24

2.1K 146 22
                                    

*Masih flashback

Setelah kejadian diruang kosong tersebut, naruto lebih memilih sendiri dibandingkan berkumpul bersama keluarganya.

Saat ini ia berada ditaman belakang, dekat kolam ikan yang terletak disebelah kanan pohon mangga, ia menyandarkan punggungnya kearah batang pohon mangga. Mata datarnya tak lepas dari kolam yang berisikan ikan hias. "Sungguh indah, kalian melihat banyaknya keindahan? Jika iya, maka... Sama denganku, aku melihat keindahan, tanpa dapat menggapai keindahan tersebut." matanya terus dan terus melihat kolam dihadapannya, mulutnya terus-terusan mengajak ikan dikolam tersebut berbicara

"Apa menurut kalian semua, aku ini indah?" tak ada jawaban dari ikan yang ia ajak bicara, hanya hembusan angin yang menerbangkan beberapa helaian rambut pirangnya.

Ia memeluk lututnya sendiri, "aku memiliki teman, namanya shikamaru, entah kenapa ia bisa berteman denganku, saat aku bertanya kenapa ia mau berteman denganku, jawabannya adalah, kau itu indah, aku hanya ingin menjaga keindahan yang dititipak tuhan, apa menurut kalian ia terlalu melankolis?" lagi-lagi hana hembusan angin yang menjawab pertanyaannya.

Ia menghela nafas berat, sedari tadi ia terus berbicara datar, seolah emosi yang ada dalam dirinya tiada. "Aku ingin bebas" ia menengadahkan kepalanya, menghirup banyak oksigen dari udara yang menyelimutinya.

.
.
.

Tanpa sadar, ada seseorang yang melihat dan mendengar semua ucapannya. "Apa aku terlalu kejam memperlakukanmu?" setelah bergumam hal tersebut, seseorang itu langsung pergi dari tempat yang ia gunakan melihat naruto. Ia merasa sakit saat melihat dan mendengar sesuatu dalam diri seorang naruto.

NarufemSasuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang