56 •• Kebahagiaanmu Bukanlah Kebahagiaanku

25.8K 2.2K 1K
                                    

SELAMAT MEMBACA
SCARLDO :
56 •• Kebahagiaanmu Bukanlah Kebahagiaanku

SELAMAT MEMBACASCARLDO :56 •• Kebahagiaanmu Bukanlah Kebahagiaanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pasti ada saja orang yang tak suka melihat orang lain bahagia
***

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@kdk.pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarleta

***

LAGI-LAGI untuk yang entah keberapa kalinya, Rey kembali bangun pagi. Walaupun dia bangun pukul setengah tujuh, tetapi tetap itu adalah suatu kemajuan pesat. Lelaki itu berpakaian layaknya murid biasa, sedangkan biasanya Rey berpakaian seperti murid yang tidak normal. Bukankah itu suatu keajaiban?

Zee yang dating ingin membangunkan Rey pun dikejutkan dengan penampilan Rey yang sudah rapi seperti itu. Tumben-tumbennya lelaki itu mau bangun pagi tanpa Zee bangunkan. Bahkan Rey juga membawa tas, ya walaupun Zee yakin isinya hanyalah satu pulpen dan satu buku.

"Pagi sayang," kata Rey sambil memeluk Zee.

Zee yang masih kaget dengan penampakan Rey yang seperti itu pun tidak membalas pelukan lelaki itu. Hal itu pun membuat Rey bergerutu layaknya anak kecil, "bales dong pelukannya!"

Dengan kikuk Zee membalas pelukan Rey. Beberapa detik kemudian, Rey pun melepas pelukannya dan menatap Zee dengan wajah bahagia.

"Lo kesambet apaan sih?" tanya Zee bingung.

"Kesambet virus cinta beb," ujar Rey.

Zee mendengus, "gila ya emang!"

"Gue rajin, salah, gue nggak rajin juga salah. Mau lo apa sih?" tanya Rey kesal.

"Ya udah sih nggak usah ngegas," ujar Zee bete.

Hal itu pun membuat Rey mendengus pasrah, "iya, iya sayang, maaf deh," ujar Rey. Lebih baik dia mengalah daripada harus ribut dengan Zee, karena Rey ingin hari ini mereka menjadi pasangan yang paling bahagia di dunia. "Ya udah, ayo makan dulu!" ajak Rey lalu merangkul bahu Zee.

"Mau makan apa?" tanya Rey saat mereka telah duduk di meja makan.

Zee mendengus mendengar pertanyaan lelaki itu. Jelas-jelas di meja makan hanya ada roti. "Bego nya dikondisikan dikit kek," kata Zee sewot.

Rey berdecak, "dibaikin malah kayak gini. Mau gue kasarin?" tanya Rey kesal.

"Emang berani?" tanya Zee.

"Nggak lah," jawab lelaki itu. "Lo itu setidaknya juga mengondisikan kek, gue udah buat suasana romantis kayak gini malahan dirusak."

"Iya bodo," kata Zee tak peduli. Gadis itu mengambil roti yang ada di atas meja dan memakannya. "Oh, iya, btw Tante Tasya kenapa nggak pernah keliatan sih? Lo sadar nggak kalau nyokap lo selalu pulang malem banget dan berangkat pagi," ujar Zee.

Scarldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang