🐯Gak Kenal🐰

5.9K 704 7
                                    

"Gak mampir dulu kak? Hujannya makin deras tuh"

Hening beberapa detik

"Kamu berani bawa masuk orang yang gak dikenal?"

"Bukan gitu kak, kalo kakak gak mau ya gak apa apa. Lagian aku percaya sama muridnya kak Yoongi kok"

"Yaudah deh"

Setelah bercakap cakap ria, kedua orang berbeda usia itu masuk ke rumah dan duduk diruang keluarga. Sambil nonton TV bareng, biar gak canggung canggung banget. Sisa tumpukan kertas tadi ditaruh dimeja gitu aja sama Jungkook.

Jungkook mengajak masuk orang gak dikenal karena hujan makin deras dan ada sebab lainnya. Dia masih takut gara gara tadi lihat film sama Jimin, horor pula.

"Oh iya, nama kamu siapa?" Kakak berkacamata jalan ke arah dimana Jungkook berada saat TV menampilkan iklan.

"Jungkook kak, kalo kakak?" Duh canggung banget ya.

"Taehyung" ngomong sambil agak senyum, dikit.

Setelah itu gak ada yang ngomong, diem udah kayak patung.

Fokus ke acara TV

Jungkook antara fokus gak fokus sih, tapi difokus fokusin aja.

"Kak, aku permisi ke dapur dulu ya" setelah sekian lamanya, pernyataan keluar dari mulut Jungkook.

"Oh, iya. Gak perlu sungkan, ini kan rumah kamu" yeu malah ngelawak, garing pula.

"Hehe.. kakak mau minum apa?"

"Teh anget aja, ngomong omong makasih" gak nge balas apa apa, Jungkook langsung cabut ke dapur. Bukannya gak sopan, tapi dia emang gitu kalo sama orang yang gak dikenal. Jatuhnya malah kayak jutekin gitu.

.
.
.

"Ini hujan kok gak berhenti berhenti ya?" Keluh mama Jeon yang sekarang berteduh di cafetaria. Bersama Yoongi yang sekarang menyeruput coklat panasnya.

"Udahlah ma, nanti juga hujannya berhenti sendiri. Gausah dipikirin" tutur Yoongi ketika telah menikmati seperempat coklat panas.

"Mama itu bukan mikirin hujan, tapi adek kamu"

"Yaudah sih, paling Jungkook sekarang masih main game" dari perkataannya itu, Yoongi mendapatkan picingan mata dari mamanya.

Udah sipit, makin sipit dah tuh, Yoongi gak boleh gitu ya.

Yoongi yang mendapat picingan mata itu mengalihkan pandangannya dan meminum coklat panasnya lagi.

Mama Jeon mendengus, lalu menghela nafas.

Harap harap gak terjadi apa apa sama anaknya yang sekarang ada dirumah, gak tau lagi ngapain.

Setelah puas memandangi jalanan yang diguyur hujan. Mama Jeon menikmati minuman jeruknya yang sedikit mengepulkan asap. Bertanda masih hangat.

.
.
.


"Kamu mau nerusin kemana?"

"Di SNU kak" jawab Jungkook sekenanya.

"Ambil jurusan apa?"

"Seni kak, hehe"

"Ooh, ...

dulu juga pak Yoongi pernah bicara sama kakak pas kakak curhat, kalau beliau itu juga pengen ngambil jurusan seni, tapi gak jadi karena beliau gak pandai ngelukis atau gambar. Nulis pun kayak ceker ayam" jelas Taehyung sambil nahan tawa di akhir bicaranya. Gak ada yang lucu sih, karena bukan kejadian ditkpnya.

Jungkook cuma nyimak, agak lucu pas kakak yang namanya Taehyung itu nyebut kak Yoongi nya dengan embel embel beliau. Kayak udah sesepuh aja.

"Tapi walaupun tulisannya kayak ceker ayam, kakak tetep milih pak Yoongi jadi dosen pembimbing dikelas kakak" curhat Taehyung.

"Emang ada dosen yang gak kakak sukai?"

"Ada, kamu jangan sampai berurusan pokoknya. Nyebelin banget, kayak cari gara gara sama mahasiswanya"

"Oh.. siapa kak?"

Pet

Lagi asyik asyiknya berbincang, eh lampu mati.

Jungkook yang panik pun langsung merem rapet rapet sama ngeraih lengan atas kak Taehyung yang di sampingnya. Diremas kuat, maunya sih langsung nemplok gitu aja kayak anak beruang sama induknya. Tapi Jungkook masih inget kalo yang disampingnya itu bukan kakaknya atau mamanya.

Jungkook bukan tipe orang yang kaget langsung teriak, iya gak teriak tapi sekarat.

Taehyung yang diremat lengannya cuma bisa meringis.

"Adu adu duh" sama ngaduh kesakitan. Ya gobloknya Taehyung yang gak ngelarang atau ngelepas rematan tangan Jungkook.

Dia pikir rematan dilengannya itu efek kebas dari dia yang tadi ngangkat kertas sebegitu banyaknya sendirian

Indra pendengaran Jungkook sama sekali gak mengidahkan suara Taehyung. Dia cuma fokus sama paniknya, sampai gemetaran sendiri.

Tbc, ini gak jelas banget huhu.

MabaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang