Chap 42. Si Tampan

3.4K 181 5
                                    

Decakan kesal entah terhitung berapa kali keluar dari mulut si cantik,tangannya sesekali mengacak acak surainya kasar

Sedikit melirik sinis si manusia yang membuatnya tertangkap bu tiara sedang yang di lirik hanya acuh dengan headseat terpasang di kedua telinganya menyamankan duduknya di meja kosong dengan bersandar pada tembok

"Itu sebelah sana masih kotor"

"Berisik"

"Galaknya untung gue sayang"

Ahra merengut kesal mulai kembali menyapu ria sedang seseorang di depannya sibuk mengomentari

"Kalo gamau bantu buat apa ke sini"

"nunggu lo"

"ck, gabutuh"

Ctak

Ahra melemparkan gagang sapu di lantai,peluh membasahi dahinya gudang penyimpanan alat alat olahraga memang yang paling terkotor dan berdebu

Ahra lelah sedang Julian terkekeh lalu menepuk tempat kosong di sebelahnya mengisyaratkan agar sang kesayangan duduk manis di sebelahnya

Ahra berjalan lesu lalu mendudukan bokongnya di sebelah julian

"Capek"

Ahra mengangguk mengipas kipas wajahnya

Julian menepuk bahunya

"Istirahat bahu gue siap selalu buat lo"

Ahra menengok lalu berdecak kesal namun tak memungkiri jantungnya masih saja berdegup kencang

Ahra menyenderkan kepalanya senyaman mungkin di bahu Julian

"Jul"

"hm"

"Ga jadi"

Julian sedikit menengok lalu mengerutkan dahinya

"Kenapa"

Suara rendah bass milik Julian mampu membuat ahra merinding

Sial

Suaranya sexy

"Arin-

Julian masih diam menunggu kelanjutan ahra

"Kalo misalnya arin suruh milih kamu pilih aku atau arin"

Ahra mengucapkan dengan sekali tarikan nafas lalu memejamkan matanya takut

Heningggg

Perlahan ahra membuka matanya sedikit lalu mendongkak pelan pelan dan yang ia temukan wajah Julian yang menatapnya dengan senyum terbit indah

Tampan

Ahra sukses jatuh hati untuk kesekian kalinya pada pemuda di sampingnya pemilik mata tajam yang selalu mampu membuat ahra jatuh kedalam pesonanya

Ahh mungkin bukan hanya ahra nun satu sekolah ini menyukai sang idol IPS

"kalo nanya jangan yang udah pasti jawabannya"

"h-huh"

Ahra mengedipkan kedua matanya berkali kali bingung

Julian tak menjawab melainkan mengecup pucuk kepala ahra sayang lalu mengeratkan rangkulan di bahu ahra hingga kepala si cantik mengusel manja di dada sang pacar

Nyaman sekali

==================

Brak

Ex Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang