Chap 15. Mood

4.7K 246 1
                                    

"Gud pagi guys"

Ahra berdiri di depan pintu kelas dengan mood pagi yang baik karna drama favoritnya sudah ending tak lagi menyisahkan rasa penasaran yang berakhir merengek ke papinya untuk mendemo stasiun tv yang menayangkan drama itu

Anak anak kelas hanya melihat sekilas lalu melanjutkan aktivitasnya terlampau biasa mendengar sapaan ahra yang melengking di telinga

Ahra tersenyum namun senyumnya seketika luntur saat melihat ke satu tittik disana

Tiba tiba moodnya kembali buruk disana Julian tengah berdiskusi sesuatu dengan perempuan cabe yang ia lihat kemarin

Seketika udara panas di sekitar ahra dengan malas ia berjalan ke tempatnya dengan mata melirik sinis ke arah meja Julian dan si cabe

"AHRA LO PAGI PAGI MAU NYIKSA GUE HAH!"

Saking panasnya ahra Sampai tak sadar tanganya menjambak rambut kinan

Kinan yang berteriak membuat seluruh pasang mata menatap ke mereka berdua termasuk Julian dan si cabe

"Sori Kin refleks tangan gue lagi pengen cincang orang" ucap ahra sambil melepaskan jambakan tanganya

Membuat kinan memincingkan matanya menatap curiga sahabatnya

"Lo kena-

"GA KENAPA KENAPA ayem fayn"

Kinan meneloyor kepala ahra

"Bahasa inggris lo bikin gue terharu"

"Gue ngerti sekarang Makasih ka terus lanjut pulang sekolah atau istirahat buat terusin materi ini" ucap perempuan itu sambil membereskan buku bukunya

"Pulang sekolah aja"

Perempuan itu mengangguk lalu berjalan keluar kelas

"Lo mau sampe kapan gigitin buku gue"

Lagi ahra tak sadar saking kesal dan penasaran yang bercampur menjadi nasi uduk eh

Menjadi satu lalu lampu terbit di otak karatan milik ahra lalu ia mulai menyeringai

Kinan memukul belakang kepala ahra membuat sang punya berdesis kesal

Baru saja ahra hendak adu hantam dengan kinan bu ira datang membuat seluruh siswa kembali ke tempat duduknya masing masing

"Pagi Anak anak buka halaman 30 kita lanjut pembahasan minggu lalu"

=================

"Kin temenin gue elah"

"Ga"

"Lo sahabat atau setan sih"

"Setan"

"Lagian salah siapa lo buang permen karet di sembur gitu sampe kena tempat duduk kantin yang bakalan di dudukin guru bk"

Ahra menghela nafas menatap kinan dengan binar di matanya

"Ga minggir gue mau pulang" kinan melenggang meninggalkan ahra yang menggerutu di tempat

Istirahat tadi kinan dan ahra seperti biasa stay di kantin kinan yang sudah membawa bakso pesananya langsung membuang asal permen karet di mulutnya

Namun naas permen karetnya jatuh di salah satu kursi yang akan di duduki Bu Tiara yang kalo udah ngomel kaya repper handal

Ex Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang