; pengakuan

5.1K 406 39
                                    

"Gua suka lo," kata Ranel mantap.

Yoora cuman diem, gatau mau jawab apa. Masih loading respon.

"Hah apaan?" tanya Yoora akhirnya.

"Gue sebenernya suka sama lo tapi kayaknya lo suka Jungkook ya?" ujar Ranel.

Yoora gatau mau bilang apa. Yoora ga suka Jungkook, bener. Tapi Yoora ga benci Jungkook kayak waktu itu lagi. Yoora gatau perasaanya tertuju ke siapa.

"Beneran?" tanya Yoora lagi memastikan, takutnya prank.

"Yaiyalah, yakali gua boong."

"Kenapa baru bilang sekarang?" kata Yoora.

Yoora kesel aja. Coba kalau Ranel bilang sebelum Yoora dijodohin, kan Yoora bisa batalin perjodohan karena masih pacaran sama Ranel.

Walaupun belum tentu.

"Lu tau kan kalau urusan cewek gua pengecutnya banget," jawab Ranel.

"Terus? Sekarang mau gimana?" tanya Yoora. Kalau Ranel ngajak pacaran sih Yoora gapapa. Soalnya waktu kelas 11 dia pernah suka ke Ranel.

"Gua tau kok kalian di jodohin. Lagian gua gabisa apa apa juga. Gua bukan pemeran utama di cerita ini," ujar Ranel santai.

Yoora langsung kaget. Ini Ranel tau dari mana soal perjodohan mereka?

"Gue gatega kalau lu galau galau terus lo depresi terus lo ke bar terus lo minum pil tidur terus lo kecanduan dan overdosis gimana?"

"Jauh banget pikiran lo," jawab Ranel sambil senyum.

Tuhkan Yoora makin merasa bersalah jadinya.

"Kan gue takut aja gitu," gue masang aja muka duck face. Dia senyum dan ngacak ngacak rambut gua.

"Lagian kita juga sekolah tinggal beberapa bulan lagi. Satu atau dua bulan lagi kita bakal hiatus karena bakal ada UN dan beberapa TO. Gue yakin kalau kita pacaran ga bakal lama," jelas Ranel.

"Lo gapapa?"

"Ya mau gimana lagi? Lu udah ditakdirin sama jungkook. Gua ngalah aja, gua gamau temen gue benci sama gue gara gara masalah cewek doang,lagian lu gasuka kan sama gua?"

Yoora tuh pengen nangis aja rasanya. Tapi gajadi soalnya ini masih di tukang thaitea.

"Kita sahabat kan? Gua gamau kalau kita pacaran dan putus, persahabatan kita pun ikut terputus, gua nyaman kok sama hubungan kayak gini," lanjut Ranel.

"Mungkin lo bukan jodoh gua."

Yoora lipet bibirnya untuk nahan nangis, tapi gabisa. Hidungnya mulai merah dan air mata mulai berjatuhan. Yoora emang se soft itu hatinya. Gampang banget nangis.

Ranel panik. Perasaan dia ga ngapa ngapain woi ini kenapa anak orang malah nangis.

"Nel maafin gua."

"Udah gapapa. Pulang yuk ah? Yang mau duduk di bangku kita banyak nih," kata Ranel.

Yoora ngangguk lalu mereka jalan ke rumah Yoora. Oh tentu saja tidak awkard. Ranel bener bener bisa bikin keadaan kembali normal.

🍒

Abis shalat maghrib, Ranel sakit perut. Sekarang dia lagi dikamar mandi. Boker sambil meratapi tembok.

Udah selesai boker ranel tatap kosong hp terus tiba tiba ide muncul.

Ranel mau chat jungkook.

Line

Ranel:
kook gua mau ngomong
Lo ada waktu ga?

Jungkook:
Boleh
jam berapa?

Ranel:
jam 7 di caffe deket sekolah aja

Jungkook:
oke

Setelah itu, Ranel mau lanjut berak sambil nunggu jam 7. Nyesel dia ikut samyang challange sama adeknya.

🍒

Sekarang Ranel ada di caffe tempat ketemuan. Nunggu jungkook yang emang sering mendapat gelar sebagai tukang ngaret.

Ga lama Jungkook dateng dan langsung ngenalin Ranel yang duduk paling pojok.

"Ada apaan nih? Tumben ngajak ketemu," sapa Jungkook sambil melakukan bro hug dengan Ranel.

"Gua cuman mau bilang, jangan buat yoora kecewa ya," ujar Ranel to the poin.

"Kok tiba tiba ke Yoora?" tanya Jungkook kaget.

"Gua tau lu suka sama yoora dan sebaliknya. Gua titip aja jangan buat dia nangis atau kecewa ya," pesan Ranel.

"Jelasin napa. Gua gatau apa apa nih."

"Gua suka Yoora. Pas lo bilang kalau lo di jodohin sama Yoora waktu itu, gua langsung nyerah sama perasaan gua. Gua tau kalau saingan sama lo gaakan berguna juga," jelas Ranel.

"Jadi waktu itu lo lagi suka sama Yoora? Tapi kenapa lo malah suruh gua buka hati untuk Yoora?"

"Gua nyerah sama perasaan gua. Gua gamau egois. Biar lo aja yang berhak atas Yoora," jawab Ranel santai.

"Nel, untuk pertama kalinya gua salut sama lo bro," Jungkook terharu. Ranel langsung ketawa.

"Halah, basi," jawab Ranel sambil ketawa. "Yaudah makan yok. Laper nih," lanjutnya.

"Ayok!" seru Jungkook semangat. Emang gaada yang bisa nandingin semangat makan Jungkook.

------------

Hai! Terima kasih sudah mau membaca sampai sini. Bisa kalian berikan vote dan comment? Karena itu bener bener bikin aku semangat dalam membuat dan merevisi book ini.

Btw ini visual Ranel yang cocok menurutku.

Ganteng kan? Sayangnya aja sifatnya bobrok luar dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganteng kan? Sayangnya aja sifatnya bobrok luar dalam.

See u in next chapter, bye!

[1] Husband - Jjk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang