《spin-off》 I Know Places

2.1K 350 44
                                    

HAHAHA SESURPRIS!!! I miss jihoon swift and kuanlin alwyn so much :( liat taylor nyanyiin call it what you want buat joe juga yang ada aku malah halu bayangin itu panwink sksksksk

"They are the hunters, we are the foxes
And we run
Baby, I know places we won't be found
And they'll be chasing our tails trying to track us down
'Cause I know places we can hide"—T. Swift, I know Places

2025, New Year's Day

Jihoon mengalihkan fokusnya yang semula tertuju pada gitarnya ketika Ia mendengar suara pintu kamarnya terbuka.

Itu Guanlin. Pria itu baru saja pulang dari Baeksang awards show—dan dia memang hadir sendiri, mengingat Jihoon sedang mengandung anak kedua mereka, tak sewajarnya Ia datang ke acara yang dipenuhi dengan alkohol, beberapa orang dewasa yang penuh dengan sarkasme, dan para penonton yang hanya bisa menghujat tanpa tahu kenyataannya.

Hey! Guanlin tak ingin kejadian Getaway Car terulang kembali.

"Kau sudah pulang?" Tanya Jihoon. Suaranya terdengar lembut dan ringan, seringan suara petikan gitar yang Ia mainkan dengan pelan dengan jemari lentiknya. Cahaya bulan malam tahun baru yang menyinarinya dari jendela besar di balik punggungnya pun membuatnya terlihat bak malaikat.

Dalam kegelapan malam yang bagaikan kematian, mata Jihoon terlihat begitu indah, seolah sepasang manik kecokelatan itu menyimpan bintang-bintangnya sendiri.

Dan mau tak mau, Guanlin mengulas sebuah senyuman melihat wajah cantik istrinya itu, bersyukur dalam hati karena tak semua orang bisa melihat kecantikan seperti Jihoon saat mereka pulang ke rumah.

"Kau belum tidur?" Tanyanya seraya melangkah mendekati Jihoon dan duduk di hadapan Jihoon yang sedang duduk bersandar pada jendela besar yang menuju balkon di kamar mereka.

Jihoon menggelengkan kepalanya. "Tiba-tiba aku mendapat ide untuk album baruku" jawabnya. Ia tertawa pelan, masih tetap memetik gitarnya menjadi sebuah melodi akustik yang seharusnya acak, namun terdengar begitu merdu karena berjuta bakat dan pengalaman yang dimilikinya. "Aku berpikir, mungkin seharusnya aku merilis sebuah lagu yang— bahagia sekarang. Lagu tanpa lirik mendalam yang bisa membuat siapapun tersenyum sembari menari dan menyanyi bersama saat mendengarnya" ujarnya tanpa melepas kontak matanya dengan Guanlin. "Karena bagaimanapun, aku bahagia sekarang. Bukankah lebih baik jika pendengarku turut berbahagia mendengar kebahagiaanku?"

Guanlin mengernyitkan dahinya.

Sayangnya, Jihoon, dunia ini telah berubah menjadi terlalu kritis dan kejam untuk bisa berbahagia saat mendengar kebahagiaan orang lain.

"Jihoon, kau baru saja menyelesaikan promosi untuk Reputation"

Jihoon menggelengkan kepalanya. "Guanlin, aku tidak mempromosikan Reputation" jawabnya. "There'll be no explanation, just reputation. Remember?"

"Ya, tapi tetap saja— Jihoon, kau sedang mengandung" lirih Guanlin. "Aku hanya tak ingin sesuatu yang buruk terjadi. Kau mengerti maksudku, kan?"

Tentu Jihoon mengerti maksud Guanlin. Pria itu hanya tak ingin kejadian 2019 kembali terulang—ketika semua orang menghujatnya hanya karena rumor belaka.

Reputation // pjh+lglTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang