Dan hal itulah yang membuat Ithiyah dan Iyyas memiliki keterkaitan yang sangat erat. Meskipun belum saling kenal sama sekali, tapi sejatinya takdir sudah menuliskan bahwa keduanya akan di libatkan dalam sebuah persoalan yang amat rumit.
Kini, semuanya hanya menunggu waktu. Biarkan waktu yang akan mempertemukan kedua gadis itu. Karena sekarang keduanya sedang sibuk dengan hidupnya masing-masing.
Ithiyah sebagai gadis modis yang centil, banyak gaya, suka shopping, suka dandan, punya obsesi untuk banyak di sukai oleh cowok.
Sementara Iyyas sebagai gadis lusuh dan acak-acakan, kasar, tidak suka pada orang-orang belagu, tomboy, tak peduli penampilan, cuek pada cowok, dan punya obsesi untuk merubah dirinya agar bisa bertemu dengan keluarga kandung.
Mereka berbeda, dan selamanya akan berbeda.
++++
++++Iyyas melompat dari dalam bus yang masih melaju di jalan raya, tak menunggu sedetik, gadis berambut pendek itu segera berlari kencang.
" Copet..!!!" tak lama kemudian, dari dalam bus tadi terdengar suara melengking. Sontak seluruh penumpang geger, masing-masing hendak saling menyalahkan. Namun sang ibu yang kecopetan segera berteriak,
"Perempuan tadi itu, yang pake topi. Rambut pendek dan pake baju dekil ...!"
Lantas si supir langsung menghentikan bus tepat di pasar.
Beberapa pemuda segera turun untuk mengejar pencopet yang ternyata adalah Iyyas, gadis bertopi dengan rambut pendek dan baju dekil.
Namun sia-sia saja.
Jejak pencopet cantik itu tak ditemukan, bahkan sekedar tanda-tandanya pun tidak ada.
Untuk kesekian kalinya, Iyyas berhasil menggaet tas yang sudah pasti berisi barang-barang berharga. Walaupun hati kecilnya berontak.Lelah berlari, Iyyas jongkok di tepi jalan. Dia melepas topi lusunya, hingga rambut pendek yang mekekat di kepalanya terlihat jelas.
Sambil jongkok, Iyyas mengeluarkan hasil copetannya dan mulai menghitung.
"Yeah, dapet satu juta. Asek, besok gua mau minta istirahat seharian" Girangnya di tengah keramain pasar Kembang.
.
.
.
."Bang Paul, gua dapet banyak nih"
Sekitar lima orang pria dan anak-anak umur sebelas tahun berkumpul di tempat biasa, gerbong kosong stasiun Tugu.
Satu di antara mereka yang menjadi pimpinan segara meraih semua uang yang di setorkan oleh semua pengikut.
Sambil menghitung, Paul manggut-manggut kecil. Lantas dia menoleh ke arah semua pengikut,
"Ada yang belom setor ?""Ntu Bang, si Iyyas belom balik dari tadi" sahut Mahdi atau akrab di panggil dengan Medet.
"Kemane tuh anak ?" gerutu Paul selaku pimpinan preman.
"Gua disini Bang"
Semua menoleh ke arah sumber suara, terlihatlah Iyyas si pencopet berambut pendek.
Paul tersenyum begitu melihat anak asuhnya tersebut."Kemane aja lu ?"
Sedikit malas si Iyyas berkata, "Biasa Bang, cari sensasi di bus"
Lantas Iyyas melempar hasil copetannya pada Juan, preman paling ganteng di kalangan mereka.
"Ntu hasil copetan gua" ujar Iyyas, "Ambil aja semuanya Bang, tapi besok gua mau off dulu. Capek, mau tidur ampe malem"
Tanpa menunggu respon dari Paul, atau komentar dari preman yang lain, Iyyas langsung berlalu dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA ITHIYAH DAN IYYAS
Teen FictionDua bayi perempuan yang tertukar. Ithiyah yang sejatinya adalah Thalita Saranova dan Iyyas yang sejatinya adalah Ithiyah. Namun takdir memang aneh, ketika Ithiyah berada di tengah-tengah kemewahan, ketika itulah sang Ithiyah asli tengah menjajakan s...