Chap 45. Semakin jauh

3.8K 191 10
                                    


Sudah lewat seminggu dari kejadian foto dan Julian semakin berjalan menjauh

Bel pulang berdering kencang ahra buru buru berdiri lalu mencekal tangan Julian yang hendak berjalan keluar

Julian hanya melirik sekilas

"Gu-gue"

"Anu"

"Kalo ga ada yang mau di omongin lepas bisa, gua sibuk"

Hiks

Julian pergi

Dan ahra benci saat dirinya tak bisa membela diri
Dan satu hal yang ahra rasakan sikap Julian mulai berubah kutub es yang mencair kembali membeku

Kinan memeluk sahabatnya berusaha menenangkannya

"Gue gatau foto itu benar atau ngga yang pasti Julian kecewa sama lo"

"Gue tau lo balikan sama dia bukan buat bales dendam tapi satu sekolah percaya sama gosip itu"

Ahra hanya diam lalu berjalan dengan pandangan kosong lalu berhenti saat netranya menangkap gambaran arin yang bergelayut manja di lengan pacarnya

Entah masih bisa di sebut pacar atau tidak yang jelas tak ada kata putus yang keluar dari mulut keduanya

Jika pun Julian meminta putus, sumpah mati ahra tak akan mengiyakan

Ahra menghela nafas lalu netranya bertabrakan dengan hanzel tajam milik Julian namun Julian hanya pergi begitu saja

Ingin sekali ahra berteriak kencang foto itu salah paham namun ia hanya menghela nafas lagi dan lagi Sedikit ada perasaan kecewa pula bahwa Julian tak mempercayainya

"Ra"

Ahra menengok

"Mau pulang bareng, ayo gue anter"

"Ga usah lo duluan aja"

"Ga pokonya lo gue anter pulang"

Ahra berdecak dan di balas cengiran dari fahri, lalu fahri menarik tangan ahra agar segera naik lalu motornya pergi keluar gerbang sekolah melewati Julian yang tengah di parkiran

"Lo bahkan ga bisa ngejelasin ra" gumam Julian lalu segera memakai helm nya dan memutar kunci motor kesayangannya itu dan keluar dari area sekolah

=================

Ahra duduk berdiam di balkon kamarnya, semilir angin malam berhembus menggelitik kulitnya, lagi dan lagi kepalanya menunduk mengecek ponselnya yang tak ada tanda tanda chat dari pacar

Kepala si cantik mengadah ke atas langit yang tak ada satupun bintang yang menemani bulan, namun bulan tetap setia memancarkan sinar indahnya

"Julian"

"Gue kangen"

"Lo mulai buat benteng yang susah buat gue gapai kembali, gue mesti apa, gimana cara gue bilang kalo semua salah paham"

"Gue suka-

"Ah mungkin cinta"

Ahra tersenyum menatap langit

"Itu alasan gue nerima ajakan balikan lo"

Dreet Dreett

Ahra buru buru membuka notif ponselnya dan menghela nafas kembali entah itu helaian yang keberapa

LINE

Ex Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang