Chap 24. Bukit & Pantai

3.8K 225 7
                                    

Nyatanya perjalanan ke bukit dengan mantan tak seburuk yang di kira ahra dan Julian asik bercerita dan bertengkar entahlah tak ada rasa canggung sama sekali

"Julian Bantuin gue"

Julian sedikit terkekeh melihat ahra yang ingin naik dan duduk di salah satu pagar yang sebenarnya tak terlalu tinggi untuk julian namun ahra terlihat susah payah menaikinya

Julian berjalan mendekat

"Kinan bener lo bocah sd"

"Biarin yang penting gue cantik lo aja pernah suka kan sama gue, pesona gue emang ga bisa di ragukan"

Ahra lalu membawa kedua tangan Julian ke pinggang rampingnya sedangnya tangannya memegang bahu Julian

"Nah angkat gue"

Julian mengangkat ahra dan mendudukannya di pagar sedikit mendongkak menatap wajah ahra

"Apa lo liat liat"

"Kalo istirahat mulu kapan nyampe ke puncak bukitnya"

"Gue capek" gumam ahra sambil mengeluarkan ponsel dari tas nya dan mulai mengambil selfienya

"Jul"

"Panggil nama gue yang lengkap lo sama mama gue sama aja"

Ahra terkekeh kecil Julian 'nya' masih sama tak suka jika namanya di potong

"Ga peduli , Jul Fotoin gue"

Julian mengambil handphone yang di sodorkan oleh ahra dan berjalan mundur

Ckrek

"JULIAN GUE BElUM SIAP!"

Julian tertawa kencang melihat hasilnya dimana ahra masih melongo menentukan gaya yang akan ia pakai

"Oke satu kali lagi" ucap julian setelah meredakan tawanya

" 1 2 3-

Cekrek

Satu foto Julian abadikan cantik sekali Julian menyunggingkan senyumnya membuat ahra yang melihat sedikit salah tingkah lalu buru buru melompat turun dan memeriksa hasilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu foto Julian abadikan cantik sekali Julian menyunggingkan senyumnya membuat ahra yang melihat sedikit salah tingkah lalu buru buru melompat turun dan memeriksa hasilnya

"Uwaah Ternyata gue emang cantik"

Julian tak mendengarkan lebih memilih melangkah kembali berjalan

"Ish kan gue di tinggalin, Jul tungguin gue"

Ahra berlari menyamakan jalannya lalu mulai bersenandung ria

"Jul"

"Hm"

"Adik kelas itu siapa"

Julian melirik ahra yang berjalan menundukan kepala seakan berbicara dengan tanah yang ia injak

Manis sekali

Perlakuannya yang seperti itu mampu membuat Julian tersenyum hangat

"sebentar lagi dia ikut olimpiade kebumian, gue di suruh pak Joko yang ngebimbingnya karna tahun lalu gue menang olimpiade itu"

Ex Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang