Chapter 17: Their Records

827 124 23
                                    

-Season-

Chapter 17
Their Records

"It played like a record, they could rewind and rewatch, but never could be live on those records."
.
.
.
.
.
.
.

"Yoongi-hyuuuuunnngggg~" Hoseok kini tengah berbaring di sofa di studio milik Yoongi.

Ya. Kalian membacanya dengan benar. Jung Hoseok berada di dalam studio milik Yoongi, hanya berdua bersama Yoongi.

"Seok, kau bisa minta diajari oleh Namjoon," Yoongi masih terpaku dengan layar di depannya, tidak terlalu memperhatikan Hoseok yang kini tengah merajuk kesal.

Tunggu, bagaimana bisa Hoseok sudah sedekat ini dengan Yoongi? Ya, waktu dapat menyebabkam hal itu. Waktu? Ya, tiga bulan cukup untuk membuat lunak Hoseok, meskipun tidak begitu lunak, tapi Yoongi bersyukur setelah pertemuan pertama mereka yang kacau Yoongi masih bisa menatap langsung wajah  Hoseok.

Memang apa saja yang mereka lakukan selama tiga bulan? Banyak, tentunya...

Satu bulan pertama

minggu kedua, hari Rabu

"Hoseok kau main alat musik tidak?" Yoongi bertanya ke Hoseok, yang sekarang dengan lahap menyendokkan es krim choco mint ke dalam mulutnya.

Tanggapan Hoseok hanya dengan menatap Yoongi dengan polos, "eum... Castanet?"

Yoongi hanya bisa tersenyum gemas, "astaga aku tidak tau kau semanis itu, kau mengikuti band saat SD?"

Hoseok kini mendengus kesal, ia kembali mengingat kejadian saat ia SD, "ya sebelum seorang cecunguk menyebalkan mengejekku karena memilih castanet."

"Oh? Benarkah? Lalu apa yang kau lakukan?"
"Aku melempar castanet sekolah ke si adik kecil cecunguk sialan itu."

Pelajaran pertama untuk Yoongi:
-Jangan membuat Hoseok kesal atau marah.
-Hoseok sebenarnya memiliki mulut/perkataan yang CUKUP intens (terkadang, baca: sering, sumpah serapah menguar bebas dari mulutnya)

Oh, satu hal lagi. Castanet itu terbuat dari kayu yang biasanya cukup tebal.

Season [YoonSeok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang