CERITA TELAH DITERBITKAN
Abstrax Series [2] : Reynald Geraldo
Bertemu Rey adalah hal yang paling buruk yang pernah terjadi dihidup Zee. Hidup gadis yang dulunya tentram itu, tiba-tiba saja menjadi kacau akibat tingkah absurd dari playboy berotak mes...
MATA Rasti melotot ketika melihat Rey menunjukkan jaket OSIS Rasti yang robek. Gadis itu menarik jaket kesayangannya itu dari tangan Rey. "Eh, Rey, lo gila banget sih! Lo tahu kan gue dapetin jaket ini susah banget, dan lo seenaknya ngerusakin ini jaket," omel Rasti sambil menatap galak ke arah Rey.
Yang ditatap hanya bisa menundukkan kepala tanda penyesalan. "Maaf ya Rasti," kata Rey.
"Apaan maaf? Nggak! Nggak mau gue ngomong sama lo," kata Rasti kesal. Gadis itu duduk di kursinya tadi dengan hentakan dan kembali mengerjakan tugas.
Rey menarik-narik ujung kemeja sekolah Rasti, "Rasti sayang," panggil Rey.
"Najis lo! Udah sana-sana pergi!" usir Rasti.
"Nanti gue minta Bu Wertia buatin lo jaket lagi," kata Rey. "Gue paksain dia sampai mau," ujar Rey.
"Eh, jangan-jangan! Yang ada gue yang bakalan kena semprot Bu Wertia," tolak Rasti.
"Udah tenang aja beb, sama Rey semuanya beres," kata Rey.
"Nggak salah tuh? Yang bener itu, sama Rey semuanya rusak," kata Rasti.
"Lihat aja Rasti! Sebentar lagi lo akan mendapatkan sebuah jaket baru! Biar perlu nanti gue request ke Bu Wertia buat ngisiin nama gue di bagian belakang jaket lo, biar lo selalu inget gue," kata Rey.
Rasti mendengus, "terserah deh Rey, gue yang tadinya pengen marah sama lo jadi nggak mood gara-gara stress ngajak lo ngomong," kata Rasti.
"Bagus dong kalau gitu, ya udah Rey pergi dulu ya. Rey mau berjuang untuk Bebeb Rasti," kata Rey lalu beranjak pergi.
"Awas nabrak tembok lagi! Gue nggak mau tembok ruang OSIS retak gara-gara lo tabrakin mulu!" ujar Rasti.
***
ZEE saat ini sedang berada di ruang guru dengan Bu Wertia di hadapannya. Gadis itu tengah berbincang-bincang mengenai beasiswa yang ingin Zee dapatkan.
