Jin melanjutkan perjalanannya menuju kelas XI IPS 1. "Bu Seokjin, anda cantik!" teriak Hoseok tiba-tiba.
Jin yang tiba-tiba mendengar perkataan seperti tu dari Hoseok kaget luar biasa. Dia melihat ke belakang ke arah Hoseok dan langsung tersenyum canggung. Hoseok melambaikan tangannya ke arah Seokjin dan dia melihat gerak-gerik mulut Seokjin yang berucap terimakasih langsung mengangguk dan berjalan menuju lapang kembali dengan hati yang senang. 'Kenapa ya jantungku berdetak lebih cepat gak seperti biasanya? Ah mungkin karena banyak tingkah.' Batin Hoseok.
.
.
"Pelajaran cukup sampai disini saja dulu. Jangan lupa PR yang bapak berikan kalian kerjakan!" ucap Namjoon mengakhiri pembelajarannya.
"Iya pak" ucap semua siswa.
"Taehyung, apa yang tadi bapak bilang?" Tanya Namjoon kepada Taehyung yang sedang memainkan gadget-nya diam-diam.
Taehyung kaget dan langsung menyimpan gadget-nya di bawah bangku. "Ah! Emm... apaa?" bisik Taehyung kepada Bambam.
Bambam menggelengkan kepalanya karena dia juga tidak memperhatikan Namjoon sedari tadi. Taehyung melihat kesekelilingnya dan teman-temannya hanya melihat dia. "Pak Namjoon bilang kau jangan lupa untuk mengerjakan pr! Makanya kalau guru lagi menjelaskan sesuatu di depan tuh perhatikan!!" ucap seorang siswi tiba-tiba.
Semua langsung menatap siswi itu dan Taehyung langsung tersenyum senang melihatnya. "Hehe... maafkan aku my princess Kookie" ucap Taehyung sambil menatap genit Jungkook.
Jungkook langsung bergidig ngeri melihat Taehyung. Semua murid di sana termasuk Namjoon tertawa melihat Taehyung dan Jungkook. Jin yang memang sudah berada di dekat pintu kelas XI-IPS-1 sejak 3 menit yang lalu ikut tertawa juga melihat mereka.
Namjoon menyadari kehadiran seseorang di dekat pintu dan langsung mendekat dan dia melihat Jin di sana. "Oh bu Seokjin, sini masuk. Sekarang bagian pelajaran mu." Ucap Namjoon pada Seokjin.
"Oh ya anak-anak, habis ini pelajaran sejarah kan?" Tanya Namjoon pada murid-murid kelas XI-IPS-1 sambil berjalan ke meja guru diikuti Jin dari belakang.
"Iya, pak" teriak semua murid.
Semua murid melihat Seokjin bingung. Mereka tidak tau siapa Seokjin dan apa tujuannya dia berdiri di depan kelas. "Seperti yang kalian tau bahwa guru sejarah sebelumnya sudah pensiun. Maka dari itu, sekolah sudah mencari penggantinya. Ayo Bu Seokjin, perkenalkan dirimu." Ucap Namjoon.
"Terimakasih, Pak Namjoon. Perkenalkan nama saya Kim Seokjin, kalian bisa memanggil ibu dengan sebutan Bu Seokjin, Bu Jin, Bu Kim, ya apapun itu. Dan saya mengajar di bagian sejarah. Ada yang ingin ditanyakan?" Ucap Seokjin memperkenalkan diri.
"Bu Seokjin, sudah punya pacar?" Tanya Taehyung.
"Bu Seokjin minta no nya dong. Hehehe..." ucap Bobby.
Semua murid disana langsung tertawa mendengar ucapan Taehyung dan Bobby. Namjoon menggelengkan kepala melihat kelakuan muridnya. "Hey, kalian sudah berani menggoda guru kalian!" ucap Namjoon.
"Ah bilang saja Pak Namjoon juga ingin tau status Bu Seokjin sama no kontaknya." Celetuk Taehyung.
Semua murid disana serentak bilang ciee terhadap Namjoon. Terkecuali Jungkook yang menatap sebal ke arah Seokjin. 'Apa-apaan sih guru baru itu!' batin Jungkook sebal.
"Aduh Bu Seokjin maafkan mereka ya. Mereka memang selalu begitu. Kalau mereka nakal, bilang sama saya." Ucap Namjoon.
Seokjin hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya. "Sekian dari bapak, sampai ketemu dipertemuan selanjutnya." Pamit Namjoon.
Namjoon pergi meninggalkan kelas sehingga sekarang di depan kelas hanya ada Seokjin seorang. Ada rasa sedikit canggung diantara mereka. Seokjin langsung menyimpan buku yang sedari tadi dia bawa ke meja guru dan tersenyum kepada semua murid. "Baik, selanjutnya pelajaran dimana kalian bisa berjalan-jalan keliling dunia dan kembali ke masa lalu." Ucap Seokjin memulai untuk pembelajaran.
Seokjin mulai memberikan materi pembelajaran kepada anak kelas XI-IPS-1 dengan sangat menarik. Sehingga hampir semua siswa di sana fokus memperhatikan Seokjin. Bahkan, Taehyung yang biasa tidur saat pelajaran sejarah pun menjadi semangat memperhatikan Seokjin. "Apakah kalian sudah mempunyai kelompok dalam pelajaran sejarah?" tanya Seokjin.
"Belum." Jawab semua murid barengan.
"Kalau begitu, kita bagi menjadi 5 kelompok. Lalu kelompok kalian akan menjelaskan materi itu dan kita akan diskusi bersama. Ibu ingin dikelompok kalian ada ciri khasnya, kalau misalkan dalam pembahasan kalian ada satu kerajaan, kalian harus memperlihatkan apa ciri khas dari kerajaan tersebut."
"Seperti pakaian, senjata, ataupun lainnya. Bebas. Dan itu akan menjadi nilai tambahan untuk masing-masing kelompok. Paham tidak?" ucap Seokjin.
Semua murid kelas XI-IPS-1 tampak langsung ramai setelah Seokjin berbicara. "Paham bu. Sepertinya menarik daripada ibu harus berceramah selama dua jam pelajaran di kelas. Dan lagi, aku merasa tertantang." Ucap Jungkook.
Seokjin tersenyum mendengar ucapan Jungkook. "Oke, kalau begitu mari kita bagi kalian menjadi lima kelompok saja. Bagaimana kalau kita berhitung dimulai dari kamu." Ucap Seokjin menunjuk siswa yang paling depan pojok.
Dan terbagilah menjadi lima kelompok. Setelah itu Seokjin menyuruh mereka untuk duduk mengumpul bersama kelompok masing-masing. Jungkook memasang wajah bete setelah dibagikan kelompok, sedangkan Taehyung malah memasang wajah senang seperti berbunga-bunga. Bisa kalian tebak kenapa bisa seperti itu? ya, mereka berdua sekelompok.
"Ah jodoh memang tidak kemana ya, my princess Jungkook." Ucap Taehyung senang.
"Ya Tuhan, apa dosaku sehingga kau membuatku menderita seperti ini." Ucap Jungkook frustasi melihat Taehyung.
Seokjin tertawa pelan melihat tingkah laku Taehyung dan Jungkook sedari tadi yang menurutnya sangat lucu. Lalu dia kembali melanjutkan pembelajaran hingga waktu istirahat.
TBC
Hay saya kembali lagi dengan fanfic ini wkwkwkw mumpung libur hahaha padahal tugas banyak tapi belum ada niat mau ngerjain #eh #plak
Oke maafkan agak aneh ya saat seokjin mengajar di kelas. Sebenarnya itu tuh konsep mengajar ala dosen saya di kelas wkwkwwkkw
Sangat menerima komentar, kritik dan saran.
Lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner Teacher (Namjin/GS) #END
Hayran KurguMenjadi seorang guru adalah cita-citaku sejak lama. Dan aku berhasil mewujudkannya. Hanya saja, di sekolah tempat ku mengajar ini banyak sekali kejadian yang tidak akan kulupakan. Seperti, mengenal seorang yang bernama Kim Namjoon. |WARNING| NAMJIN...