"Ra," teriak Hyuna. "Gua mau ngomong," lanjutnya lalu natap Jungkook.
"Boleh, lu bisa pergi dulu kan kook?" ujar Yoora lembut.
"Oke, gua pergi dulu ya," Jungkook lalu pergi. Dia agak khawatir sih kalau hyuna berani macem macem lagi sama yoora.
Setelah Jungkook pergi, Hyuna tatap yoora lagi. Beda dari tatapan yang tadi, sekarang Hyuna tatap Yoora dengan sinis.
"Enak banget ya hidup lu, banyak yang perhatiin padahal apa spesialnya lo sih?" hyuna sibak rambut yoora.
"Gue bingung aja gitu ya. Wajah ga cantik, pinter? ga juga tuh. Sifat juga bobrok. Apa lu melet mereka?" lanjut Hyuna. Ampun dah ga kapok kapok emang.
Yoora kembali nampar Hyuna.
"Omongan lo dijaga bisa ga?" tanyanya marah. "Maksud lo apa?" lanjut Yoora.
"Gua ga suka aja liat lu, belagu," jawab Hyuna sok asik.
"Kalau gue belagu lu apa? terigu?" balas Yoora.
"diem lo atau.." omongan Hyuna terhenti setelah dia ngeluarin cutter dari sakunya. "Gua siksa lo disini!"
Hyuna narik tangan Yoora lalu dicengkram kuat. Bener bener kuat sampai Yoora sendiri pun gabisa narik kembali tanganya.
"Apaan si lo. Jangan tarik tangan gua!" seru Yoora. "Jahat lo!"
"Gua emang jahat, gue emang bejat tapi gue ga muna kayak lo!" balas Hyuna ga kalah kenceng.
"Lepasin, Hyuna," Yoora udah pasrah.Tenaganya udah dibuang buang sejak tadi buat nangis dan perlawanan. Suaranya juga udah melemah.
"Gua akan lepasin lo kalau lo jauhin jungkook dan temen temen kelas semua. Bikin masalah sehingga semua orang benci lo," ujar Hyuna.
"Enggak. Gua gabisa," tangan Yoora udah gemeteran. Suaranya udah parau.
"YA BISA BISAIN BABI!" umpat Hyuna.
Weh, santai dong mbak Hyun.
"Gue gamau tau, besok semua orang dikelas udah gaada yang mau temenin lu," lanjut Hyuna. Yoora cuman gelengin kepalanya.
Hyuna yang udah kesel pun akhirnya narik lagi tangan Yoora yang tadi sempet terlepas.
"Yaudah, rasain nih," satu goresan dari cutter hyuna tepat mendarat di tangan putih yoora.
"sakit kan?" Hyuna senyum sinis setelah lakuin perbuatan setanya.
Sementara itu yoora nahan perih.Darah udah bercucuran kemana mana. Seragamnya udah kena. Beneran selemes itu.
"Lagi?" tepat sebelum kena tanganya yoora, Jungkook dan Miu dateng ke taman dan gagalin rencana jahat Hyuna.
"Jungkook?" tangan Hyuna gemeteran dan lepasin tangan yoora.
"bukan, gua udin," Jungkook tarik badan yoora supaya menjauh sama hyuna.
"Maksud lo apa nyakitin yoora? apa lo ga nyadar setelah kejadian di kelas tadi?" seru Miu lantang. Beneran udah gabisa nahan emosinya.
Hyuna cuman nundukin kepalanya. Dia gatau mau respon apa. Tapi sekarang dia tau, kayaknya perbuatanya udah lebih dari kata normal.
"Hati lo tuh terbuat dari apa si? Harus di gimanain dulu biar leleh?" tambah Ranel yang tiba tiba dateng bawa prajuritnya.
"Ranel?" Hyuna makin gemeteran.
"Asli ya apa perlu gua panggil Pak Siwon biar lo dikeluarin sekolah?" timpal Vania.
"Lo semua tuh sama aja. Ga pernah anggap gua sebagai manusia," Hyuna rubuh. Badanya gemetar hebat.
"Sifat gua ya gimana sifat lo. Kalau lo kayak gini gimana gua mau memperlakukan lo secara layak?" jawab Cath.
"Gua kira lo bisa dipercaya, tapi nyatanya enggak. Begonya gua yang bisa masuk trap lo," Jungkook kepalin tanganya. Keliatan nadinya, jelas banget dia lagi marah.
"Gua cuman mau dianggap," ujar Hyuna dengan terisak.
"Daripada manjangin masalah mending lo buang segala dendam lo ke Yoora terus minta maaf, gitu doang gampang kan?" Mingyu beneran ga tega kembaranya nangis gini.
"lagian disini cuman ada kita lo bisa keluarin semua unek unek lo ke kita," lanjut Miu.
Hyuna berdiri di depan yoora terus pegang pundak yoora.
"Maaf," ujar Hyuna lemah. Dia sadar, kesalahanya besarr banget.
"Gua gatau mau bilang apa, tapi gua minta maaf," Hyuna nangis. Nangis karena merasa bersalah. Yoora juga jadi merasa bersalah karena buat anak orang nangis.
"Iya, gapapa," balas Yoora lembut. Yoora peluk Hyuna dan coba nenangin tapi Hyuna malah makin ngerasa berdosa dan makin keras nangisnya.
Di dalam hati Hyuna, dia ngerasa sakit. Yoora yang udah disakitin berkali kali sama dia justru malah meluk dan ngasih kata kata positif untuk nguatin Hyuna.
Parah, Yoora bobrok yang berhati mulia anjay.
Setelah Hyuna agak tenang, dia lanjut minta maaf ke Jungkook karena udah manfaatin dia. Jungkook sih gapapa selama Yoora yang bener bener korban udah maafin Hyuna juga.
Yoora juga ikut minta maaf sama yang lain. Mereka bela belain bolos kelas demi nyusul dan bantuin Yoora.
Ga kebayang gimana ekspresi Bu Krystal pas ngeliat 13 anak muridnya bolos berjamaah dari kelas Kimia.
Setelah semuanya beres, Jungkook inisatif mau bawa Yoora ke uks karena tanganya yang luka akibat cutter Hyuna.
Awalnya, Hyuna juga mau ikut. Mau tanggung jawab katanya. Tapi Jungkook bilang gapapa. Masa anak baru bolosnya kelamaan. Yaudah, akhirnya Jungkook dan Yoora jalan ke uks berdua.
"Perih ga, Ra?" tanya Jungkook linu pas darahnya udah lumayan kering.
"Ya gitu," bales Yoora sambil nyengir.
Kalau di jawab jujur, nanti Jungkook khawatir. Kalau bohong, pasti ketauan juga dari raut wajah Yoora karena Yoora ga pandai akting.
"Ini jalan uks kemana si?" Jungkook yang kesel karena daritadi malah muter muter di aula sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Husband - Jjk ✔
Fanfiction"Yakali manusia kembaran dugong macem dia jadi suami gue."