Chapter 27: Ruby Tears

694 112 10
                                    

Hal terakhir yang Jungkook ingat adalah rasa sakit di punggung kirinya. Mungkin ini balas dendam Hyukjae, tapi kenapa dia masih hidup? Hyukjae jelas pasti langsung mengincar organ vital. Orang ini amatir, sama sekali bukan gaya Hyukjae.

Sekarang dia berada di rumah sakit, sudah pasti Seokjin yang menolongnya. Jungkook masih shock dengan apa yang terjadi. Ia hanya dapat menatap langit-langit kamar inap umum dan mencoba mengingat kembali kejadian tadi. Dua hal yang Jungkook tahu pasti adalah pertama ditusuk dari belakang itu benar-benar menyakitkan, literally, no pun intended, dan yang kedua pelakunya seorang pria dan punya hubungan dengan Hyukjae. Siapa? Ia tidak ingat. Yanh jelas semua ini adalah skenario biadab milik Park Hyukjae.

"Kook," suara lembut memecah lamunan Jungkook. Jimin.

"Oh, hey," Jungkook hanya dapat menyapa canggung dan menatap Hoseok minta tolong, "eum... Maaf aku tertusuk," ya dan mereka Jungkook jenius. Jungkook itu bodoh, setidaknya dihadapan Kim Taehyung dan Park Jimin. Jimin kini mengambil tempat di kursi sebelah kiri Jungkook.

Jimin tiba-tiba saja menangis dan meraih tangan Jungkook, "kau selamat, kenapa harus minta maaf? Aku harusnya bersyukur bisa menemuimu... Aku kira... Aku..."

Jungkook hanya bisa tersenyum miris. Inilah hal yang ia tidak ingin lihat terjadi, dirinya yang terluka dan Jimin terluka karenanya. "Hei jangan menangis. Seperti yang kau bilang, aku di sini, hidup meskipun harus terbaring. Aku yang harusnya bersyukur karena masih bisa bertemu denganmu," Jungkook mengusap lembut jemari Jimin yang menggenggam erat jemari Jungkook.

"Cepat sembuh oke? Taetae masih di luar bersama Jin-hyung, mungkin sebentar lagi dia akan ke sini," Jungkook yang mendengar hanya bisa menutupi perasaan resahnya. Untuk apa Taehyung bersama dengan Jin-hyung? Jungkook tau jelas Taehyung tidak terlalu akrab dengan Seokjin dan mendengar berita ini hanya bisa menambah perasaan resah Jungkook.

"Baiklah. Jim bisa aku bicara berdua dengan Hoseok-hyung?" Jimin mengangguk pelan dan segera beranjak.

Jungkook memperhatikan Jimin sampai ia hilang di balik pintu dan segera menatap Hoseok, "bukan Hyukjae, tapi orang yang aku pernah lihat bersamanya," Jungkook mendengar Hoseok menghembuskan nafas lega.

"Itu sudah cukup membuatku tenang. Jika itu Hyukjae mungkin kau tidak akan selamat, bisa saja dia melapisi pisaunya dengan racun dan menyaksikanmu terbunuh perlahan."

"Astaga, hyung," Jungkook bergidik ngeri. Hoseok mengatakan hal itu dengan wajah datar. Tentu saja Hoseok tahu kapabilitas Hyukjae dalam menyiksa dan hal itu membuat sebuah perasaan bersalah tumbuh dalam dada Jungkook.

"Darimana dia tahu, Kook? Dimana kalian merencanakan pergi ke pusat perbelanjaan?" pertanyaan Hoseok membuat otak Jungkook kembali berputar. Siapa? Hanya Namjoon, karena Seokjin yang merencanakan ini, pastinya Namjoon tahu.

"Jin-hyung dan Namjoon-hyung, aku butuh mereka. Aku tidak memberitahukan siapapun, bisa jadi Jin-hyung atau Namjoon-hyung tanpa sengaja membicarakan rencana hari ini di tempat umum. Hyung tahu sendiri Hyukjae mengetahui tempat tinggal Jin-hyung dan Namjoon-hyung," Jungkook hanya bisa memperhatikan anggukkan pelan Hoseok.

"Aku akan memanggil Jin-hyung."
"Tunggu, hyung!!"

Jungkook mengagetkan Hoseok dengan teriakannya. Hoseok kembali duduk, "ada apa? Astaga kau bisa pelan saja, bagaimana kalau luka mu kembali terbuka?"

Jungkook hanya bisa tertawa renyah, "apa yang terjadi di luar?" Jungkook memperhatikan bahasa tubuh Hoseok yang sekarang kentara sekali tidak nyaman.

"Jujur, aku tidak tahu. Taehyung datang sebelum kami, dan di luar ada Yoongi-hyung. Aku khawatir Taehyung mengetahui segalanya, dia tidak akan menerima dengan baik kenyataannya. Hyukjae yang dulu terlalu berharga untuk mereka. Jimin dan Taehyung," keduanya kini benar-benar terlihat resah. Inilah kenapa mereka tidak memberitahukan seluruh cerita ke Taehyung, karena anak itu sama dengan Jimin. Mereka menyayangi Hyukjae, terlalu sayang.

Season [YoonSeok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang