Sesampainya di rumah..
"Main lagi ga bang?" tanya yoora yoora yang lagi ngabisin nasi goreng, begitu pula abangnya.
"Enggak ah, ngantuk."
"Eh, gua mau izin ya main bareng temen besok," tanya Yoora.
"Ngapain?" jawab abangnya, rada gajelas soalnya mulutnya masih ngunyah.
"Gatau deh, tiba tiba diajak jalan Miu sama temen temen," bales Yoora, bingung juga dia.
"Awas lu balik balik udah kagak perawan," was was abangnya. Yoora emang barbar tingkat max, makanya harus terus di pantau.
"Tailah abang laknat doain yange nggak enggak," yoora nyender ke bahu abangnya.
"Rambut lu bau azab dek, tapi gapapa, kangen juga manja manjaan gini."
Pintu kamar mama dan papanya kebuka lalu...
"Ni anak dua susah banget ya dibilangin. Kenapa kalian ga tidur?" mamanya ngeliatin sinis, lagian anaknya susah bener dikasih tau.
"Abis cari makan keluar. Abang gamau masakin nasgor tuh," celetuk Yoora yang buat abangnya melotot.
"Harusnya kamu yang masak bukan abang," jawab mamanya, sans, abang yoora gajadi marah ada yang bela.
"Pasti naek mobil ya?" lanjut mamanya. Abang sama Yoora sama sama ngangguk.
"Dasar boros. Tinggal kedepan kompleks aja naik mobil. Liat tuh orang luar negeri," ya Tuhan abangnya yoora gamau berekspresi lah, serba salah.
"Udah malem tau, ih takut," jawab Yoora asal.
"Kesalahan terakhir adalah..." Yoora sama abangnya udah deg degan. Mamanya emang kalau ngamuk serem abis, bisa gempar kompleks sini sama teriakan mamanya.
"Kalau mau beli nasgor wes bilang. Mama kan mau," mama yoora langsung nyosor nasi gorengnya tanpa sendok.
"Belum cuci tangan mah, kotor," kata Yoora.
"Biarin," jawab mamanya. Emang sifat tengil Yoora nurun dari emaknya, mohon di mengerti ya :)
🍒
Besoknya, satu rumah gempar karena teriakan Yoora. Bukan karena apa apa, dia lupa kalau hari itu mau main tapi jam 8 lebih baru bangun.
"Astaga jam 8," Yoora buru buru makan. Sebenernya ngantuk lur tapi mau gimana lagi.
Kemarin sih bodoh, bukanya tidur abis makan, ini malah ghibah. Tidurnya jadi kebablasan kan.
Tiba tiba, Yoora dipanggil papanya ke bawah. Ternyata tadi Jungkook kesini, ngasih novel gitu tapi langsung pulang lagi.
"Tumben," ujar Yoora setelah liat covernya. Novelnya tebel padahal Jungkook tau Yoora gasuka baca.
Mana pake bahasa inggris lagi :)
Tapi ntaran aja lah bacanya, Yoora mau mandi dulu sebelum kanjeng Miu dateng dan merusak segala.
Sehabis mandi, Yoora langsung nerima telfon dari kanjeng Miu.
"Halo?"
"Iya hallo miu, kenapa?"
"Gua di depan nih."
"Bentar dulu. Lu masuk aja."
"Enggak ah malu. Di mobil aja gua nunggu nya."
"Yaudah."
"Cepet!"
"Oke."
Setelah sambungan telfon terputus, Yoora langsung buru buru pake baju dan turun ke bawah. Pas sekali orang rumah udah pada pergi yang tandanya, Yoora gausah pamit.
"Sorry Yu, lama," ujar Yoora setelah masuk mobil.
"Yoi santai," jawabnya.
"Tumben lu bawa mobil?" tanya Yoora. Miu emang jarang bawa mobil karena katanya panas, gabisa nyelip juga. Ga rame lah. Jamet emang dia sukanya panas panasan.
"Panas pantat lur kalau naik motor. Tempatnya jauh," jawab Miu.
"Oh oke," jawab Yoora.
Seterusnya ya mobil rame sama lawakan Miu dan tawa Yoora aja. Ngomongin hal unfaedah kayak gimana lahirnya Yoora sampe bisa debus kayak sekarang.
"Btw nevin gimana kabar?" tanya Miu tiba tiba. Miu dan Nevin emang sohib SMP bareng.
"Oh baik. Kemarin dia chat gue terus ngajak gue balik bareng," jawab Yoora sambil liatin chatnya.
"Bagus deh," jawab Miu. Nadanya sedih bener kayak pemain FTV yang abis kemalingan.
"Bukanya kalian deket? Kok jarang keliataan bareng sekarang?" tanya balik Yoora.
"Adalah masalah yang buat kita misah," bales Miu.
"Suami istri kali ah misah. Masalah cewek nih pasti?" Yoora sotoy. Eh beneran di anggukin sm Miu. Bocah bener emang temenya, gara gara cewek doang jadi bubar.
"Bocah bener lu pada, timbang cewek aja di masalahin. Lucin aja cewek tuh,rebutin sana!" seru Yoora gemes. "Lagian secantik apa sih? Cantikan gua nih pasti," Yoora songong mode on.
"Najis ah, Ra," jawab Miu sambil ketawa. "Udah kenapa malah ghibah kita? Radio aja nyalain Ra, karaokean kita."
"Gasss," seru Yoora semangat.
"Masih jauh? Panas pantat nih gua," kata Yoora tiba tiba.
"Tiduran aja di jok belakang. Masih agak lama," jawab Mingyu enteng.
"Oke," jawab Yoora.
Dia beneran pindah kebelakang dan tepar. Kurang tidur dia, kemarin selesai ngeghibah bareng mama dan abangnya jam 4 subuh.
🍒
"Oi, bangun. Dah nyampe nih," seru Miu yang susah payah bangunin Yoora. Gila, kuat bener tidurnya.
Setelah usaha bermenit menit, Yoora akhirnya bangun lalu misuh misuh sendiri karena tanganya kebas.
Setelah agak bener, dia lalu jalan ke luar mobil. Udaranya enak banget karena mereka ternyata ada di lereng gunung.
"Laper," kata Yoora. Miu merotasikan matanya males.
"Yaudah kesana deh," jawab Miu sambil nunjuk kedai yang lumayan rame deket tempat parkir.
"Traktir kan?" tanya Yoora penuh harap.
"Iya," jawab Miu males.
"AZZEEGHH," teriak Yoora.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Husband - Jjk ✔
Fiksi Penggemar"Yakali manusia kembaran dugong macem dia jadi suami gue."