?????

1.8K 71 3
                                    

Tok. Tok. Tok

"Masuk" suara orang dari dalam ruangan, pria pirang yang tadinya mengetuk pintu pun masuk kedalam tanpa rasa canggung.

"Bos, bisa minta cuti" ujar si pria pirang dengan nada datar.

"Ada masalah?" tanya bos  dengan perhatian.

"Nggak" jawab pria pirang singkat, padat, dan jelas.

"Terus? Saya butuh alasan loh"

"Istri saya hamil, bos"

"Oohh,, yaudah, ini gaji untuk 1 bulan ini, makasih. Dan nikmati masa cutimu untuk menemani istri tercintamu itu" si bos itu malah ketawa keras setelah menghoda salah seorang pekerjanya.

"Hentikan tawa jelekmu itu, nii" rupanya, si pirang ini mulai memanggil nii.

"Kau bilang apa tadi? Nii? Kau memanggilku nii? Wow,, aku sungguh tak percaya."  si bos tertawa makin keras.

Si pirang memutar bola matanya malas, "lebay" gumamnya.

"Oh iya, adikku, otoutou ku sayang, aku Yahiko-nii mu ini akan menjagamu dengan penuh kasinh sayang dan perhatian" si bos yang ternyata bernama yahiko itu kembali tertawa, bahkan lebih kencang dari sebelumnya

Si pirang menatap malas bos-nya yang uniknya kadang kebablasan dari batasan yang telah ditentukan para ilmuwan.

"Hm, aku pergi" baru memutar badan untuk keluar ruangan yahiko, dia harus berhenti ketika teriakan bak gadis yang kehilangan dalaman(?)

"Apa lagi?" tanya si pirang ogah-ogahan

"Kau juga bakal minta cuti sama si idiot itu?" si pirang mengangguk. "Kau pasti tak diberi cuti olehnya nanti. Tapi,,, tenang saja, biar nii-sanmu ini yang akan memintakan cuti untukmu."

Si pirang tersenyum tipis, amat sangat tipis, bahkan orang bernama yahiko yang mengaku nii-sannya saja tak mlihatnya.

Yahiko sibuk dengan orang ditelepon, berkali-kali ia mendengus dan menggumamkan kata idiot secara berkala.

"Naruto"

Si pirang yang merasa namanya dipanggil memusatkan perhatiaannya pada yahiko, sebelah alisnya terangkat, "dia sudah memberimu. Dia juga bilang sedikit salut padamu yang rela kerja di 3 tempat seperti sekarang"

Si pirang a.k.a naruto hanya menyimk dalam diam, "kau tak capek?" menggeleng pelan adalah jawaban yang diterima yahiko.

"Hah, jangan paksakam dirimu. Jika kau memang butuh uang, kau bisa minta padaku, tak perlu bekerja, bukannya aku ini nii-sanmu?" yahiko terkekeh diakhir ucapannya.

"Aku tak mau berhutang"

"Aku pulang"

Setelah kepergian naruto, ruangan yahiko jadi sangat hening. 'Hah, naruto, gomen ne kalau selama ini aku memata-mataimu' yahiko mengambil ponselnya, lalu men-call salah satu nomer yang tertera.

//Menma? Firasatku amat tak enak dengan otoutouku itu//

//Otoutou? siapa?// sahut menma bingung

//Otoutoumu itu. Naruto//

//memang kenapa?//

//ia minta cuti, istrinya hamil. Tapi,, tetap saja perasaanku tak enak//

Tut.tut.tut

"Kurang ajar, seenak kakinya aja mutusin sambungan."

1234567890

6 bulan berlalu sejak kejadian minta cutinya naruto. Saat ini yahiko berada di rumah sakit. Ia hanya chek-up kesehatan rutin.

NarufemSasuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang