33 •• Memalukan

30.1K 2.1K 520
                                    

SELAMAT MEMBACA
SCARLDO :
33 •• Memalukan

Entah kenapa aku merasa kecewa ketika kau tidak menepati janjimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa aku merasa kecewa ketika kau tidak menepati janjimu.
***

LELAKI itu berjalan santai menuju kantin bersama Bonet dan Ertha pada jam pelajaran. Padahal baru tadi pagi Rey berjanji dengn Zee kalau dia tidak akan bolos pelajaran. Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga Rey.

"Kalian nggak pernah khawatir kalau nanti kita nggak lulus gara-gara bolos terus?" tanya Ertha setelah mereka duduk di kantin.

Bonet menaikkan bahunya tak peduli, "gue mah santai aja," kata Bonet. "Nggak tau nih sang anak dari pemilik entertaiment."

Rey mendengus, "kalau nggak lulus ya tinggal ngulang aja lagi," kata Rey.

"Lo nggak takut apa kalau nanti harga nyokap bokap lo nggak diwarisin ke elo sepeser pun karena lo nya bego?" tanya Bonet.

Lelaki itu menatap Bonet dramatis, "kenapa kamu tega mengatakan hal itu padaku?"

"Lah ni orang kenapa?" Bonet bingung dengan kelakuan Rey.

Rey mendengus, "gue nggak khawatir, karena gue udah bisa mastiin kalau kakak gue yang bakal jadi pemilik bisnis-bisnis ortu gue," kata Rey.

"Terus lo nggak pengen jadi apa-apa gitu?" tanya Ertha.

"Ntah, untuk saat ini gue cuma pengen jadi orang yang ada di hatinya Zee," kata Rey.

"Lah kenapa malah Zee?" tanya Bonet.

"Gue bingung sama lo, Rey. Bisanya setelah lo dapetin target lo, lo bakalan lupa sama orang itu dan campakin dia gitu aja. Tapi kenapa lo masih mikirin tu cewek sampai sekarang? Bahkan lo jerat dia dengan jadiin dia calon tunangan lo," kata Ertha.

Bonet mengangguk tanda setuju dengan perkataan Ertha.

Hal itu membuat Rey memikirkan perkataan Ertha. Kenapa gue mikirin dia terus-terusan ya? batin Rey. Apakah semua itu karena Rey sangat kesal dengan Zee? Rey pikir bukan itu alasannya, karena sekarang setiap Rey didekat Zee, rasanya ada sesuatu yang berbeda. Ada sesuatu yang membuat Rey merasa nyaman dan tidak ingin berjauhan.

"Jangan bilang lo beneran suka tu cewek?" tebak Bonet.

Rey yang sedang meminum es tehnya pun terbatuk-batuk. "Nggaklah! Gila aja lo!" elak Rey.

Tiba-tiba seorang gadis datang dan menghampiri meja tempat Rey dan teman-temannya membolos. Gadis itu adalah Zee. Ia pun menatap Rey penuh kekesalan.

Scarldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang