28

1.2K 143 30
                                    

Seokjin, Namjoon dan Hoseok langsung mencari seseorang yang berteriak memanggil Seokjin. Saat menemukan seseorang itu, Seokjin kaget melihat seseorang memakai hanbok berlari ke arah Seokjin. "Ken?" ucap Seokjin.

Seorang lelaki yang disebut Ken oleh Seokjin langsung memeluk Seokjin erat seolah-olah mereka sudah lama tidak bertemu. "Ah aku kangen sekali." ucap Ken.

Namjoon dan Hoseok kaget dengan perlakuan tiba-tiba Ken terhadap Seokjin. Siapa Ken? Kenapa dia memeluk Seokjin?

.

.

Seokjin yang sudah dipeluk oleh Ken langsung membalas pelukan Ken sama eratnya. Hoseok dan Namjoon semakin kaget melihat mereka berdua. Setelah itu, mereka melepaskan pelukan satu sama lain namun tangan mereka menggenggam satu sama lain. "Ken! Tidak kusangka kita bertemu di sini." Ucap Seokjin antusias.

"Aku sungguh kangeeeeeen sekali padamu" ucap Ken.

Seokjin menatap sebal Ken dan langsung melepaskan genggaman tangan mereka. "Kau bilang kangen? Kalau kangen kenapa kau tidak menghubungiku dan bertemu dengan ku?! Ini bukan zaman prasejarah atau zaman tiga kerajaan lagi, Ken! Ini sudah zaman modern! Kau hidup di zaman mana sih?!" ucap Seokjin sebal.

Ken langsung tersenyum malu sambil mengusap belakang lehernya. Seokjin langsung menyilangkan kedua tangannya di antara perut dan dadanya dengan wajah yang cemberut. Lucu sekali. Hoseok dan Namjoon pun gemas melihatnya. 'Kenapa aku baru melihat sisi Seokjin seperti ini? Kenapa harus ditunjukan saat ada laki-laki ini?' batin Namjoon.

"Oh ayolah, kemarin-kemarin aku sangat sibuk sekali. Sudahlah maafkan aku yang menghilang cukup lama." Ucap Ken mencoba meraih tangan Seokjin.

Seokjin pasrah saja tangannya ditarik Ken dan kembali digenggam oleh Ken. "Cukup? Itu memang lama sekali. Setelah kita lulus, kau memang menghilang" ucap Seokjin.

"Iya-iya, aku kan minta maaf. Nanti kita tukeran kontak ya. Bagaimana kalau aku menjadi edukator kalian?" tawar Ken sembari melihat Namjoon dan Hoseok yang sedari tadi hanya diam melihat interaksi mereka berdua.

"Ah aku ikut saja." Ucap Hoseok agak canggung.

"Aku juga." Ucap Namjoon.

"Ya sudah, ayo ikuti saya." Ucap Ken.

Tanpa melepaskan genggaman tangan Seokjin, Ken mulai berjalan sembari menjelaskan tempat bersejarah tersebut. Hoseok mulai fokus dengan penuturan Ken. Namjoon? Ya dia sedang mencoba fokus. Sekali-kali Seokjin ikut membantu menjelaskan. "Oh ya, kenapa kau menggunakan hanbok?" tanya Seokjin.

"Ah ini memang sudah jadi aturan di sini kalau edukator itu harus memakai hanbok katanya agar lebih terasa suasana dulunya." Ucap Ken.

"Tapi hanbok ini cocok untuk mu, Ken." Ucap Seokjin.

"Terimakasih." Ucap Ken sembari tersenyum kepada Seokjin.

"Ehem."

Tiba-tiba saja Namjoon berdehem lumayan keras. Seolah-olah memberikan kode kepada Seokjin dan Ken bahwa di sana ada dirinya. Seokjin menyadari kode yang diberi Namjoon dan berusaha melepaskan genggaman tangan Ken. Namun Ken langsung menggenggam semakin erat tangan Seokjin. "Ken, kenapa kau gandeng tanganku?" Tanya Seokjin.

"Bukannya saat kuliah dulu kau suka jika kita bergandengan tangan, hm?" ucap Ken.

Seokjin langsung terdiam dengan wajah yang bersemu menandakan bahwa dia mengiyakan ucapan Ken. Hoseok dan Namjoon yang mendengar ucapan Ken kaget kembali. Banyak sekali hari ini info mengenai Seokjin. Hoseok hanya tersenyum melihat Ken dan Seokjin. Sebenarnya Hoseok sedikit cemburu melihat Ken dan Seokjin, cuma dia telah berjanji akan move on dari Seokjin. Namjoon? Entahlah, dia saja sekarang sedang bingung.

My Partner Teacher (Namjin/GS) #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang