Chap 17. Gosip

4.2K 247 2
                                    

Siang menjelang sore Ini Ahra duduk dengan tangan sibuk membuat pola abstrak di bukunya tak lupa pipi yang mengembung bosan mendengar pak eri yang masih mengajar di depan

Ahra melirik kesamping tempat duduknya yang kini di isi Julian sebagai teman sebangkunya di matematik klinik duduk dengan serius mendengarkan penjelasan pak eri

"Nah sekarang kerjakan di kertas yang bapak bagikan tadi silahkan diskusikan dengan teman sebangku kalian"

Ahra melirik Julian yang tengah membaca kertas tadi dengan teliti terlihat dari guratan di dahinya dan mata tajamnya bergerak meneliti lalu mulai menuliskan jawaban untuk beherapa soal di sana

"Ko lo semua yang ngerjain kan pak eri bilang diskusi berdua"

Julian melirik ahra lalu kenbali fokus pada tulisannya

"Gue ga yakin Lo bisa ngerjain"

Ahra mendesis tak terima

"Kalopun lo bisa ngerjain gue ga yakin nilai kita nanti memuaskan"

Ahra kembali mengembungkan pipinya dan menusuk nusuknya dengan satu jari telunjuknya

"Mantan Akur ya" celetuk beberapa cewek temen sekelas mereka lalu di ikuti sorak sorak heboh pak eri entah kemana keluar ruangan

"Julian"

Julian menengok ke samping dimana Dinda memanggil

"Lo sering gue liat bareng adik kelas cewek siapa pacar lo terus ahra apa dong"

"Wahh Julian gebetan deket mantan deket ya" sahut sebelah dinda

"Boros lo"

"Wah ahra cuma mantan berarti gaakan balikan"

"Lo suka yang mana Seangkatan atau adik kelas ea eak"

"Kayanya Ahra patah hati berat tuh"

"Kalo gue jadi ahra pasti penasaran setengah mati sama adik kelas yang deket sama lo"

Heboh seluruh siswi IPS 2 sedang cowok cowoknya sibuk mengerjakan tugas matematika ini

Julian lalu menengok ke arah ahra yang tengah memasang wajah canggungnya

"A-ap -apa"

Julian tak menjawab hanya terus menatap ahra

Ahra makin kikuk lalu berdiri tiba tiba

"G- Gu- Gue Ma- Mau ke to- toilet"

Setelah mengucapkan itu ahra berjalan keluar ruangan di ikuti sorak teman temannya

"Wah ahra pasti belum bisa move on dari Lo Julian"

"Dia pasti kesusahan karna sekelas sama lo"

"Gue pengen tau perasan dia waktu lo sama adik kelas itu pasti-

"Sakitnyaa tuh di sini" lanjut kiki sambil menari nari

Julian terdiam lalu berdiri dan berjalan keluar ruangan

"Wah Wah Beritaa"

"Cie nyusulin mantan"

"Mereka Kenapa masih pada suka kah"

"Aww Mas ganteng kita soswet ternyata"

"Pasangan hot kitaa"

"Update buru buru ke grup Couple SMA Angkasa"

Ahra berjalan menuju toilet siswa namun satu tanganya di cekal, ahra berbalik dan menemukan Julian

"Kenapa"

"Lo-

Ahra melepaskan cekalan Julian pada tanganya

"Gue mau ke toilet dulu bentar"
Ahra lalu langsung berlari dan masuk ke toilet wanita dan berdiri di depan cermin besar memegangi dadanya yang bergemuruh berdetak kencang

"Lo bisa jangan tunjukin kalo lo penasaran sama kehidupan mantan pacar lo bisa di katain gagal move on gue"

"Hueeeee gue maluuuu"

"Kelas bedebah hobi bat jadiin gue bahan gosip"

"Mami anakmu di gosipin satu sekolah hueeeeeeee hiks"

Setelah hampir 15 menit meraung raung mencurahkan hatinya pada tembok kamar mandi ahra melangkah keluar yang bertepatan dengan bel sekolah yang berbunyi nyaring

Lalu langkahnya terhenti saat ia melihat Julian berdiri dengan sebelah kaki bersandar pada dinding tak lupa satu telinganya yang terpasang headseat dengan tangan sibuk mengotak atik layar ponselnya

Ahra melangkah buru buru namun saat melewati Julian tanganya di cekal dan di hentak kencang sampai ahra ikut terseret dan menabrak dada bidang milik Julian

Saat seperti ini waktu seakan berhenti sekitar mendadak senyap hanya suara detak jantung kencang milik Julian yang ia dengar

Posisi mereka persis orang yang tengah saling berpelukan ahra mendongkakan kepalanya menatap Julian yang juga sedang melihatnya lalu Julian menarik pergelangan tangan ahra dan membawanya ke pohon belakang sekolah

Tempat paling banyak kenangan di antara keduanya

-Belakang sekolah

"Julian sakit"

Julian reflek melepas cekalannya dan jelas tercetak warna kemerahan pada tangan ahra

Ahra mendengus kesal lalu duduk di bawah pohon itu di ikuti Julian

"Ada apa"

"Gue nunggu lo dari tadi persis penjaga toilet"

Ahra terkekeh mendengar nada sewot dari Julian

Hening

"soal adik kelas itu-

Ahra menengok menatap wajah julian yang menatap lurus kedepan

"Gue di suruh Wali kelasnya buat jadi pembimbingnya karna 2 minggu lagi bakalan ikut Olimpiade Geografi Kebumian"

Ahra mati matian memekik lega lalu satu hal muncul di benaknya

"Kenapa lo ngejelasin ke gue, kalo lo lupa gue bukan siapa siapa lo"

Julian menengok kesamping memandang ahra

"Gatau rasanya kaya harus jelasin ini ke lo"

Persis sama seperti saat 2 tahun yang lalu Julian akan melaporkan semua kegiatanya pada ahra jika di dalam kegiatannya terdapat perempuan lain

Julian 'nya' belum seluruhnya berubah

Haruskan seorang mantan bersyukur









TBC

Ex Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang