A/n: Sorry for the inconvenience! Abis up kemaren aku ngerasa chapter ini KURANG BANGET WOI. Bukan masalah ga ada interaksi dua karakter utama aja, tapi flow-nya juga kurang ngena di aku :( jadi aku edit edit dulu—manjiw.
BTW SUMMER PACKAGENYA WANANA WOI :( ini kaya penggambaran karakter Jihoon di ff ini. Cantik, tapi kelihatan kuat—heung, aq lemah ; ^ ;
"He's the reason for the teardrops on my guitar. The only one who's got enough of me to break my heart"—T. Swift, Teardrops On My Guitar
𝖗𝖊𝖕𝖚𝖙𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓
Jihoon itu cantik.
Sangat sangat sangat cantik.
Saking cantiknya, Guanlin bahkan rela mengorbankan waktu tidurnya setelah satu hari yang cukup sibuk hanya untuk berbaring telungkup di atas ranjangnya, memperhatikan betapa cantiknya istrinya itu yang sedang mengerjakan salah satu lagu untuk album barunya nanti, sesekali menjawab saat Jihoon menanyakan sesuatu tentang lagunya.
Well— Guanlin tidak begitu mengerti musik, tapi Jihoon musisi profesional, kan? Apapun yang ditulis Jihoon pasti akan terdengar bagus, setidaknya bagi Guanlin.
"Guanlin, ada terlalu banyak jeda di sini, jadi menurutmu kata apa yang harus kutambahkan setelah 'sometimes I wonder when you sleep, are you ever dreaming of me'?" Tanya Jihoon seraya mengetuk-ngetukkan pulpennya pada salah satu lembar buku catatannya. "Eh— atau lebih bagus do you ever dream of me?"
Baiklah, Guanlin benar-benar tidak mengerti pertanyaan yang ini, jadi Ia sedikit memiringkan kepalanya. "Jihoon, kau punya co-writer, kan?" Tanyanya. "Kenapa harus bertanya padaku yang tak mengerti musik sedikitpun?"
Jihoon tertawa pelan melihat ekspresi bingung suaminya itu. "Ini sudah jam 11 malam, dan kau bersikeras tidak mau tidur duluan, padahal kau pasti lelah setelah semua pemotretan itu hari ini" jawabnya. "Jadi kurasa aku harus bertanya padamu?"
Guanlin hanya ikut tertawa seraya mendudukkan dirinya menghadap istrinya itu di atas ranjang mereka. "Habisnya kau cantik sekali saat sedang serius" jawabnya jujur. "Aku bisa tidur seharian besok, tapi belum tentu besok kau mendapat mood untuk menulis seperti malam ini. Sayang sekali kalau aku tidak bisa melihat istriku yang cantik ini berkonsentrasi mengerjakan hal yang dia sukai"
Jihoon bisa merasakan pipinya memanas mendengar penuturan jujur suaminya itu. "Guanlin— berhenti menggodaku" rengeknya seraya meletakkan buku catatan dan gitarnya secara asal di hadapan mereka dan menutupi wajahnya yang sudah memerah sempurna. "Aku terlihat berantakan sekarang"
Well— Jihoon memang memiliki kebiasaan mengacak rambutnya saat Ia sedang frustrasi karena tak kunjung mendapatkan lirik atau nada yang tepat, sehingga rambut pria itu terlihat sangat berantakan sekarang. Kacamata berbingkai tipis yang melingkari mata indahnya, dan belum lagi dengan kaus milik Guanlin yang Ia kenakan terlihat terlalu besar di tubuhnya—akhir-akhir ini, Jihoon memang lebih suka tidur memakai pakaian Guanlin daripada pakaian miliknya sendiri. Lebih nyaman, menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reputation // pjh+lgl
FanfictionPark Jihoon (22), seorang penyanyi muda berbakat yang terkenal akan kebiasannya bergonta-ganti kekasih setelah merilis satu album, kemudian menuliskan semua tentang kisah cintanya dengan mantan pacarnya pada album terbarunya, membuat orang menjuluki...