Chap 22. Kelakuan Mantan

4.1K 229 3
                                    

Ahra berjalan pelan pagi ini memasuki gerbang sekolah keadaanya mengenaskan dengan muka kusut dan terdapat lingkaran hitam panda di sekeliling matanya

Sesekali menguap dan merentangkan tanganya lalu kembali berjalan dengan lemas terkesan menyeret langkahnya

Ahra sukses tak bisa tidur tadi malam siapa lagi penyebabnya kalo bukan sang mantan

Membuat ia penasaran akan masalah si mantan yang membuatnya terlihat frustasi kemarin dan ahra baru bisa tertidur pukul 3 dini

Ahra mengedarkan pandanganya di koridor dan menemukan Julian dengan buku paket tebal tengah berdiskusi dengan adik kelas perempuan yang waktu itu

Bahkan seorang bayi pun tau bahwa adik kelas perempuan itu yang ahra tak tau namanya menganggumi sosok Julian

Terbukti dari dia yang hanya memandang takjup wajah julian di banding mendengarkan penjelasan yang julian lontarkan

Ahra mencak mencak di tempat merasa ia lagi lagi nenjadi korban php dari sang mantan

"Bagus kemarin perlakuin gue kaya pacar sekarang kaya ga kenal"

"Masih gue liatin"

"Bentar lagi balik tinggal nama tuh cewek"

Ahra lalu berjalan mendekati Julian dan perempuan itu

Julian mendongkak melihat ahra yang sudah berdiri di depannya lalu mengerutkan dahinya saat ahra hanya menatap sinis dan melengos pergi

"Ka"

"Hm"

"Ka ahra kenapa"

Julian hanya menghedikan bahu sedikit gemas menatap punggung yang pergi jauh di depan sana sedang adik kelas itu tersenyum lucu melihat kakak seniornya yang terlihat jelas menahan cemburunya

Julian hanya menghedikan bahu sedikit gemas menatap punggung yang pergi jauh di depan sana sedang adik kelas itu tersenyum lucu melihat kakak seniornya yang terlihat jelas menahan cemburunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Sepanjang Jalan ahra mendumel berkomat kamit mood nya total buruk padahal semalam ahra sukses jerit jerit di kamarnya karna perlakuan Julian kemarin

Bahkan arkan- papa ahra pusing sendiri mendengar teriakan anaknya membuatnya harus menyumpal telinganya dengan kapan

Bahkan arkan masih bertanya tanya kenapa di keluarganya tak ada satu pun manusia normal

-Kelas-

Brak

Ahra membuka pintu kelas kencang hingga manusia manusia di dalam berjengit dan langsung memandang kesal ke sang pembuka pintu

"Ngapa lo" tanya kinan saat ahra berjalan dan duduk di bangkunya

"Kesel gue"

"hah"

Ahra hanya memutar bola matanya malas lalu menangkupkan kepalanya pada lipatan tangannya membenamkan sempurna seluruh wajahnya

"Ayang Kinan!"

Ex Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang