Chap 34. Status ?

3.8K 209 2
                                    

"Jangan giniin gue"

Satu kalimat meluncur di sertai isak tangis kecil

Ahra mendongkak

"Karna gue terlanjur sayang lo lagi"

Julian tertegun untuk sesaat

Sebelum suara nyaring handphonenya membuyarkan lamunanya

Julian menekan tombol hijau dan seseorang berbicara di sebrang sana

Julian melirik ahra yang menatapnya sesegukan

Lucu

Mata sembab hidung memerah di pangkal dan pipinya yang basah karna air mata

Imut sekali

Julian menarik senyum di bibirnya dengan tangan masih menggenggam telepon di telinganya

"Ya ada apa"

"Putra sudah sadar dari koma nya"

Julian tentu saja terkejut 2 tahun lamanya Putra koma dan akhirnya tersadar

Apa julian boleh bernafas lega dengan menyerahkan tanggung jawab arin kepada putra

Boleh kah?

Senyum cerah terbit di wajah Julian ia menggenggam dan menautkan jemarinya pada jemari lentik milik perempuan yang masih sesegukan di hadapannya

Ahra mendongkak mendapat Julian tersenyum dengan tampannya

"Mau ikut gue"

Ahra mengangguk dan mengikuti kemana Julian akan membawanya pergi

.......

Dan disini lah ahra berada di sebuah rumah besar ahra ragu untuk melangkah dalam hati bertanya tanya rumah siapa ini

Ahra menengok ke Julian yang berdiri di sampingnya masih dengan senyum cerahnya

Membuat ahra mau tak mau mengulum senyumnya

"Ini Rumah siapa"

Julian menengok menghadapkan sempurna tubuhnya

"Untuk kali ini lo mau denger masalah gue lagi"

Ahra tersenyum lalu mengangguk

Julian mengacak gemas rambut mantannya ini lalu tangannya terjulur menggenggam kembali tangan milik ahra dan membanya melangkah masuk

Ahra terus mengedarkan pandangannya hingga pintu kamar berwarna putih di buka oleh julian

Ahra terdiam menatap seisi kamar yang di sulap seperti kamar inap di rumah sakit lengkap dengan segala peralatannya

Di ujung sana ada ranjang besar dan seseorang yang tengah duduk dengan senyum samar melihat ke arah Mereka

Julian tersenyum menggenggam tangan ahra dan berjalan mendekat
Putra melihat dengan lemah lalu tersenyum samar
Ahra hanya diam tak mengerti siapa laki laki di hadapannya

J

ulian menepuk bahu putra

"Kenyang lo tidur"

"Sialan lo"

Suara serak dan teramat pelan yang putra keluarkan

Ingin sekali putra menebas tangan milik Julian yang menepuk bahu nya kencang namun badannya kaku di gerakan mungkin karna 2 tahun ini tak di gerakan

Ex Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang