38

1K 115 12
                                    

"Sekalian saja kita tes kekasihmu itu." Ucap Ken.

Seokjin tidak mengerti apa maksud Ken. Dia hanya memandang Ken bingung, tidak mengerti. "Sudah, ikuti saja alur yang sudah terjadi ini." Ucap Ken sambil tersenyum penuh arti.

Apa maksud Ken mengatakan hal seperti itu? Apa yang akan diperbuat Ken pada Namjoon?

.

.

"Annyeong, hati-hati." Ucap Namjoon pada semua keluarganya yang sudah berada di mobil.

"Inget pesan eomma, sekarang tempat tinggalmu semakin besar. Selalu hati-hati dan waspada. Sering bersih-bersihkan juga." Ucap ibunya Namjoon.

"Yes, mom. I know" ucap Namjoon.

"Seandainya kau sudah berkeluarga, rumah ini akan ramai. Appa jamin." Ucap ayahnya Namjoon.

"Kode tuh disuruh cepet nikah!" Ucap Geongmin.

Namjoon langsung mendelik ke arah adiknya itu dan dibalas dengan ledekan. "Ingat pesan appa yang tadi." Ucap ayahnya Namjoon.

"Ne, appa. Aku juga akan mengajaknya" ucap Namjoon.

Setelah itu mobil itu pergi dari tempat tinggal Namjoon. Namjoon mengunci gerbang dan setelah itu masuk ke dalam rumah.

.

.

'Oppa....'

Begitulah teks yang terlihat di layar gadget Namjoon. Namjoon buru-buru membalasnya dengan cepat. 'Yes, honey?'

'Besok aku tidak bisa pergi bareng..."

Namjoon mengernyitkan dahinya membaca teks dari sang kekasih. Kenapa ini tiba-tiba Seokjin-nya tidak bisa pergi bareng dengannya. Namjoon buru-buru menelpon Seokjin dan langsung diangkat. "Kenapa?" Tanya Namjoon.

"Ya ampun, langsung nelpon."

"Biar tidak salah paham"

Seokjin terkekeh merespon ucapan Namjoon. "Temanku bilang dia ingin menjemput ku sekaligus ingin berkunjung ke sekolah"

"Memangnya sudah dapat izin?"

"Sudah. Aku sudah meminta izin kepada pihak sekolah"

"Syukurlah."

"Maafkan aku oppa, aku tadi tidak membantu mu pindahan" ucap Seokjin merasa bersalah.

"Tidak apa-apa kok. Untungnya eomma, appa dan geongmin datang. Jadi rumah pun sudah rapi. Paling sedikit lah ada yang harus dibereskan." Ucap Namjoon sambil melihat kamarnya yang emang masih agak berantakan.

"Aku jadi tidak enak. Besok aku ingin berkunjung ke rumah mu" ucap Seokjin.

"Jangan seperti itu, sayang. Aku mengerti kok, kapan lagi kan ada teman jauh mu berkunjung ke sini. Besok aku tunggu" ucap Namjoon.

Setelah itu Namjoon menyuruh Seokjin untuk cepat-cepat tidur. Awalnya Seokjin menolak karena dia masih ingin berbicara dengan Namjoon, namun Namjoon merayunya untuk cepat tidur. Akhirnya Seokjin pun menuruti ucapan Namjoon.

.

Namjoon masuk ke ruang guru dan dia tidak melihat Seokjin di meja kerjanya. "Lee-ssaem, Seokjin-ssaem belum datang?" Tanya Namjoon kepada ibu guru Lee yang sedang merapihkan tampilannya.

"Sepertinya belum" jawab Lee-ssaem.

Namjoon melihat arloji nya yang terpasang di tangan kirinya, sebentar lagi jam wali kelas masuk ke kelas akan segera dimulai.

My Partner Teacher (Namjin/GS) #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang