"Ah kau membuatku berpikir mungkin dulu saat masih sekolah aku adalah murid nakal. Sehingga aku sering sekali menghadapi murid-murid nakal." Ucap Namjoon sembari menghela nafas.
"Aku yakin bahwa kau adalah murid yang nakal." Ucap Seokjin.
"Kita tidak akan selesai bicara kalau diam di sini terus. Cepat kau masuk. Jaket bisa kau berikan padaku besok." Ucap Namjoon.
"Emm... baiklah. Selamat malam, Namjoon-Oppa."
"Selamat malam juga, Jin."
Lalu Seokjin masuk ke kosannya dan setelah tidak terlihat lagi Seokjin, Namjoon langsung berjalan pergi menuju kosannya juga. "Ah, dingin sekali!" ucapnya.
.
.
Jungkook berjalan menuju kelasnya dengan semangat karena hari ini adalah pelajaran matematika, pelajarannya Pak Namjoon. Kali ini Jungkook berjalan sendirian tidak bersama siswi jangkung yaitu Yugyeom. "Ah sepi sekali tanpa Yugyeom. Ada acara telat bangun segala sih dia." ucap Jungkook.
"Jungkook." Sapa seseorang sambil menepuk pundak Jungkook.
Jungkook sedikit kaget dan melihat kepada orang yang menempuk pundaknya. Ternyata itu adalah Irene. "Ah Irene, kirain siapa. Bikin kaget aja."
"Hehe... maaf-maaf." Irene tersenyum.
"Hay my princess" sapa seseorang di samping Irene yang tidak disadara Jungkook sedari tadi.
Jungkook langsung mendelik melihat orang itu. "Taelien."
"Tumben gak berangkat bareng Yugyeom?" tanya Taehyung.
"Dia kesiangan bangunnya jadi menyuruhku untuk berangkat duluan." Ucap Jungkook.
"Ah Taehyung, aku baru ingat kemarin kau membayar minum yang aku beli. Sebagai gantinya, bagaimana kalau nanti pas istirahat aku jajanin kamu?" ucap Irene.
"Ah ya boleh. Nanti istirahat aku ingatkan kamu ya Irene." Ucap Taehyung.
"Minuman kemarin emang enak sekali dan aku sangat suka." ucap Irene.
"Emang segar sih. Aku juga suka. Haha... boleh tuh nanti ke sana lagi."
"Iya boleh."
Jungkook yang sedari tadi berjalan di samping mereka merasa diacuhkan. Tumben-tumben Taehyung mengacuhkannya? Dan entah kenapa Jungkook menatap Taehyung semakin sebal saat Taehyung tidak sengaja menatapnya. "Kenapa my princess menatapku seperti itu?" tanya Taehyung heran.
"Kepo!" Jungkook sewot langsung berjalan cepat meninggalkan mereka berdua yang menatap kepergian Jungkook sedikit bingung. "Jungkook kenapa?" tanya Irene.
"Gak tau!" ucap Taehyung sembari mengangkat bahu.
.
"Jadi maksud saya mengumpulkan kalian ke sini, meminta kalian untuk melihat keadaan Bambam di rumahnya," ucap Namjoon.
"Sudah hampir seminggu Bambam tidak masuk." Sambung Seokjin yang mejanya memang berada di sisi meja Namjoon juga.
"Emang Bambam susah dihubungi juga oleh ssaem?" tanya Taehyung.
"Iya benar." Ucap Namjoon.
Mereka sekarang sedang berada di ruang guru dengan posisi Namjoon dan Seokjin duduk di kursi masing-masing sedangkan Taehyung, Bobby beserta ketua kelas IPS 1 yaitu Suho berdiri di antara kedua meja itu. "Tidak biasanya Bambam seperti itu." ucap Suho.
"Dia itu walau keliatan ceria di luar, dia tertutup sama kami sebagai teman dekatnya juga." Ucap Bobby.
"Kalian tau kan rumahnya dimana?" tanya Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner Teacher (Namjin/GS) #END
FanfictionMenjadi seorang guru adalah cita-citaku sejak lama. Dan aku berhasil mewujudkannya. Hanya saja, di sekolah tempat ku mengajar ini banyak sekali kejadian yang tidak akan kulupakan. Seperti, mengenal seorang yang bernama Kim Namjoon. |WARNING| NAMJIN...