2

3.1K 176 1
                                    

#((Malam harinya, di mansion Narusasu))#

Tok.tok.tok

Sasuke yang lagi enak2an tidur harus terbangun, dengan enggan dan sedikit tergesa-gesa sasuke keluar dari kamarnya dan menuju pintu utama rumah.

Tok.tok.tok

"Iya sebentar" teriak sasuke,

Cklek

"Ada-" ucapan sasuke tertelan begitu saja saat mengetahui siapa yang datang. "Kenapa kau pulang larut,Hah?!" teriak sasuke pada tamu nya. "Dan siapa dia?" sasuke menunjuk gadis bersurai merah yang berdiri disamping Naruto-Tamunya- "Oh apakah dia jal-"

Ucapan sasuke berhenti saat naruto mendesis padanya "jangan lanjutkan ucapanmu yang sama sekali tidak benar itu, sasuke"desis naruto.

"Dia" naruto menunjuk gadis bersurai merah, "bukan jal-"

"Itu bukan urusanku" hardik sasuke lalu pergi dan kembali tidur dikamarnya.

"Sudahlah naruto, biarkan saja. Bagaimana kalau kita bermain saja?" tanya gadis bersurai merah sambil tersenyum.

"Hmm,,,boleh. Ayo main dikamar ku saja. Bagaimana?" tawar naruto.

"Ok"

#((Keesokan paginya))#

"Cepat bangun" ujar naruto sambil menggoncang tubuh sasuke.

"Naruto, ada apa?" tanya sasuke halus.

Naruto terhenyak, dia sangat ingin mendengar suara ini, selalu.

"Buatkan aku makan!" perintah naruto, lalu pergi meninggalkan sasuke.

Sasuke mendengus lalu beranjak pergi dari tempat tidurnya. "Buatkan sarapan!" sasuke menirukan gaya bicara naruto. "Huh sangat tidak berperikemanusiaan"

#((Didapur))#

Sasuke memasak dengan tenang, setelah selesai dia menghidangkannya ke naruto.

Naruto hanya melihat gerak-gerik sasuke. Dia melihat makanan yang terhidang, hanya sedikit. Sepertinya sasuke benar2 berhemat pikir naruto.

"Makan saja! Kau terlalu lama memasak, aku harus pergi ke kantor" ujar naruto sambil melenggang pergi.

"Sungguh, aku membencimu. Sangat membencimu. Jika saja aku bisa mencelakaimu aku akan melakukannya." desis sasuke penuh dendam.

"Hah,,,sabarlah sasuke. Dan kau naruto lihat saja apa yang akan terjadi padamu?" sasuke duduk dan mulai memakan masakannya "Mungkin akan ada karma bagi suami yang tidak menghargai istrinya."

"Tapiii,,,aq tidak ingin dihargai oleh seseorang seperti naruto yang aku benci" sasuke berujar pelan. "Aku membencimu sangat sangat membencimu, naruto. Kau pasti mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatanmu tersebut" sasuke mendesis dengan mata yang mengkilat menandakan ia sedang marah.

#((Dikantor Naruto))#

"Naruto" panggil seseorang dari belakang, naruto yang hendak menuju ruang kerjanya harus berbalik.

"Iya, ada apa?" tanya naruto ramah sambil tersenyum tipis.

"Hah" terdengar orang yg memanggilnya menghela nafas, "kita bicara diruanganmu saja" ujar orang itu lagi.

"Baiklah, ayo" naruto melenggang terlebih dahulu diikuti orang yg memanggilnya.

>>Ruangan naruto<<

"Jadi,,,ada apa, sakura?" tanya naruto to the point.

"Sebenarnya....aku hanya ingin bertanya" sakura menjawab agak gugup.

"Ayolah, saku-chan. Kau itu tidak perlu malu2 padaku, aku sudah tau tabiatmu" naruto mengucapkannya dengan santai

"Yakk...apa kau bilang?" teriak sakura murka

"Ehm,,,mohon jaga suara anda. Anda bisa mengganggu yang lain" naruto mengingatkan dengan nada menyindir.

"Ya,,,baiklah maafkanlah aku, pak presdir" sakura pun mengikuti naruto, menjawab sambil menyindir.

Naruto tersenyum tipis "sudahlah, apa yang ingin kau tanyakan?" tanya naruto.

"Apa kau yakin memperlakukan sasuke seperti itu?" tanya sakura hati hati.

Terdengar helaan nafas dari naruto, "aku harus melakukannya, demi kebaikannya" ujar naruto. "Apa tidak ada yang lainnya, yg mau kau tanyakan?"

Sakura menggeleng "tidak ada, aku pamit undur dulu" sakura bangkit dari duduknya lalu keluar ruangan.

'Aku merasa akan ada badai yang jauh lebih besar akan menghantamku' batin naruto.

"Aku tahu sasuke telah salah mengartikan perlakuanku selama ini" naruto menghela nafas lalu mulai mengerjakan tugas2nya yg belum terjamah.
.
.
.
.
.
>B3R54MBUN9<

NarufemSasuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang