Yoora nyesel banget kenapa malah nonton The Nun. Dia jadi tidak bisa menghayati makan kan karena kaget.
"Tiap gua liat si valac jantung gua berdebar debar. Apa ini yang di namakan cinta?" lalu Yoora ketawa setelah Jungkook bilang gitu.
Ga lama, Jungkook dan Yoora selesai makan begitupula filmnya.
"Sumpah ya ni film tuh kayak latihan senam jantung anjir," seru Yoora setelah filmnya selesai.
"Iya sampai pecel gua lo jatohin. Kaget banget emang?" sindir Jungkook.
"Iya lah tolol. Lagi sepi sepinya tiba tiba si valac ada di belakang sama backsound kampret. Setan emang," oceh Yoora.
"Gantiin pecel gua monyet," ujar Jungkook bercanda.
"Iye besok. Sekarang lo pel kamar gua.Nanti bau kacang," perintah Yoora.
"Lo yang pel lah lu yang numpahin juga," balas Jungkook.
"Lu kan yang punya pecel," jawab Yoora gamau kalah.
"Ga mau," Jungkook naik ke atas kasur dan baringan di sana.
"Laknat!" Yoora lalu turun ke bawah dan ambil kain pel untuk bersihin lantai kamarnya. Untung ga kena karpet.
"Nah gitu bagus," ujar Jungkook. Gatau diri emang. Yang punya kamar sibuk nge-pel, tamunya malah guling gulingan di kasur dan protes kalau kerja Yoora ga bener.
"Belajar ayok?" ajak Jungkook.
Yoora males sebenernya, tapi kan tujuan Jungkook dateng ke sini kan untuk belajar.
"Cari lagu dulu, tapi," cegah Yoora.
Akhirnya mereka nyari lagu yang pas. Lagu dari Rendy Pandugo yang judulnya By My Side di pilih Jungkook dan diplay dengan suara keras.
Jungkook dan Yoora mulai sibuk belajar. Sesekali, Yoora nanya beberapa materi yang dia ga ngerti.
"Kook, lagunya enak," kata Yoora.
"Iyalah. Filmnya juga bagus," jawab Jungkook.
"Ini ost film?"
"Iya. Dari film susah sinyal," kata Jungkook yang masih fokus sama rumus fisikanya.
"Ini kenapa jadi ngitung volume bangunan rumah sih?" Yoora jadi ikut pusing sama contoh soal matematikanya.
"Nomer berapa si lo?" tanya Jungkook. Daritadi ngeluh mulu emang Yoora.
"23," jawab Yoora.
"Itu mah, gini nih," lalu Jungkook ngajarin Yoora sampai Yoora ngerti soalnya Yoora rada telmi.
"Jadi pengen beli rumah," gumam Yoora tiba tiba setelah dia berhasil selesaiin soal matematikanya.
"Gausah," balas Jungkook.
"Kok gausah?" heran Yoora. Orangmah mau punya rumah ini malah ngelarang beli rumah.
"Beli rumah itu tugas suami," jawab Jungkook.
"Kalau suaminya ga punya uang?"
"Suruh cari lah. Zaman sekarang kan banyak lowongan pekerjaan."
"Contohnya?"
"Jadi editornya keluarga gen halilintar," lalu Yoora ketawa denger jawaban Jungkook.
"Kook, lo marah ga kalau gua deket orang lain?" tanya Yoora tiba tiba.
"Cewek apa cowok nih? Kalau cewek ya gamarah. Ga mungkin juga lo suka cewek. Kecuali lo lesbi sih," balas Jungkook.
"Cowok lah!"
"Ya enggak sih. Dari dulu juga lo sering deket sama cowok kan?"
"Iya sih," Yoora ngangguk.
"Lagian muka lo tuh kentang. Sok sokan nyari selingkuhan, nyari pacar aja lo susah," sindir Yoora.
"Laknat lo!"
🍒
Jungkook liatin Yoora sekarang yang lagi tidur di sampingnya. Emang beneran otaknya cuman seperempat, di pakai mikir 2 jam aja langsung teler gini.
"Bisa bisanya gua suka sama lo, Ra," gumam Jungkook.
"Dari yang awalnya tiap ketemu selalu adu mulut, bentar lagi kita mau tinggal serumah," lanjutnya.
Yoora dan Jungkook emang ga pernah akur. Sekalinya akur malah dipake buat ghibahin orang. Gini gini, Jungkook terdepan kalau soal julid.
Awalnya, Yoora emang tertarik sama Jungkook. Selain karena mukanya yang mirip oppa-oppa Korea, Jungkook juga pinter.
Tapi Jungkook ngeselin abis. Baru dateng udah dikatain. Lagi makan di katain. Pokoknya hidupnya ngatain mulu lah.
Akhirnya Yoora suka Ranel. Eh Ranel malah pacaran sama Mina. Yoora galau tapi ga jadi karena Jungkook malah ngajak Yoora main ke taman lawang. Gila aja kali.
Jungkook jadi ngantuk kan setelah mikirin gimana mereka awal kenal. Tapi yakali dia tidur sama Yoora.
"Gapapa kali ya, ga ngapa ngapain juga kan," gumam Jungkook.
Jungkook akhirnya benar benar terlelap sampai dia ga tau kalau besok dia bakal dieksekusi mati sama mama dan papa Yoora.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Husband - Jjk ✔
Fanfiction"Yakali manusia kembaran dugong macem dia jadi suami gue."