20 •• Mengejutkan

33.5K 2.3K 299
                                    

SELAMAT MEMBACA
SCARLDO :
20 •• Mengejutkan

Lo yang lebih dulu mainin gue, jadi nggak ada salahnya kan kalau gue jadiin lo mainan?***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lo yang lebih dulu mainin gue, jadi nggak ada salahnya kan kalau gue jadiin lo mainan?
***

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@kdk.pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarleta

***

SARAH menatap Brenda yang sedang sibuk dengan kerjaannya. "Brenda, gimama kabar anak kamu?" tanya Sarah.

Brenda menghentikan aktivitasnya dan menatap atasannya, "kata dokter harus di operasi, tapi saya belum punya biaya yang cukup," kata Brenda dengan nada sedih.

Sarah Nampak berpikir sejenak, sebelum akhirnya berkata, "bagaimana kalau saya yang tanggung biaya rumah sakit anak kamu sampai sembuh?" tawar Sarah.

Mata Brenda terbelalak. Wanita itu berdiri dari duduknya, "nggak usah buk, saya nggak bias nerima uang ibu secara gratis," kata Brenda.

Sarah tersenyum, "saya nggak ngasi kamu secara gratis kok. Saya punya syarat," kata Sarah.

Brenda terdiam sejenak, "apa?"

"Saya mau anak kamu yang ini." Sarah menunjukkan foto yang ia temukan kemarin. "Saya mau dia ditunangkan dengan anak saya," kata Sarah.

Brenda terbelalak, "tunangan? Dengan anak ibuk?" tanyanya tak percaya.

Sarah mengangguk, "iya."

"Maaf buk, anak saya masih kecil. Dia masih kelas satu SMA. Saya nggak mungkin ngasi dia bertunangan dengan anak ibuk yang umurnya mungkin lebih tua," kata Brenda.

Sarah tersenyum, "tenang aja Bren, anak saya masih SMA juga kok, cuma kelas tiga," kata Sarah.

"Terus kenapa ibu mau mereka bertunangan?" tanya Brenda.

"Saya mau ngerubah sikap anak saya. Siapa tau dengan adanya anak kamu sebagai tunangannya, dia bisa ngerubah sikapnya," jelas Sarah. "Tenang aja Bren, ini cuma tunangan. Kalau nantinya kita merasa kurang cocok, bisa dibatalkan. Kalau pun cocok, mereka akan dinikahkan setelah lulus sekolah," jelas Sarah lagi.

Brenda tampak menimang-nimang, "tapi saya nggak tau anak saya mau atau tidak," kata Brenda.

"Coba saja kamu kasih tau dia dulu, kalau dia nolak, biarkan saya bertemu dengan dia."

Brenda mengangguk ragu, "ya sudah saya akan coba memberitahu dia," kata Brenda.

"Ngomong-ngomong siapa nama anakmu?" tanya Sarah.

"Zee buk, Zeeana Scarleta," kata Brenda.

"Zee? Nama yang unik. Saya punya firasat kalau dia akan cocok dengan anak saya," kata Sarah.

Scarldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang