P.S.: MAAF UPDATE INI LAMA 😭 aku baru masuk kuliah, LANGSUNG JADI BUDAK PROKER WOI ; ^ ; terus juga aku sempet ganti judul dari Don't Blame Me jadi Ready For It, jadi ngetik ulang dari awal biar masuk ke liriknya RFI, soalnya aku ngerasa yang DBM terlalu angst buat mereka yang sekarang :(
*Teks yang digaris miring itu flashback atau istilah asing karena chapter ini lebih banyak bahasa inggris daripada biasanya :( yha abisnya lirik ready for it kalo diterjemahin kurang lebih sama kaya "kamu pencuri, pencuri hatiku" 😭
"Knew I was a robber first time that he saw me, stealing hearts and runnin' off and never saying sorry. But if I'm a thief, then he can join the heist"—T. Swift, ...Ready For It?
𝖗𝖊𝖕𝖚𝖙𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓
Sejak awal mengenal Guanlin, Jihoon sudah tahu pria itu sama saja sepertinya, seorang player yang pergi kesana kemari dan mencuri hati banyak orang.
Dulu, Jihoon sempat bertanya-tanya, berapa banyak gadis dan pria yang pernah Guanlin kencani lalu kemudian sakiti? Apakah lebih banyak dari Jihoon? Atau Jihoon masih lebih hebat darinya?
Atas dasar yang sama pula Jihoon mendekati pria itu sejak awal. Karena Guanlin berbeda, dan itu membuat Jihoon merasa penasaran.
Sejak awal, Guanlin tidak seperti kebanyakan pria yang langsung berusaha membuat diri mereka terdengar hebat hanya untuk membuat Jihoon merasa kagum. Pria itu sama sekali tidak mencoba untuk membuat Jihoon merasa kagum ataupun tertarik—hell, pria itu bahkan sangat membencinya dulu.
Namun justru itulah yang membuat Jihoon merasa tertarik dan penasaran.
Apakah akan mudah menaklukkan pria itu? Apa yang akan terjadi jika pria itu telah tunduk pada pesona seorang Park Jihoon?
Well— Jihoon sudah mendapat jawaban atas semua pertanyaannya.
Pertama, menaklukkan Lai Guanlin sama sekali tidak mudah.
Tapi Jihoon juga tidak akan mengatakan menaklukkan pria itu sangat sulit. Jihoon bahkan sama sekali tidak mencoba setelah benar-benar mengenal pria itu.
Kedua, jawaban yang menjadi topik pemikiran Jihoon hari ini.
Seorang Lai Guanlin yang sedang jatuh cinta benar-benar tidak baik untuk kesehatan jantung.
Jihoon kira, Guanlin akan menjadi seperti kebanyakan mantan kekasihnya yang merasa dirinya paling hebat dan tidak suka dibantah.
Tapi lagi-lagi, Lai Guanlin bukanlah seperti apa yang Jihoon kira.
Mungkin ini karena Jihoon sedang hamil, tapi Guanlin menuruti semua kemauannya, mulai dari yang penting sampai yang tidak penting.
Seperti sekarang, pria itu sedang berkutat dengan panci dan kompor di hadapannya, memasakkan sarapan untuk Jihoon—atas permintaan Jihoon sendiri, tentunya.
Jihoon bisa melihat pria itu sesekali mengernyitkan alisnya saat Ia melihat kata yang tak Ia mengerti pada resep yang Ia temukan di Google itu, dan kemudian mencari arti kata tersebut di iPad-nya.
Jihoon berusaha mati-matian menahan tawanya melihat ekspresi bingung Guanlin yang sedang menonton sebuah video tutorial di YouTube karena Ia tak kunjung mengerti arti dari kata itu, bahkan setelah mencari artinya.
Well, Istilah memasak memang sangat rumit, tuan.
"Tertawa saja kalau kau mau menertawakanku, Jihoon" ujar Guanlin tanpa mengalihkan pandangannya dari iPad-nya. Ia mendongak untuk sekedar balas menatap Jihoon yang kini sedang tersenyum ke arahnya. Ia mengulas sebuah senyum kecut. "Tidak perlu ditahan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reputation // pjh+lgl
Fiksi PenggemarPark Jihoon (22), seorang penyanyi muda berbakat yang terkenal akan kebiasannya bergonta-ganti kekasih setelah merilis satu album, kemudian menuliskan semua tentang kisah cintanya dengan mantan pacarnya pada album terbarunya, membuat orang menjuluki...