Chap 16. Peduli Mantan

4.4K 246 0
                                    

Ahra duduk di kursi taman dengan 2 es krimnya Julian entah kemana dia tadi bilangnya mau ke toilet

Ahra hanya mengangguk mengerti dirinya fokus akan manis dan dingin es krim sambil melihat orang orang yang lewat atau anak anak kecil yang sedang bermain

Ahra melirik jam di pergelangan tangannya yang menunjukan pukul 20.05 malam

"Julian Mana jangan bilang dia ninggalin gue di sini sendirian" panik ahra baru sadar saat es krimnya sudah habis

Sambil menjilati sisa sisa di jarinya ahra mengedarkan pandangan cem orang hilang

"Ish awas aja kalo beneran ninggalin gue sleding online dia"

"Gue disini" satu suara membuat ahra berbalik dan menemukan Julian berdiri dengan menenteng satu paper bag

Julian menuntun ahra kembali duduk

"Lo abis dari mana, gue kira lo ninggalin gue"

Julian hanya melirik lalu berjongkok di hadapan ahra dan mengambil sebelah kakinya yang tak di lapisi apapun

"Ma- Mau apa lo"

Julian mendongkakan kepala menatap ahra lalu kembali menatap kakinya yang masih memar

Julian membuka paper bag dan mengolesi kaki ahra dengan salep yang ia beli tadi

Ahra terdiam menatap julian yang kini tengah mengoleskan obat dan sesekali meniup niup kaki ahra agar tak terasa perih

Lalu Julian mengambil sebelah kakinya lagi dan mengolesnya sama seperti sebelumnya secara perlahan tak membuat ahra merasa perih akan lukanya

"Masih sakit" tanya Julian dengan mata fokus ke kaki ahra meniup niup pelan

"Udah ngga"

Julian mengangguk lalu membuka kembali paper bag itu mengambil sepatu yang ia juga beli barusan dan memakaikannya ke kaki ahra secara perlahan seakan kakinya adalah kaca yang di tekan sedikit akan hancur

Julian mendongkakan kepala menatap ahra yang juga sedang melihatnya

Jika boleh teriak ahra akan berteriak bahwa perlakuan Mantannya ini kelewat manis

Julian berdiri mengacak acak rambut ahra lembut yang berhasil membuat ahra merona

"Pulang Sekarang" Tanya julian dan di angguki oleh ahra

=================

Kinan menghela nafas lelah semakin aneh dengan sikap sahabatnya akhir akhir ini

Hari ini Full jam kosong karna Guru sedang rapat membuat seluruh siswa bersorak merdeka untuk hari ini

Siang ini ahra kembali mendapat hukuman oleh bu tiara karna ahra tak sengaja menabrak beliau hingga membuat bu tiara terjungkal dengan buku buku paket yang ia bawa jatuh menimpahnya

Jadillah ahra kini sedang di perpus dan kinan ikut terseret menemani ahra yang menjalani hukuman untuk membereskan buku sesuai jenisnya

Namun yang membuat kinan bingung ahra tak protes malah hari ini ia penuh dengan senyuman hingga kinan berasumsi bahwa sahabatnya kesurupan hantu ruangan Bk karna hobi sekali masuk ke sana

"Ra gue laper"

Ahra hanya melirik sahabatnya yang merengek tanganya sibuk memindahkan buku buku ke dalam rak sesuai urutan dan jenisnya

"Ra gue ke kantin duluan ya ntar kalo lo udah selesai gue traktir makan deh"

Traktir

Gratis dong

"hm awas lo nipu gue pokonya harus traktir"

Kinan mengangguk semangat lalu langsung melesatkan kakinya keluar perpus

Ahra kembali berjalan berpindah rak lalu memindahkan buku dari kardus ke rak itu

Lalu matanya menangkap dimana sang mantan sedang duduk berdiskusi dengan cewek cabe kemarin

"Siapa sih dia"

"Julian Bilang dia gapunya pacar"

"Begooo iyalah dia bilang ga punya pacar tapi punyanya calon pacar"

Ahra memukul dahinya lalu melirik ke arah Si cabe dengan sinis dan gigi gemertuk

Lalu terlihat Julian berdiri dan meninggalkan adik kelas itu sendiri, ahra lalu berjalan mendekat

"Hem"

Adik kelas itu menoleh lalu tersenyum

"Oh ka ahraa hallo"

"hm ga perlu halo halo an kita ga lagi teleponan"

Adik kelas itu mengangguk kikuk agak takut sebenarnya terlihat dari tangannya yang gemetar

"Lo sia-

"Ahra"

Ahra menengok dan menemukan Julian di sampingnya

"Apa"

"Tumben ke perpus" Julian kembali duduk di samping adik kelas itu

"Di hukum" sahut ahra santai

"Lagi"

Ahra mengangguk

Julian menghela nafas kasar

"Kali ini apa hukuman lo"

Ahra menunjuk 5 kardus di sana

"Gue di suruh mindahin semua buku di kardus itu ke rak sesuai jenis sama urutan"

Julian lalu bangkit dan berjalan

"Mau kemana"

"Kemana lagi ya pindahin isi kardus ini ke rak lah"

"Tapi itu kan hukuman gue" sahut ahra ikut bangkit berdiri dan berlari mengejar Julian

Meninggalkan adik kelas itu yang tengah tersenyum menatap mereka seolah merasa sikap Julian yang peduli dengan sang mantan

Iyaa Ahra dan Julian mantanan semua sudah tau bahkan sampai guru guru dan satpam pun tau makanya siswi kadang sengaja ingin melihat dan berharap Julian dan ahra akan kembali balikan

Karna Mereka Berfikir kepribadian Ahra memang  yang paling cocok untuk pribadi Julian

Namun ada satu yang belum juga bisa mereka ungkap dimana alasan putus Julian sang idola sekolah dengan si tukang rusuh ahra

Adik kelas itu terkekeh pelan saat Julian dan ahra malah bertengkar dan berebut buku

Lalu mengambil handphonenya dan memfoto moment itu

"Berita hangat"








TBC









Ex Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang