Menyesal dan bahagia?(end)

4.6K 152 15
                                    

Sasuke...

"Naruto, maaf, aku tak pernah mengerti apa yang kau pikirkan, selama ini yang kupikirkan hanya apa yang terjadi pada dirimu, aku membencimu hanya karena kau tak memberiku uang yang banyak"

"Aku tak pernah tau betapa susahnya kau mencari uang, maaf"

"Aku minta maaf"

*Flashback...

Pertama kalinya mendengar berita kematian naruto membuat semua orang terpukul, kebetulan sekali beberapa menit kemudian keempat sahabat naruto datang.

"Syukur deh, kalian disini semua" Ujar sakura.

"Hm, ada apa?" Tanya itachi.

"Kuharap kau tak lupa dengan ini" Ternyata, mereka tidak datang berempat, mereka datang bersama Deidara. Deidara menunjukkan sebuah lipatan kertas didalamnya.

Secepat kilat menyambar, sasuke sudah merebut lipatan kertas dari tangan Deidara. Ia membukanya dengan tidak sabar.

Gomen, tak bisa membuat kalian bahagia dengan usahaku.
Aku tak dapat menghasilkan uang sendiri untuk hidupku
Aku tak mempunyai keterampilan apapun untuk membanggakan diriku.
Aku memiliki banyak kekurangan yang membuat kalian malu.
Aku hanyalah sebuah kesalahan yang bisa hidup seperti benalu
Aku cuma salah satu dari sekian banyaknya orang yang memiliki hidup paling bahagia.
Aku bahagia, karena sahabatku ada
Aku bahagia, karena aku bisa bersamanya.
Aku bahagia, karena bisa dicintai olehnya.
Sedikitnya, aku merasa muak dengan hidupku.
Kalian menuntutku untuk jadi apa yang kalian mau.
Kalian menuntutku untuk mencapai angka satu.
Aku juga merasa lelah.
Lelah mencari perhatian kalian.
Lelah mencari kebahagiaan.
Lelah mencari sebuah kesetiaan.

Aku sayang kalian
Arigatou.


Sasuke menangis membacanya

"Kau tau Sasuke, dia selalu bekerja keras untuk mu, dia bekerja siang dan malam hanya untukmu, dia tak makan, hanya untuk dirimu" Sasuke menggeleng keras mendengar suara Shikamaru. "Tapi apa yang kau lakukan? Kau malah menuntutnya untuk bekerja keras lagi, lagi dan lagi. Naruto memng seorang CEO, dia memimpin dan mengatur perusahaan Namikaze, tapi,,,, kau harus tahu, ia tak seberuntung para CEO, uang hasil kerjanya diberikan pada kurama, dia hanya menerima gaji seperti karyawan biasa, 7juta perbulan" Shikamaru menarik napas dalam, "itupun bukan hanya untuknya, dia memberikan 3juta untuk pengobatan sara-san, 3juta untuk kushina-san, dan 1juta untuk ditabungkan. Tahukah kau? Kenapa dia pulang larut? Dia bekerja, dia bekerja untuk memenuhi kebutuhannya,,ah bukan,tapi kebutuhanmu, itulah alasannya hanya memberimu 1juta perbulan, itupun hasil seluruh gaji yang dia punya. Da tak pernah memakan gajinya, jika kau memasak sedikit, dia takkan makan, karena apa? Karena takut kau kelaparan. Karena hal itulah, karin kadang datang untuk memasakkannya makanan, karena kau bahkn tk menyajikan makanan untuk suamimu yang pulang bekerja keras, hanya untuk dirimu."

"Shika, sudahlah"

"Hm, aku pergi" Sebelum mereka beranjak pergi suara Itachi menghentikan mereka.

"Seingatku, bukan itu isi suratnya"

"Itu memang bukan suratnya, itu hanyalah cuplikan dari isi hatinya, ia selalu menulis semua yang ia rasakan pada selembar kertas, lalu menyobek nya, agar tak ada yang tahu apa yang ditulisnya. Kebetulan, ia hanya membuangnya tanpa menyobek nya, jadi kuambil saja" Terang Deidara panjang lebar.

NarufemSasuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang