20

1.3K 145 14
                                    

Seokjin melihat ke sampingnya yang ada Namjoon di sana sedang memainkan gadget-nya. Tidak sengaja Seokjin melihat layar gadget itu dan ternyata Namjoon sedang membalas pesan dari 'Suga'. Seokjin tersenyum miris dan dia menarik nafas lalu membuangnya secara perlahan mencoba menghilangkan rasa sesak. "Kau tidak apa, Seokjin?" tanya Namjoon menapata Seokjin.

Seokjin sedikit kaget dan tersenyum kepada Namjoon. "Tidak apa. Aku hanya tidak biasa berada di suasana seperti ini." Ucap Seokjin.

"Santai saja. Nanti juga terbiasa." Ucap Namjoon sembari menepuk-nepuk pundak Seokjin.

Tiba-tiba ada pengumuman dari tengah lapangan bertanda pertandingan akan dimulai. Yaitu Bangtan Senior High School melawan SHS lain. Sementara itu di barisan pemain BSHS, Bobby sedang melakukan peregangan badan. 'Ah semoga aku bisa membersihkan nama baikku.' Batin Bobby.

.

.

Priiiit

Terdengar suara peluit di tengah lapangan tanda permainan futsal dimulai. Banyak penonton bersorak mendukung tim masing-masing. Begitu juga dengan rombongan pendukung Bangtan SHS, mereka sangat semangat sekali menyanyikan lagu mars sekolah mereka dan yel-yel mereka. Seokjin dan Namjoon pun sama ikut heboh bersama anak-anak.

Bobby sangat serius main futsal dan berusaha merebut bola dari musuh. Mencoba menendang ke gawang dan GOAL berhasil. Sorakan kencang terdengar di tribun rombongan Bangtan SHS. Seokjin reflek berteriak dan melihat ke samping yang ada Namjoon. Seokjin reflek juga memegang kedua tangan Namjoon dengan wajah sumringah berkata "Huaa oppa aku sangat bangga melihat anakku mencetak gol seperti itu."

"Iya. Aku pun senang, Seokjin." ucap Namjoon.

Seokjin tiba-tiba tersadar dan langsung melepaskan tangan Namjoon sembari tersenyum canggung. "Ah, maaf." ucap Seokjin.

"Tidak apa." ucap Namjoon.

Permainan futsal babak pertama dimenangkan oleh Bangtan SHS dengan skor 3-1. Semua pemain Bangtan SHS langsung menyambut tim utama yang tadi bermain futsal. Bobby tampak disambut dengan ucapan selamat dari teman-temannya sampai rambutnya diacak-acak oleh teman-temannya. Bobby tersenyum lebar merespon reaksi teman setimnya.

Tidak jauh di sana terlihat Seongwoo dan Chanwoo melihat Bobby dan rekan setimnya. "Seperti biasa, dia memang pemain yang hebat. Apa dia masih tetap sama atau sudah berubah?" ucap Seongwoo.

"Kita lihat saja nanti." ucap Chanwoo tidak lepas pandangannya dari Bobby.

Setelah itu, Chanwoo langsung pergi dari sana meninggalkan Seongwoo yang menatap kepergiannya sedikit bingung. "Akan kubuktikan bahwa dia masih seperti dulu. Aku tidak bisa memaafkannya begitu saja." ucap Seongwoo.

.

Berbagai babak telah berlalu, Bangtan SHS memasuki final melawan sekolah dimana di sana anggotanya ada Seongwoo dan Chanwoo. "Tidak kusangka kita bertemu di final." ucap Seongwoo.

"Aku pun tidak menyangka." ucap Bobby.

"Aku sudah yakin bahwa tim mu akan kalah karena pasti mereka tidak akan kuat melihat mu nanti." ucap Seongwoo.

"Akan kubuktikan bahwa aku tidak seperti itu. Aku tidak seperti yang kalian pikirkan!" ucap Bobby sembari mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"Akan ku lihat." ucap Seongwoo sembari menyeringai.

Sedangkan Chanwoo hanya diam di belakang Seongwoo tanpa melihat mereka berdua. Setelah itu mereka bersiap diposisi masing-masing dan pertandingan dimulai. Babak pertama memang panas sekali suasananya ditambah tibat-tiba saja pemain Bangtan SHS mental mereka menjadi down. "Chanyeol! Ada apa dengan mu? Mana semangat awal mu, hah?" ucap Bobby emosi.

My Partner Teacher (Namjin/GS) #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang