"Sasuke" panggil seorang pria pirang dengan nada dinginnya
"Ada apa?" tanya sasuke(orang yg dipanggil) denga ketus
"Kenapa kau tidak belanja, hah" ucap naruto, tanpa nada dan intonasi, datar.
"Kau hanya memberiku 1000(anggap aja 1.000.000 kalau di Indonesia) bisa membeli keperluan sebulan" ujar sasuke
"Karena itu kau harus berhemat. Jangan membeli barang2 yg tidak pernah kau perlukan" naruto tetap ber ucap dengan datar.
"Kau itu bekerja menjadi seorang CEO, gajimu sangat besar. Apalagi ketika investasi perusahaanmu naik" suara sasuke.sedikit meninggi.
Sasuke sangat tidak habis pikir Naruto itu seorang CEO, lalu kenapa sangat pelit dengan uang. Naruto hanya memberi ¥900/bulan.
"Ini yang terakhir kalinya. Jika kau masih tetap menghabiskan uang sebanyak itu sebelum sebulan, aku tidak akan memberikan tambahan" peringat naruto sambil mnyerahkan uang sebanyak ¥500(anggap aja 500.000).
"Hn"
Naruto berlalu meninggalkan tanpa pamitan pada sasuke.
"Apaan tuh, punya banyak uang kok pelit" gerutu Sasuke.
Sasuke yg akan pergi harus berhenti karena Naruto masuk kedalam rumah kembali.
"Apa lagi?" tanya sasuke.
"Jangan lupa bersihkan rumah ini! Kau juga harus belanja bahan makanan sudah habis" ucap sasuke.
"Rumah ini sangat luas. Jika aku membersihkannya seorang diri. Aku aka kelelahan" ujar sasuke "kenapa tidak menyewa maid untuk bersih2 rumah?" tanya sasuke.
"Buang2 uang" jawab Naruto.
"Kenapa kau pelit sekali, hah!" suara sasuke naik.
"Jika kau akan kelelahan membersihkan rumah sebesar ini, aku akan mencari rumah yg lebih kecil" sahut naruto santai.
"Terserah" sasuke lalu berlalu. Sebelum 1 langkah selesai naruto menarik tagan Sasuke.
"Jangan pernah bertindak semaumu, kau disini bukanlah nyonya besar, kau hanyalah istriku yg harus melayaniku" setelah mengatakan itu Naruto pergi meninggalkan rumah untuk pergi kekantor.
.
.
.
.
.
"Dia 'kan kaya. Kenapa menyewa maid saja ia sangat segan" gerutu sasuke."Aku membencimu, Naruto"
Sasuke memasuki kamarnya, ya hanya kamarnya karena sasuke meminta berbeda kmar dengan naruto.
Sasuke mulai mandi dan berganti pakaian.
"Aku sudah rapi. Aku akan pergi kesupermarket dulu, dan harus ber hemat" ucap sasuke sambil menekankan kata hemat
Dengan enggan sasuke pergi keswalayan dekat rumahnya, tanpa kendaraan a.k.a jalan kaki.
#((Swalayan))#
"Aku akan beli beberapa yg penting saja, karena aku harus hemat" gumam sasuke.
Sasuke memilih-milih bahan makanan seperti: 1kg daging, 1kg ayam, 2kg tomat, 1kg wortel, ½kg bawang merah,dll
Sasuke pergi ke kasir untuk membayar total belanjaanya
"Total belanjaanya ¥300" ucap penjaga ksir sambil menyerahkan belanjaan sasuke.
"Terima kasih" ucap sasuke.
Sasuke pergi dari supermarket dan mampir ke cafe sebelah supermarket.
"American cappucino"
"Mohon tunggu sebentar" sasuke hanya mengangguk Sambil menunggu pesanannya datang, sasuke memainkan gadgetnya.
"Em...boleh aku duduk disini?" tanya seseorang. Sasuke mendongak dan alangkah terkejutnya ketika mendapati seseorang yg selama 1 bulan ini tidak ditemuinya
'Dia' kurama, 2 hari setelah pernikahan Sasuke dan Naruto, kurama pergi ke swiss untuk sedikit acara yg tidak diketahui oleh Sasuke.
"Oh sasuke, lama tidak berjumpa" sapa kurama sambil tersenyum.
Sungguh dari dulu hingga sekarang senyum kurama tetap mampu membuat hati-nya berbunga bunga.
"Iya," jawab sasuke kikuk.
"Mau pesan apa tuan?"
"Coffe latte"
"Baiklah, mohon tunggu" kurama hanya mengangguk singkat.
"Ini pesanan anda"
"Eh? Terimakasih" sasuke tersenyum tipis, lalu mulai menyesap american cappucino nya.
"Oh iya, apa kau bahagia menikah dengan adikku?"tanya kurama
"Tidak"
"Kenapa?"
"Karena aku membencinya, dia juga pelit"
"Kenapa membencinya? Kalau pelit sih itu udah bawaan dari lahir"
"Karena terkadang dia pulang larut dalam keadaan mabuk dan membawa wanita, mungkin jalang bar. Jika dia ada uang untuk menyewa jalang, lalu kenapa dia hanya memberiku sedikit uang untuk keperluanku dan keperluannya" sasuke mulai bercerita
"Sungguh?" sasuke mengangguk.
Sasuke melihat jam tangannya yg sudah menunjukkan pukul 10.30 "nii-san, aku pulang dulu" pamit sasuke.
"Perlu kuantar?" tanya kurama
"Ah, tidak usah. Aku bisa pulang sendiri. Rumahku dekat sini kok" jawab sasuke.
"Kau yakin?" tanya kurama sekali lagi.
Sasuke hanya menganggukkan kepalanya. "Bukannya nii-san baru sampai. Apa nii-san tidak mau menikamti pesanan nii-san yg blm datang, hm?"
"Baiklah, cerewet"
"Aku tidak cerewet" kurama hnya mengedikka bahunya.
"Ah, babay. Sampai jumpa" uca sasuke.
'Sasuke membenci naruto? Kenapa? Apakah naruto benar2 menyewa jalang?' batin kurama bertanya-tanya dalam hati
'Aku harus mencari tahu' batin kurama. Biar bagaimanapun kurama sangat menyayangi adiknya itu
.
.
.
.
>B3R54MBUN9<
KAMU SEDANG MEMBACA
NarufemSasu
RandomNaruto selalu ingin dicintai oleh orang yang ia cintai, salah satunya adalah istrinya, sasuke. Naruto teramat sangat mencintai sosok Sasuke. Namun, seolah rintangan tak berhenti mengikuti kisah cintanya. Naruto selalu berpikir apa salahnya, dari saa...