9

1.9K 124 0
                                    

//Cepat pulang, acara akan dimulai//

Setelah mengucapkan hal tersebut pada orang diseberang telfon, sasuke langsung menutup sambungan.

"Cih, dia pasti lupa" sasuke mendecih pelan, ia mendudukkan pantatnya ke sofa disampingnya.

Tangannya terangkat lalu mengelus perutnya yang rata "Cepatlah lahir, ka-san menunggumu, baby" senyumpun menghiasi wajah cantiknya tatkala ia membayangkan wajah lucu seorang bayi yang akan digendongnya.

"Kemana perginya si baka itu?" gerutu sasuke sambil menendang udara dikakinya.

#At Naruto

Drt.drt.drt

Naruto mengambil ponsel didepannya.

//Cepat pulang, acara akan dimulai//

Tut.tut.tut

Sambungan diputus sepihak oleh penelpon.

"Apa-apaan?!" naruto memandang horror ponselnya yang baru saja mendapat panggilan dari orang tersayang.

"Shika" naruto memanggil shikamaru yang duduk disofa tunggu.

"Hmm?"

"Aku harus pulang"

Shikamaru mendudukkan tubuhnya yang semula tertidur. "Napa?"

"Aku lupa, ka-"

"Tuh, apa kataku, kau itu pelupa, naru"

"Biarin ah shika. Aku kemarin diundang mikoto-san kerumahnya, karena tachi-nii akan pulang"

"Hm, dia itu ibu mertuamu, naru. Panggil dia dengan sebutan kaa-san"

Tanpa menghiraukan ceramahan shikamaru, naruto langsung pergi, saat dipintu naruto berpapasan dengan gaara membuatnya harus tersenyum.

"Ada apa dengannya?" tanya gaara saat melihat naruto telah hilng dari pandangannya.

"Lupa"

"Haish,, aku heran dengan anak yng satu itu, pelupa banget ya?" seloroh gaara.

"Hm" hanya gumaman untuk merespon gaara, shikamaru langsung tidur lagi diatas sofa.

'Oh, kami-sama. Kenapa teman2ku mempunyai kebiasaan yang sangat unik' ratap gaara sambil memasang wajah ter-melas yang ia punya.
.
.
.
.
.
Sementara itu, naruto membawa mobilnya dengan kecepatan gila, tak jarang banyak pengguna jalan yang meneriakinya karena ia menyetir dengan ugal-ugalan.

"Huh, akhirnya sampai juga" naruto menghela nafas lega saat mobilnya telah berada di halaman rumahnya.

Belum sempat ia merapikan rambut dan pakaiannya, sasuke telah mengetuk kaca mobil dan berteriak-teriak.

"Sabarr naruto, ia sedang hamil, emosinya tidak stabil" gumam naruto menenangkan dirinya sendiri.

Naruto membuka kunci mobilnya, tanpa aba-aba sasuke langsung masuk. Naruto menikkan sebelah alisnya bingung.

"Apa liat-liat?! Cepat kemudikan mobilnya, kita bisa telat" sasuke berteriak

"Kagak bisa kagak tereak apa?" naruto berucap pelan, supaya sasuke tidak mendengarnya.

"KAGAK" nyatanya sasuke mendengarnya, lalu berterik tepat ditelinganya membuatnya terlonjak kaget.

"Aku harus gan-"

NarufemSasuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang