45 (END)

1.8K 115 8
                                    

"Capek?" tanya Namjoon.

"Heem."

"Ya sudah, malam ini kita tidur saja ya. Tapi aku ingin sambil memelukmu, sayang." ucap Namjoon.

Seokjin dan Namjoon langsung memposisikan senyaman mungkin di kasur dan setelah dirasa nyaman, Namjoon langsung memeluk Seokjin. Seokjin pun langsung tidur dengan nyaman nya di pelukan Namjoon. "Good night my sweety honey." ucap Namjoon sambil mencium rambut Seokjin.

Malam itu menjadi malam pertama mereka sebagai sepasang suami istri.

.

.

.

"Jeon Jungkook" Panggil Namjoon.

Jungkook langsung berjalan menghampiri kedua wali kelasnya dan duduk di depan nya. Namjoon memberikan rapot kepada Jungkook dan tentu saja diterima dengan senang hati oleh Jungkook. "Terus tingkatkan prestasi mu. Nilai mu sudah bagus dalam segala mata pelajaran. Guru-guru yang mengajar di kelas ini sangat menyukaimu. Termasuk ssaem" Namjoon sampai mengedipkan sebelah matanya ke arah Jungkook.

Jungkook agak tersipu mendapat perlakuan seperti itu dari guru favorit nya. Jungkook menyadari bahwa ini adalah rasa kagum kepada seseorang. "Seokjin-ssaem nih Namjoon-ssaem genit main kedip-kedipan ke muridnya!" adu Jungkook.

Seokjin memukul pelan lengan Namjoon dengan wajah gemas. Namjoon hanya terkekeh. Jungkook melihat Namjoon dan Seokjin tersenyum senang. Mereka bahagia. Jungkook mengambil sesuatu di bawahnya. "Ssaem, mungkin ini bukan hadiah mahal dan mewah. Tapi aku tulus memberikan hadiah ini kepada kalian sebagai hadiah pernikahan sekaligus ucapan terimakasih ku untuk kalian sudah menjadi wali kelas." Jungkook menyodorkan kotak lumayan besar ke arah Namjoon.

"Huaaa... gomawo Jungkook-ah." Seokjin tersenyum kepada Jungkook.

Jungkook menganggukkan kepalanya merespon ucapan Seokjin. "Ngomong-ngomong..." Jungkook mencondongkan badannya ke arah Namjoon dan Seokjin.

Namjoon dan Seokjin reflek mencondongkan badannya ke dekat Jungkook juga. "Ssaem mau bulan madu kemana?" Bisik Jungkook.

Namjoon dan Seokjin langsung menegakkan badannya kembali setelah mendengar bisikan Jungkook. Namjoon dan Seokjin menatap sebal Jungkook dengan pipi yang agak merona. Malu mendengar kata bulan madu karena mereka sampai sekarang belum melakukan 'hubungan; yang lebih intim. Bahkan sudah menikah. Salahkan kerjaan mereka.

"Kenapa kau ingin tau?" Namjoon menatap heran Jungkook.

"Y-ya ingin tau aja. Jadi dimana?" 

Tanpa menjawab pertanyaan dari Jungkook, Namjoon langsung melihat daftar nama siswa kelas XI-IPS-1. "Kunpimook Bhuwakul" Panggil Namjoon dengan agak susah membacanya.

Jungkook menghela nafas dan kembali ke bangkunya dengan membawa rapot. Nama asli Bambam disebut oleh Namjoon. Bambam yang sedang bermain game dengan kawan-kawannya langsung memberikan gadget-nya kepada Bobby dan berjalan menghampiri Namjoon dan Seokjin sambil membawa sesuatu. "Bawa apa?" tanya Seokjin.

"Keliatan ya? Aku mau memberi ini setelah kalian memberikan rapot." ucap Bambam.

"Hmm... ssaem selalu lupa bahwa kau itu orang Thailand dan selalu sadar saat melihat nama asli mu." ucap Namjoon.

Bambam hanya terkekeh merespon ucapan Namjoon. "Bambam, secara akademik kau berkembang cepat. Bahkan waktu yang seminggu kamu mogok sekolah kamu bisa mengejar pelajaran. Kamu bagus dalam pelajaran ekonomi dan bisa lebih ditingkatkan lagi dalam seni. Pokoknya terus tingkatkan semua akademik mu ini dan jangan mencoba menghindari sesuatu hal lagi ya. Kalau ada apa-apa coba bilang ke teman-teman mu atau pun ssaem." Tutur Seokjin panjang lebar.

My Partner Teacher (Namjin/GS) #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang