25 •• Prioritas

32.8K 2.2K 625
                                    

SELAMAT MEMBACA
SCARLDO :
25 •• Prioritas

Siapapun cewek gue, lo tetep jadi prioritas gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapapun cewek gue, lo tetep jadi prioritas gue.
***

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@kdk.pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarleta

***

MATA Rey melotot ketika melihat guru lesnya yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Kenapa wanita itu harus mengenakan celana pendek dan kaos yang ketat? Apakah wanita itu sengaja datang untuk menggoda Rey?

Dengan senang hati Rey mempercepat langkahnya menuruni anak tangga. "Maaf ya nunggu lama, tadi aku lagi ada urusan sama adek aku," kata Rey sambil menghampiri wanita yang ia pikir hanya beberapa tahun lebih tua darinya.

Mendengar perkataan Rey membuat Zee bergidik ngeri. Sejak kapan gue jadi adiknya dia? Geli banget! Batin gadis itu.

Wanita itu tersenyum lalu bangkit dari duduknya, "nggak papa kok, aku baru aja sampai. Kamu Rey kan? Aku Raya, kamu bias manggil aku kakak aja, umur kita nggak beda jauh loh," kata Raya.

Rey tersenyum, "kalau manggil sayang aja gimana?" goda Rey.

Muncul lagi sifat belangnya. Sepertinya Zee harus menghilangkan sifat Rey yang satu ini terlebih dahulu. Tapi apakah itu mungkin? Karena sifat belang Rey sudah mendarah daging di dalam jiwa dan raga lelaki itu.

Raya tersipu malu mendengar perkataan Rey, "kamu bias banget bercandanya," kata Raya.

"Loh, aku kan serius," kata Rey.

Telinga Zee mulai panas mendengar gombalan-gombalan Rey. Ingin rasanya Zee melakban mulut Rey agar tidak bias lagi sembarangan menggoda gadis-gadis. "Ya udah kalian bias langsung mulai belajarnya di sini," kata Zee yang mulai tak tahan mendengar percakapan mereka.

"Kok di sini? Kenapa nggak di kamar aja?" tanya Rey.

Zee mendelik, "nggak! Enak aja," kata Zee.

"Lah, kok lo yang sewot sih," kata Rey kesal. "Maaf ya kak, ini adekku emang rada-rada," kata Rey.

Raya tertawa pelan, "nggak papa kok. Lagian adik kamu bener kok. Mending kita belajar di sini aja," kata Raya.

Sial. Gara-gara Zee, Rey gagal mendapatkan kesempatan emas berduaan dengan cewek sexy di kamar.

"Ya udah ayo," kata Rey.

Mereka berdua pun duduk lesehan sambil berhadap-hadapan. Sedangkan Zee duduk di sofa sambil mengawasi keduanya yang berada tidak jauh dari sana.

"Lo ngapain di sana?' tanya Rey.

Zee kelabakan mengambil remote TV. "Nonton TV, emang nggak boleh?" tanya gadis itu.

Scarldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang