Buat chapter ini wajib play media pas part panwinknya deh :')
"Please don't ever become a stranger whose laugh I could recognize anywhere
There's glitter on the floor after the party
Girls carrying their shoes down in the lobby
Candlewax and polaroids on the hardwood floor
You and me forevermore"—T. Swift, New Year's Day𝕽𝖊𝖕𝖚𝖙𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓
Kecantikan seorang Ibu hamil bisa bertambah berkali-kali lipat dari biasanya.
Setidaknya, itulah kesimpulan dan penjelasan paling masuk akal yang bisa Guanlin dapatkan.
Karena menurutnya, sepertinya kecantikan Jihoon bertambah akhir-akhir ini.
Well, jangan salah. Jihoon juga terlihat sangat cantik biasanya, dengan matanya yang entah bagaimana caranya selalu terlihat berbinar, pipi chubby-nya yang mudah sekali merona, dan bibir yang selalu terlihat berwarna kemerahan.
Tapi akhir-akhir ini, entah mengapa Jihoon terlihat semakin cantik. Sangat cantik, sampai-sampai Guanlin merasa ada yang aneh pada dirinya sendiri karena terus menerus melakukan hal-hal aneh.
Terkadang, ketika Jihoon tidur, Ia akan terjaga selama beberapa jam, memandangi wajah cantik Jihoon yang sedang tidur.
Atau bahkan ketika Jihoon sedang terjaga, entah ketika dia sedang makan, atau ketika Jihoon sedang melakukan video call dengan Jinyoung dan Daehwi, Guanlin sering diam-diam memperhatikan wajah cantik Jihoon, dan diam-diam mengikuti perubahan ekspresi pria itu. Ikut mengerucutkan bibirnya saat Jihoon mengerucutkan bibirnya karena kesal, ikut tersenyum saat Jihoon tertawa, dan bahkan ikut bersedih saat Jihoon menangis.
Sebenarnya yang hamil itu dia atau Jihoon?
Ibunya bilang ini karena bawaan bayi, tapi akhir-akhir ini Jihoon terlihat begitu polos dan tampak bebas. Tidak terbebani sedikitpun. Sangat bertentangan dengan Jihoon yang Guanlin kenal—yang begitu rapuh di balik topengnya.
Tapi entah mengapa Guanlin suka melihat Jihoon yang ini—Jihoon yang bisa tertawa lepas bersama siapapun, Jihoon yang tersenyum sembari menulis lagu, Jihoon yang menangis saat menonton salah satu adegan sedih di film kartun favoritnya.
Astaga, jika Guanlin tahu Jihoon akan semenggemaskan ini ketika Ia hamil, mungkin Guanlin sudah menghamilinya dalam pertemuan pertama mereka.
Guanlin tahu, ada yang aneh dalam dirinya. Rasa ingin melindungi Jihoon yang berlebihan dan rasa tak suka melihat pria itu menangis yang Ia miliki saat ini berlebihan.
Mengapa pula Ia mau-mau saja menuruti semua kemauan Jihoon?
Atau bahkan mau-mau saja melamar Jihoon padahal pernikahan mereka hanya sementara?
Ia tidak bodoh, dan Ia bukanlah pria yang polos dan naif. Ia tahu apa yang sebenarnya Ia rasakan.
Tapi yang benar saja? Jihoon yang bisa jadi sangat menyebalkan jika menyangkut apa yang Ia inginkan?
Jihoon, yang sangat sangat sangat galak sebelum hamil?—dan Guanlin pastikan Ia akan kembali seperti itu setelah hamil?
Ya ampun, Guanlin. Tak bisakah kau menyukai orang yang benar, sekali saja?
Well, tentu, Jihoon cantik, manis, dan caranya marah-marah justru membuatnya terlihat menggemaskan—astaga. Sepertinya Lai Guanlin sudah gila.
Park Jihoon pasti akan menjadikan ini bahan ledekan seumur hidup bagi Guanlin jika Ia mendengarnya.
Eh— tunggu. Memangnya mereka punya waktu seumur hidup bersama?
KAMU SEDANG MEMBACA
Reputation // pjh+lgl
FanfictionPark Jihoon (22), seorang penyanyi muda berbakat yang terkenal akan kebiasannya bergonta-ganti kekasih setelah merilis satu album, kemudian menuliskan semua tentang kisah cintanya dengan mantan pacarnya pada album terbarunya, membuat orang menjuluki...