61 •• Menyerah

27.3K 2.3K 1.5K
                                    

SELAMAT MEMBACA
SCARLDO :
61 •• Menyerah

Apakah aku tidak boleh merasa tersakiti disaat aku disakiti?***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah aku tidak boleh merasa tersakiti disaat aku disakiti?
***

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@kdk.pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarleta

***

MULUT Zee bergetar. Bahkan untuk berkata pun is tak sanggup. Ia tidak menyangka ia akan melihat hal seperti ini.

"Rey," lirih gadis itu. Sangat pelan. Sampai hampir tak terdengar. Ia berusaha menahan air matanya. Ia tidak ingin menangis di hadapan Rey. Ia tidak ingin terlihat lemah.

Rey melepas pangutan bibirnya dan menoleh ke sumber suara. Di sana Zee berdiri, dengan wajah penuh dengan kekecewaan. Lelaki itu merasa bersalah, bahkan sangat bersalah, tapi dia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan.

Dia tahu ini sungguh tega, akan tetapi mulutnya terbuka dan berkata, "lo pulang duluan ya, gue masih ada urusan."

Zee meremas ujung kemejanya. Perkataan Rey memang sangat biasa jika didengar dengan telinga. Tapi jika diartikan, perkataan itu ada banyak arti. Lelaki itu tidak merasa bersalah berciuman dengan gadis lain. Dan dia tidak ingin Zee mengganggu mereka.

Dengan langkah yang lunglai Zee mendekati meja itu. Gadis itu mengambil ponselnya yang tertinggal di atas meja. "Hape gue ketinggalan," ujar Zee kemudian membalikkan badannya.

Namun tangannya ditahan oleh Rey. Zee menatap tepat di mata Rey. Air mata gadis itu pun jatuh. Tak hanya setetes, tetapi air matanya mengalir begitu deras. Gadis itu menarik tangannya dari genggaman Rey dan pergi begitu saja.

Zee tidak menyangka dirinya akan dihianati seperti ini. Bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali. Tapi kini rasanya jauh lebih menyakitkan. Karena saat ini Zee sudah mulai mempercayai Rey. Dia sudah mulai melepas perasaannya agar dengan bebas menyukai lelaki itu tanpa rasa cemas. Dan Zee menyesali hal itu.

Tak seharusnya dia memberi kesempatan Rey untuk menyakitinya. Dan tak seharusnya ia memberi dirinya sendiri kesempatan untuk disakiti. Tak seharusnya ia tertipu dengan semua rayuan lelaki itu. Seharusnya ia sadar tak seharusnya rasa ini tumbuh.

Melihat tingkah laku Rey tadi membuat Zee yakin, Rey hanya menatap dirinya sebagai gadis yang sama seperti gadis-gadis lain. Hanya Rasti yang berbeda. Dan hanya Rasti yang bisa Rey prioritasnya.

Jika memang itu kenyataannya, jika memang itu yang Rey inginkan. Maka Zee akan menyelesaikannya hari ini. Ia akan mengakhiri semuanya hari ini. Zee tidak ingin lagi satu rumah dengan lelaki itu.

Scarldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang