"Kenapa masih latihan? Bukannya perjanjian kita hanya 1 bulan?" ucap Namjoon.
Perjanjian? Ah, Bobby jadi ingat dulu dia dipaksa ikut futsal oleh Namjoon sebagai hukuman. "Aku memutuskan untuk melanjutkan futsal saja, ssaem." Ucap Bobby.
"Oh begitu. Semangat kalau begitu. Ssaem duluan, ada urusan." Ucap Namjoon sembari pergi meninggalkan Bobby.
"Ssaem, gomawo." Teriak Bobby.
Namjoon langsung mengacungkan jempol nya tanpa melihat ke arah Bobby. Bobby tersenyum dan melanjutkan perjalanannya menuju lapangan dengan hati yang senang.
.
.
"Selamat kepada Bobby dan juga Jungkook atas prestasi yang kalian dapat minggu kemarin. Semoga prestasi kalian bisa bermanfaat bagi kalian dan bagi semuanya. Untuk yang lainnya, semoga kalian bisa temotivasi seperti kedua teman kalian." ucap Seokjin.
Semua yang ada di kelas bertepuk tangan merespon ucapan Seokjin. "Akhirnya ada juga pujian untuk kelas ini dari para guru." ucap Namjoon sembari tersenyum.
Semua murid yang ada di sana menatap Namjoon dengan berbeda pandangan. Ada yang sedikit sebal, malu-malu dan masih banyak lagi. "Akhirnya, apalagi salah satunya ada nama ku yang membawa baik kelas ini." ucap Bobby sedikit sombong.
"Sombong banget!" ucap Bambam langsung memukul lengan Bobby.
"Sakit!" ucap Bobby sebal.
"Uuhh... atlet kami kesakitan." ucap Taehyung sambil mengusap-ngusap lengan Bobby yang tadi dipukul Bambam.
"Aduh iya nih." ucap Bobby sakit dibuat-buat.
BUG Taehyung langsung memukul lengan Bobby. "Jijik wajahmu itu."
Bobby kembali meringis kesakitan dan semua orang yang ada di sana tertawa melihat kelakuan mereka. Jam bersama wali kelas pun selesai, Namjoon dan Seokjin keluar dari kelas dan berjalan menuju kelas dimana ada mata pelajaran yang mereka ajari.
.
Terlihat di kelas IPS 1, para murid keluar sedikit demi sedikit untuk mengisi perut mereka yang mulai kosong. Begitu juga dengan Bambam, Taehyung dan Bobby. Taehyung berdiri dari bangkunya dan melihat Jungkook masih berada di bangkunya. "Kalian duluan saja, aku ada urusan sebentar." ucap Taehyung.
"Urusan apaan?" tanya Bambam.
"Bersama My Princess Kookie."
"Bucin, kau!" ucap Bobby.
"Tidak masalah kalau itu bersama Jungkook." ucap Taehyung yang langsung berjalan menuju bangku Jungkook.
Bobby dan Bambam pun langsung pergi menuju kantin meninggalkan Taehyung di sana. "Kookie" ucap Taehyung.
"Apa, Taelien?!" ucap Jungkook sebal.
"Aku ke sini mau ngomongin soal imbalan aku yang sukses membuat Seokjin-ssaem terpukau." ucap Taehyung.
Deg
Entah kenapa tiba-tiba saja detak jantung Jungkook semakin cepat. Jungkook merasa Taehyung akan meminta sesuatu yang aneh dari dirinya. "K-kau ingin apa?" tanya Jungkook.
"Ah aku cuma mi-"
"Taehyung!" sapa seseorang memutuskan pembicaraan Taehyung.
Taehyung dan Jungkook mencari seseorang yang menyapa Taehyung. Ternyata itu adalah Irene. "Irene." ucap Taehyung.
"Ayo ke kantin! Kau kan sudah janji akan mengajak ku ke kantin" ucap Irene.
"Ah iya! Aku lupa. Ya sudah ayo." ucap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner Teacher (Namjin/GS) #END
FanfictionMenjadi seorang guru adalah cita-citaku sejak lama. Dan aku berhasil mewujudkannya. Hanya saja, di sekolah tempat ku mengajar ini banyak sekali kejadian yang tidak akan kulupakan. Seperti, mengenal seorang yang bernama Kim Namjoon. |WARNING| NAMJIN...