🐯Takut🐰

10.2K 1K 27
                                    


Udah tiga bulan berlalu, sampai Jungkook berpikiran negatif soal kampusnya.

"Sebenarnya aku ini bakal jadi anak kuliah gak sih? kok gak ada kabar sama sekali" gumamnya didalam kamar duduk diatas kursi. setelah bergumam, Jungkook menenggelamkan kepalanya diantara kedua lengan diatas meja belajarnya.

Dan memikirkan hal negatif yang lainnya.

Klingklingkling

Saat merenungi nasibnya tiba tiba notifikasi dihp Jungkook berbunyi tanpa henti.

Dengan malesnya Jungkook ngangkat benda persegi agak panjang itu.

Pas lihat notifikasi, mata bulatnya membulat seperti donat.

Karena dia membaca 1 notifikasi yang dia tunggu selama ini.

Maba SNU 2018/2019

Ternyata Jungkook dimasukin ke grup chat.

"Akhirnya..." Jungkook lega.

Gak nunggu lagi, Jungkook langsung nimbrung. Mumpung lagi anget angetnya.

Salam kenal

Udah gitu aja. Seterusnya Jungkook cuma nyimak.

.
.
.
.
.
.
.
.

"MAMAAAAA" pagi pagi suara merdu Jungkook udah menggelegar diseluruh penjuru ruangan dikediaman keluarga Jeon.

"BERISIK JUNGKOOOOOK" protes Yoongi yang masih berada diatas kasur.

"TERSERAH AKU DONG KAK" bukannya sungkan atau apa, Jungkook malah ngebales teriakan Yoongi dengan teriakan juga.

"TERIAK DI HUTAN SANA!!"

"ADUH KALIAN INI, MASIH PAGI! UDAHAN BERANTEMNYA! MALU SAMA TETANGGA" dan teriakan mama Jeon berhasil membuat anak-anaknya diam.

Setelah berteriak berteriak ria, keluarga Jeon sarapan bersama. Walaupun ada yang kurang tapi suasana dimeja makan masih terasa akan kehangatannya.

"Ma aku besok ke kampus" ucap Yoongi setelah meminum air putihnya.

"Liburan nya udah selesai?"

"Nggak, Yoongi ditunjuk sebagai penanggung jawab ospek"

"Wah! Berarti kakak nanti ada dong pas aku ospek?!" Muka Jungkook memancarkan kebahagiaan dunia akhirat.

"Iya, tapi jangan coba coba minta bocoran ke kakak ya" mendengar perkataan Yoongi Jungkook jadi loyo, kayak kelinci yang hampir kecebur got. Untung hampir.

Mama Jeon ya cuma melihat interaksi anak anaknya sambil senyum simpul. Gak mau ikut campur, dia tau Yoongi bisa pilih jalan yang terbaik buat adiknya.

"Dih siapa juga yang mau minta bocoran, aku seneng itu karena nanti bisa minta beliin makanan di kantin" Jungkook berusaha mengelak dari tuduhan.

"Ogah, udah punya uang saku juga"

"Yoongi..." Mendengar panggilan dari mamanya Yoongi cuma bisa hela napas.

"Iya iya" sambil bilang iya iya tapi kayak gak ikhlas banget.

Sementara Jungkook cuma senyum seneng.

.
.
.
.
.
.

"Ma..." Jungkook manggil mamanya lesu banget.

"Kenapa lagi?" Tanya mamanya yang masih konsentrasi lihat sinetron, adegannya pas chaeun sung nangis, kata mama Jeon gak baik gak merhatiin orang nangis, kasihan nanti malah tambah nangis.

"Jungkook takut"

"Takut kenapa?"

"Nanti kalo Jungkook gak punya temen gimana?"

"Halah, gak usah mikir kayak gitu. Nanti juga ada yang mau temenan sama kamu"

Dan tiba-tiba Yoongi nongol trus duduk bareng ngadep tv sambil minum En#rg#n, disensor dulu karena Yoongi gak nge endors.

"Tapi kan kak-"

"Kenalan dulu, adaptasi dulu, dibawa santai aja" Yoongi motong perkataan Jungkook, sementara Jungkook bilang yaudah iya sambil ngangguk ngangguk lucu.

Bukannya memberikan semangat kepada anaknya, mama Jeon malah nangis bombay. Kebiasaan kalo udah larut sama sebuah drama.

.
.
.
.
.

"Ma aku takut kalo gak punya temen" dan Jungkook masih aja ngeyel soal gak punya temen.

"Tenang aja, masih ada kok orang yang punya hati" celetuk mama Jeon.

Dan Jungkook ya cuma diam sambil cemberut gitu.

"Tapi ma~~" Jungkook ngerengek

"Tapi apa? Coba kenalan dulu" yah jawabannya sama kayak kak Yoongi tadi, Jungkook ngebatin.

"Hemmm Jungkook mau tidur" langkah demi langkah nya itu lemes banget, kayak udah gak punya semangat hidup gitu.

"Iya, jangan lupa cuci tangan cuci kaki sama basuh muka ya" dan perintah mama Jeon itu hanya dijawab dengan kata iya dengan suara yang keras banget sama Jungkook.

Tbc, dibuat saat takut.

MabaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang