Masa Dulu Dan Sekarang

2.2K 189 13
                                    

      *Setelah kejadian malam itu*

Rose terbaring lemah seakan tanpa nyawa. Perlahan matanya mulai terbuka dari pingsan yang baru saja di alaminya. Badannya merasakan sakit. perutnya merasakan nyeri yang sangat. Dia belum mampu untuk bangun. Rose melihatnya sekililingnya.Nampak kakaknya Hendro tersirat di wajahnya sebuah kecemasan.Samar-samar terdengar suaranya yang sedang menghubungi orang tuanya.

"Hallo,ma? Hendro sekarang sedang ada di Rumah Sakit Cempaka. Rose mengalami pendarahan,Nanti saja hendro ceritakan semuanya.mama sama papa cepat ke sini ya."ucap hendro penuh cemas mengakhiri panggilannya.

Tak lama setelah itu Ia menghampiri Adiknya. Rose tak ingin di tanyai apapun saat itu. Dia memilih tetap menutup mata meskipun sebenarnya dia sudah tersadar.Hendro melihat sayu kearah adiknya. Di genggamnya tangan adiknya dengan hangat untuk mencoba menguatkannya. Tak lama setelah itu pintu ruangan terbuka. Nampak Izak dengan penampilannya yang kacau memasuki ruangan.
Di tatapnya tubuh adiknya yang tergeletak di ranjang rumah sakit itu dengan tatapan sedih.

"Dari mana saja kau? Kenapa baru datang?"Tanya Hendro berbisik pelan takut kalau Adiknya terganggu. Namun Izak tetap terdiam mematung. Dari perangainya bisa di simpulkan kalau dia masih menyimpan amarah yang begitu dalam.

"Ayo kita bicara di luar."Imbuh Hendro sambil melepaskan genggaman tangan Rose. Lalu mereka meninggalkan ruangan membiarkan Rose Istirahat sendirian.

Namun kejadian yang baru di alaminya takkan mampu membuat Rose beristirahat dengan tenang .
Dia membuka matanya perlahan. Membiarkan kekosongan memenuhi pikirannya. Samar-samar di dengarnya suara Izak bercerita tentang kejadian yang menimpanya pada kakaknya Hendro. Kejadian tragis yang baru saja di alaminya.
Tentang suami biadabnya dan perempuan simpanannya.

Tak lama setelah itu datanglah pak Agus dan bu Agus disela-sela pembicaraan mereka .Kini kedua orangtua Rose telah tahu. Semua orang telah tahu tentang nasib pilu yang menimpanya. Tak berselang lama terdengar teriakan Hendro yang terdengar sangat marah. Suasana ricuh mulai terdengar dari luar.mau tak mau kedua orang tua mereka menengahi perdebatan kedua putranya.

Rose menutup matanya. Berharap agar airmata tak keluar lebih banyak lagi.Dan berharap agar semua ini hanyalah mimpi. Ingatannya membawa dia kembali ke peristiwa lima tahun silam. Saat pertama kali ia bertemu dengan Lucas dan menjalin cinta bersamanya.

Dia bertemu Lucas dihari pertama ia magang di kantor barunya.Di hari pertama itu Lucas telah menunjukkan ketertarikannya kepada Rose.
Namun bagi Rose perkenalan waktu itu hanyalah sebatas antar Senior dan Junior kantor semata. Karena waktu itu Rose sedang dekat dengan Alvin teman sekolahnya dulu,yang memang sengaja melamar di kantor yang sama.

"Alvin, kok kamu juga ngelamar kerja di sini? "tanya rose polos waktu itu

"Iya, Biar dekat sama kamu. "jawab Alvin dengan gayanya yang santai.

"Emang kalau dekat kenapa?. "

"ya supaya enggak susah. "

"Enggak susah apa?. "

"enggak susah di deketin. "Sahut Alvin yang mulai gemas dengan pertanyaan Rose yang tak ada habis-habisnya.

"eh, gombal. " sahut Rose acuh

"Kalau ginikan tiap hari bisa deket kamu terus. " Imbuh Alvin yang sedang asyik merapikan tatanan rambutnya.

"terus kalau udah deket. "ulang Rose lagi mengulangi pertanyaannya yang sama seperti sebelumnya.

"Yah tanya lagi kamu?Enggak ada habis-habisnya. "Sahut Alvin kemudian yang membuat mereka berdua tertawa.

Alvin adalah sosok pria yang berpikiran bebas dan santai. Pembawaannya selalu tenang meski kadang pecicilan. Namun, karena sikapnya yang terlalu tenang dan santai itulah justru membuat hubungannya dengan Rose tak berjalan lancar meskipun sudah satu kantor. Apalagi sejak Lucas yang berkepribadian humble dan dewasa masuk ke dalam kehidupan Rose. Lucas selalu mencari celah untuk masuk di antara hubungan Rose dan Alvin. Seperti seorang kakak yang selalu mengawasi adiknya, Lucas tak pernah membiarkan waktu Luang Berduaan bagi Alvin dan Rose. Dia selalu ada di antara mereka.

REMBULAN TAK SELAMANYA MURAM/TEROR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang