Ririn menepuk pundak gadis berambut pendek itu,
"Iyyas !""Ralat !"
Iyyas terkejut karena ada yang menepuk pundaknya, dia pun menoleh belakang, terlihatlah delapan orang berseragam rohis tengah tersenyum.
"Kalian ?"Tanpa di duga, Lee Sha dan Sarah memeluk Iyyas erat sekali. Tak mau kalah, Lina pun ikut-ikutan mendekap Iyyas. Ririn dan Hanum sendiri hanya tersenyum melihat ke empat cewek tersebut.
"Yas, maafin kita ya" Ucap Sarah di sela pelukan, di sambung oleh Lee Sha, "Kita semua salah sama elo, gara-gara kita lo jadi merasa gagal"
Iyyas melepas pelukan maut dari tiga cewek berjilbab tersebut, di tatapnya mereka berdelapan satu per satu, tak lupa juga senyum ala Iyyas menghiasi wajahnya.
"Kalian nggak salah, kan Kevin bener kalau gua udah gagal"
"Nggak gitu, Yas" Dalih Kevin, "Gue nggak pernah bilang kalau lo gagal, yang gue bilang itu elo belum berhasil"
Iyyas tersenyum menatap wajah Kevin, cowok itu terlihat gusar. Iyyas tahu, pasti dia merasa bersalah, "Ya udahlah, kita lupain aja masalah itu. Toh gua juga udah ketemu sama kalian lagi"
Kali ini Iyyaslah yang merangkul lima cewek berjilbab, mereka pun berpelukan layaknya orang yang sudah lama tidak bertemu.
"Eh, kalian tahu nggak kalau ceritanya Tante itu mirip kayak kisah hidup gua ?" Tanya Iyyas setelah melepas pelukan.Sarah tersenyum, "Ya emang itu kisah hidup elo"
"Ap--!" Iyyas nyaris berteriak kalau saja Sarah tidak keburu membekap mulutnya.
"Nggak baik cewek teriak" Kata Iqbal.
Iyyas mengangguk paham, lalu menjauhkan tangan Sarah dari mulut.
Kini mereka menatap ke arah Nani dan semua yang terlibat dalam perdebatan. Mereka melihat, Ithiyah palsu sudah hampir menangis. Sungguh, perkataan Ibu dari Bagas itu tidak bisa dia terima. Ithiyah memeluk tubuh Susan erat-erat, seakan takut untuk terpisah.
Walaupun Nani sudah meminta Rifkah untuk menunjukan diri, tapi Ithiyah tetap menolak kebenaran itu. Semuanya kacau, bahkan Reno yang ikut bicara langsung di sentak oleh Ithiyah.
Apa yang bisa di lakukan Rifkah selain menangis, bahkan Susan hanya bisa diam melihat semua ini. Apa yang sebenarnya
terjadi ? Kenapa tiba-tiba perasaan Susan mengatakan bahwa kebenaran itu bukanlah drama belaka ? Apa benar gadis yang tengah memeluknya ini bukan Ithiyah Maghfirah, tapi Thalita Saranova ?"Susan, lihatlah, gadis itu nggak punya lesung pipi. Bukankah saat bayi, Ithiyah memilikinya ? Kenapa kamu lupa, Susan ?"
Dahi Susan berkerut saat menatap wajah gadis di sampingnya, ingatannya melayang jauh menembus waktu.
Enam belas tahun yang lalu.
Saat itu ...
"Dia mirip denganmu, Susan. Ada lesung pipinya. Tapi kulitnya langsat sepertiku, bola matanya pun setajam yang aku punya" Ujar Anton."Ya, benar. Dan dia sangat cantik"
Kenapa Susan bisa lupa semua itu, padahal putranya David sering menyinggung tentang lesung pipit tersebut.
Bodoh, ibu macam apa dia ? Bisa melupakan ciri-ciri anaknya sendiri."Ma, aku Ithiyah, bukan Thalita"
"Kalau begitu cek belakang lehernya, apa dia memiliki tanda lahir berupa bulatan hitam
kecil ?"Dengan tangan bergetar, Susan menyibak rambut Ithiyah. Betapa terkejutnya dia begitu melihat leher mulus Ithiyah, tanpa ada tanda apa-apa. Susan menutup mulut dengan sebelah tangan, dia menangis.
![](https://img.wattpad.com/cover/158419725-288-k464437.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA ITHIYAH DAN IYYAS
Teen FictionDua bayi perempuan yang tertukar. Ithiyah yang sejatinya adalah Thalita Saranova dan Iyyas yang sejatinya adalah Ithiyah. Namun takdir memang aneh, ketika Ithiyah berada di tengah-tengah kemewahan, ketika itulah sang Ithiyah asli tengah menjajakan s...