dimas.
"Iya gue pergi, ati-ati lu ntar khilaf " ejek Dimas dibalas kekehan dari Agra, Cassie hanya bisa tersenyum kearah Dimas.Setelah Dimas pergi dan begitu pula bel pulang berbunyi Cassie dan Agra beranjak dari duduknya menuju kelas mengambil Tas nya dan pulang bersama.,banyak yang menatap heran kearah Cassie karna gadis itu pulang bersama Agra, biasanya Cassie jarang untuk pulang bersama dengan seorang pria.
Agra cukup tampan dikampus nya banyak yang mengincar pria itu tapi tidak ada satupun berhasil, karna Agra sangat jarang untuk membuka hatinya setelah sakit hati yang ia rasakan saat berpacaran dulu. bahkan Eka yang selalu suka mencari perhatian dari Agra tetap tidak bisa mendapatkan nya.
"Mau langsung pulang? " tanya Agra saat ini mereka masih diperjalanan Agra membawa motornya dengan pelan karna Cassie tidak suka saat ia menambahkan kecepatan tinggi, jika Agra sendiri sudah dipastikan pria itu seperti pembalap.
"Cari makan yuk, aku laper".
"Oke, peluk yang kuat, sayang"Agra tertawa kecil saat Cassie mempererat pelukannya, gadis itu benar-benar membuatnya senang. Sangat menggemaskan
"Agra, aku mau makan bakso pak Dadang".
"Baiklah, kita akan kesana".
"Kamu tau tempatnya? ".
"Aku tau" Cassie menganggukkan kepalanya dan Agra melihat gadis itu dari spion motor nya.Sampai ditempat bakso pak Dadang Cassie langsung masuk terlebih dulu meninggalkan Agra yang masih memarkirkan motornya.
"Ditinggal " gumam Agra senyum sendiri saat Cassie meninggalkan nya begitu saja, demi Bakso.
Agra masuk mencari Cassie dan gadis itu sudah melambaikan tangannya, Agra menghampiri Dan duduk disebelah Cassie.
"Agra pesen juga, disamain aja ya? " tanya Cassie saat melihat Agra duduk disampingnya dan Agra menganggukkan kepalanya.
"Pak,baksonya 2 pake mie kuning ya, terus minumnya Teh es aja deh " setelah mengucapkan itu Pak Dadang menganggukkan kepalanya.
"Makan disini? " tanya pak Dadang.
"Iya" kini Agra yang berbicara.Tidak terlalu lama menunggu akhirnya pesanannya datang dan Cassie tersenyum senang saat melihat Bakso nya.
"Cass, baca doa dulu" Cassie hanya terkekeh kecil saat ia lupa untuk membaca doa.
"Lupa, Gra hehe" setelah mengatakan itu Keduanya membaca doa dan makan.
"Pelan-pelan makannya ,Cass"Agra menatap Cassie dengan gelengan kepala dan gadis itu makan seperti kerasukan.
"Makanannya enak, Gra".
"Aku juga tau kalo ini enak, tapi kamu harus pelan-pelan makannya takut nanti keselek ".
"Iya Agraku, sayang " Agra tertawa kecil mendengarnya begitu juga senyum lebar terlihat diwajah Cassie.bahkan gadis itu sudah berani mengatakan sayang, biasanya juga kebanyakan malunya.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Monster Is My Lover
Fantasy"cintai aku seperti kau mencintai pria lain, walaupun aku adalah monster yang mengerikan... karena aku yakin kau akan mencintai ku dan tidak akan pernah lepas dariku".