17

1.9K 109 8
                                    

Dan disinilah sasuke merenungkan ucapan ibnunya tadi sore, ia berpikir sungguh keras hingga tak menyadari ada orang yang memandang dan memanggilnya berkali-kali.

"Sasuke?!" akhirnya orang tersebut berteriak kencang. Sasuke langsung saja terlonjak kaget. Ia menoleh dan menatap tajam orang yang membuatnya kaget, sedangkan yang ditatap malah menunjukkan wajah datar.

"Napa pakek teriak segala aih? Aku kan nggak tuli" ujar sasuke dingin.

"Aku udah panggil sampai 10 kali kagak ngrespon, yaudah aku teriak, daripada kamunya ngelamun terus lalu kesurupan" ujar orang tersebut enteng.

"Hm,, ada apa kau kemari?" tanya sasuke datar tanpa menatap lawan bicaranya.

"Lapar" jawabnya singkat.

"Naruto,,, kau bisa membuatnya sendiri" pekik sasuke emosi, entah mengapa ia gampang sekali emosi

Naruto menghela nafas pelan "iya" lalu pergi meninggalkan sasuke yang mematung.

'Eh, apa tadi katanya? Hanya iya? Tuh orang ya malas banget kalau berhubungan dengan bicara,'

'Biarin, aku disini aja' sasuke kembali menyamankan posisinya diranjang yang menurutnya agak keras.

#Dapur

"Masak" gumam naruto, ia membuka kulkas, ia cukup bersyukur menemukan beberapa sayuran, ia tak memasak semuanya tapi hanya seperlunya. Ia mulai berkutat dengan alat-alat dapur, tangannya sangat cekatan dalam memasak.

"Hanya bisa masak sup dan ramen" ujarnya pelan. "Tidak yang lain"

"Ittadakimasu" naruto mulai menyuapkan masakannya ke mulutnya, ia merasa masakannya sangat enak.

"Woyy" teriakan tersebut membuat naruto menolehkan wajahnya, ia melihat sasuke berjalan menghampirinya. "Lagi makan sup toh" ujarnya. "Boleh aku makan nggak?"

Tanpa basa-basi naruto pergi dari sana meninggalkan sasuke yang masih cengo ditempatnya. "Ia pergi?" sasuke melihat kearah sup yang baru dimakan sesuap oleh naruto "ini untukku saja"

"Ittadakimasu" sasuke memakan supnya dengan lahap. "Hm,, masakannya enak juga." setelah habis sasuke mencuci mangkuk bekas makannya tadi, lalu pergi kekamarnya hendak tidur.

#kamar naruto.

Terdengar helaan nafas dari bibir tipisnya, "lapar" naruto mengelus perutnya. "Lebih baik aku tidur aja" naruto mulai membaringkan tubuhnya keatas ranjang, ia menatap langit-langit kamarnya "aku harap ini segera berakhir" mata itu mulai tertutup, dan ia pun tertidur. Bukan tidur nyenyak yang ia dapatkan ia malah mendapat mimpi buruk

"Naru" panggil minato.

"Ya tou-san?"

"Kau temani kurama membeli es krim di supermarket dekat sini ya? Ini uang untukmu, jika kau mau membeli sesuatu" minato menyerahkan beberapa lembar uang pada naruto.

"Ne, tou-san"

"Yak baka cepatlah!" teriak kurama dari luar rumah. Naruto langsung saja berlari ke luar rumah.

NarufemSasuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang